You've Got Mail ( 55 )


=============================================================
To        : Brahmana Putra ( brahmaramayana@net.com )
From    : Yukina Novemberia ( yuki_nov@net.com )
Subject : Halo lagi!
=============================================================
Apa kabar lagi?
Nggak banyak yang bisa gua certain buat lo hari ini. semuanya masih sama. Masalah pengadilan, masalah nggak punya kerjaan, masalah kesepian, masalah tawaran jadi bintang iklan. Cuma, dari beberapa masalah itu ada beberapa yang mau gua certain buat lo.
Pertama soal pengadilan.
Kemarin akhirnya gua hadir di pengadilan buat jadi saksi untuk pertama kalinya. Gua gugup banget, Bro. Sebelum dimulai, gua udah berulang-ulang nanya hal yang nggak penting sama Pak Guntur, misalnya: udah jam berapa? Apa yang harus gua lakuin? Apa gua harus ngejawab pertanyaan hakim sambil langsung ngeliat matanya, dsb., dst. Sampe akhirnya Pak Guntur mandangin gua sambil megang pundak gua dan ngomong kalo semuanya bakal berjalan lancar kalo gua bisa ngelewatinnya dengan tenang.
Tapi gimana gua bisa tenang kalo gua sendiri nggak tau apa yang mesti gua lakuin sampe detik-detik terakhir sebelum gua masuk ke ruang sidang? Yah well, akhirnya semuanya toh berjalan sebagaimana mestinya. Paling nggak gua berhasil mengatasi masalah detak jantung gua yang kacau, gua bisa ngejawab semua pertanyaan sejujur yang gua yakinin dan semantap yang gua bisa.
Pak Guntur juga keliatannya puas ngedenger jawaban-jawaban gua, seolah memang itulah jawaban yang pengen dia denger dari gua, padahal gua ngejawab semuanya sesuai dengan yang gua tau, sebisa mungkin nggak gua tambahin atau kurangin.
Memang sih, kalo dipikir-pikir keterangan gua bisa meringankan hukuman Arjuna. Mungkin gara-gara itu juga Arjuna selalu nyuri-nyuri pandang ke arah gua sambil senyum-senyum penuh arti, seolah dia mau ngucapin sesuatu sama gua tapi nggak bisa karena kita hanya bisa ketemu waktu di persidangan doang. Anyway, yang penting semuanya berjalan lancar, nggak ada waktu buat mikirin hal-hal lain, apa lagi soal Arjuna.
Dan yang kedua, soal tawaran jadi bintang iklan. Gua ingetin dulu ya, kali ini ceritanya nggak terlalu menggembirakan. Masih mau tau ceritanya? Well, ternyata mimpi gua buat bisa jadi bintang iklan itu belum bisa kesampaian sekarang. Kenapa? Karena gua masih berstatus jadi saksi di pengadilan buat kasus narkoba itu. Ternyata perusahaan itu juga nggak mau terima gua selama gua masih ada masalah dengan pengadilan, lagi-lagi karena mereka nggak mau ngasih citra buruk buat perusahaan mereka.
What? Memangnya gua pembawa penyakit menular atau semacamnya? Tapi gua bisa apa, coba? Gua nggak bisa apa-apa kecuali nunggu sampe akhirnya persidangan itu selesai, nama gua pulih lagi dan gua nggak perlu berhubungan lagi sama yang namanya polisi dan pengadilan. Sampai kapan? Jangan tanya, gua juga nggak tau jawabannya. Tapi yang jelas gua nggak bakal jadi artis dalam waktu dekat ini, yang artinya gua nggak bakal bisa ngejenguk lo secepetnya.
Jangan tanya segimana bête-nya gua soal ini.
By the way, yang penting gua tau lo masih baik-baik aja di situ, itu bikin gua jauh lebih tenang. Don’t worry, I’ll be fine, but as long as you’re fine too.
Reply me A.S.A.P., ok?
C U

Yuki