=============================================================
To : Brahmana Putra ( brahmaramayana@net.com )
From : Yukina Novemberia ( yuki_nov@net.com )
Subject : Halo lagi!
=============================================================
Apa kabar lagi?
Nggak banyak yang bisa gua certain buat lo
hari ini. semuanya masih sama. Masalah pengadilan, masalah nggak punya kerjaan,
masalah kesepian, masalah tawaran jadi bintang iklan. Cuma, dari beberapa
masalah itu ada beberapa yang mau gua certain buat lo.
Pertama soal pengadilan.
Kemarin akhirnya gua hadir di pengadilan
buat jadi saksi untuk pertama kalinya. Gua gugup banget, Bro. Sebelum dimulai,
gua udah berulang-ulang nanya hal yang nggak penting sama Pak Guntur, misalnya:
udah jam berapa? Apa yang harus gua lakuin? Apa gua harus ngejawab pertanyaan
hakim sambil langsung ngeliat matanya, dsb., dst. Sampe akhirnya Pak Guntur
mandangin gua sambil megang pundak gua dan ngomong kalo semuanya bakal berjalan
lancar kalo gua bisa ngelewatinnya dengan tenang.
Tapi gimana gua bisa tenang kalo gua
sendiri nggak tau apa yang mesti gua lakuin sampe detik-detik terakhir sebelum
gua masuk ke ruang sidang? Yah well, akhirnya semuanya toh berjalan sebagaimana
mestinya. Paling nggak gua berhasil mengatasi masalah detak jantung gua yang
kacau, gua bisa ngejawab semua pertanyaan sejujur yang gua yakinin dan semantap
yang gua bisa.
Pak Guntur juga keliatannya puas ngedenger
jawaban-jawaban gua, seolah memang itulah jawaban yang pengen dia denger dari
gua, padahal gua ngejawab semuanya sesuai dengan yang gua tau, sebisa mungkin
nggak gua tambahin atau kurangin.
Memang sih, kalo dipikir-pikir keterangan
gua bisa meringankan hukuman Arjuna. Mungkin gara-gara itu juga Arjuna selalu
nyuri-nyuri pandang ke arah gua sambil senyum-senyum penuh arti, seolah dia mau
ngucapin sesuatu sama gua tapi nggak bisa karena kita hanya bisa ketemu waktu
di persidangan doang. Anyway, yang penting semuanya berjalan lancar, nggak ada
waktu buat mikirin hal-hal lain, apa lagi soal Arjuna.
Dan yang kedua, soal tawaran jadi bintang
iklan. Gua ingetin dulu ya, kali ini ceritanya nggak terlalu menggembirakan.
Masih mau tau ceritanya? Well, ternyata mimpi gua buat bisa jadi bintang iklan
itu belum bisa kesampaian sekarang. Kenapa? Karena gua masih berstatus jadi
saksi di pengadilan buat kasus narkoba itu. Ternyata perusahaan itu juga nggak
mau terima gua selama gua masih ada masalah dengan pengadilan, lagi-lagi karena
mereka nggak mau ngasih citra buruk buat perusahaan mereka.
What? Memangnya gua pembawa penyakit
menular atau semacamnya? Tapi gua bisa apa, coba? Gua nggak bisa apa-apa
kecuali nunggu sampe akhirnya persidangan itu selesai, nama gua pulih lagi dan
gua nggak perlu berhubungan lagi sama yang namanya polisi dan pengadilan.
Sampai kapan? Jangan tanya, gua juga nggak tau jawabannya. Tapi yang jelas gua
nggak bakal jadi artis dalam waktu dekat ini, yang artinya gua nggak bakal bisa
ngejenguk lo secepetnya.
Jangan tanya segimana bête-nya gua soal
ini.
By the way, yang penting gua tau lo masih
baik-baik aja di situ, itu bikin gua jauh lebih tenang. Don’t worry, I’ll be
fine, but as long as you’re fine too.
Reply me A.S.A.P., ok?
C U
Yuki