Sang mutant ber-adamantium kembali lagi ke layar lebar. Kali ini dia tidak datang bersama teman-teman dari akademi X-Men tapi Wolverine yang bernama asli Thomas Logan (Hugh Jackman) ini harus berurusan dengan para Yakuza di Jepang saat seorang assasins bernama Yukio (Rila Fukushima) datang menjemputnya di Kanada. Awalnya Logan sama sekali tidak berniat memenuhi undangan sang assassin ke Jepang. Dia sedang dalam masa berkabung setelah harus membunuh wanita yang dicintanya: Jean Grey (Famke Janssen). Kenyataan pahit itu masih menghantui Logan sampai saat ini dan selalu memberinya mimpi buruk. Tapi Yukio yang memiliki kemampuan untuk ‘melihat’ bagaimana seseorang meninggal mengatakan bahwa dia diutus oleh teman lama Logan: Ichiro Yashida (Hal Yamanouchi) yang secara tidak sengaja diselamatkan oleh Logan saat serangan bom atom yang dijatuhkan pihak Amerika di Nagasaki pada tahun 1945. Setelah Yukio berhasil meyakinkan Logan bahwa umur Yashida sudah tidak lama lagi dan Yashida ingin mengembalikan sesuatu yang sebenarnya adalah milik Logan, akhirnya Logan pun bersedia ikut untuk mengucapkan selamat tinggal.
Pemakaman Yashida diadakan secara
besar-besaran, tapi saat acara pemakaman tersebut berlangsung, tiba-tiba
sekelompok Yakuza menyerbu acara tersebut dan membawa lari cucu semata wayang
Yashida: Mariko Yashida (Tao Okamoto). Logan yang masih berada di sana
menyaksikan semua itu dan membantu Mariko untuk menyelamatkan diri. Saat
bertarung, Logan baru menyadari bahwa kekuatan menyembuhkan dirinya hilang. Ada
sesuatu atau seseorang yang telah ‘mengambil’ kekuatannya dan menjadikannya
manusia biasa. Untungnya Mariko berhasil membantu Logan sehingga mereka bisa
bersembunyi di sebuah rumah terpencil di selatan. Di sanalah Logan menyadari
bahwa kedatangannya ke Jepang membuatnya masuk ke dalam intrik keluarga Yashida
yang juga harus membuatnya menghadapi ayah Mariko: Shingen Yashida (Hiroyuki
Sanada) dan tunangan Mariko: Noburu Mori (Brian Tee). Dan di sana juga Logan
mulai jatuh cinta kepada Mariko.
Sementara itu seorang mutant yang
selama ini menyamar sebagai dokter pribadi Yashida: Viper (Svetlana
Khodchenkova) berusaha menjebak Logan untuk datang ke pusat penelitian milik
Yashida. Ada sesuatu yang dia inginkan dari Logan. Viper dibantu oleh
sekelompok ninja hitam yang dipimpin oleh Kenuichio Harada (Will Yun Lee) yang
rela menolong Mariko dengan cara apa pun karena rasa cintanya yang mendalam
terhadap cucu sang pemimpin klan. Di pusat penelitian itu Logan menemukan
kenyataan yang sangat mengagetkan sekaligus yang harus dihadapinya hingga titik
darah penghabisan.
Saya sangat suka dengan plot
cerita film ini. Alurnya cepat dan tidak bertele-tele, dengan tempo yang pas
dan detail cerita yang terjaga dengan baik. Twist ceritanya terasa menggigit,
tidak terlalu berlebihan tapi juga tetap menarik untuk diikuti. Karakter para
tokohnya pun cukup terasa dan walaupun tidak menggunakan banyak actor/actress
papan atas Hollywood, tapi keikutsertaan para pemeran sebelumnya yang sama-sama
iconic dan karakter lain yang bermain dengan cukup bagus, semua terasa pas. Ceritanya
terasa nyaris sempurna sehingga saya hampir-hampir tidak bisa berkomentar jelek
untuk sisi tersebut.
Sebelumnya, installment X-Men
memang sudah terlanjur lekat dengan imej film keluarga, sehingga kesan ini juga
masih terasa dalam The Wolverine dengan minimnya adegan nude dan percikan darah
dalam actionnya. Memang sang sutradara mencoba untuk membawa The Wolverine ke
level yang lebih dark dan lebih serius dari pada film-film X-Men sebelumnya,
tapi keputusan untuk tidak membawa film ini menjadi terlalu dewasa adalah
keputusan yang pas menurut saya.
Dengan semua detail cerita yang
berkesinambungan dan alur yang memanjakan, saya dengan senang hati memberikan
empat dari lima bintang untuk film ini. Semua factor tersebut terasa saling melengkapi
dan meninggalkan kesan mendalam yang tidak bisa dilupakan begitu saja setelah
meninggalkan bioskop. This film is definetely worth to watch, no doubt.
Oh iya, saya punya satu tips
untuk kalian. Setiap kali kalian selesai menonton film, pastikan lampu bioskop
sudah menyala saat kalian beranjak dari tempat duduk dan keluar, karena kalau
lampu bioskop belum menyala saat kredit title mulai muncul, itu artinya akan
ada scene akhir yang biasanya berisi cuplikan film berikutnya. Seperti film The
Wolverine ini, misalnya. Nantikan scene tambahan ini di akhir film, karena
kalian akan tercengang dibuatnya.