Questions Book ( page 28 )


Aku seperti ditelanjangi
Aku seperti dilukai
Aku seperti dikotori
Aku seperti dikhianati
Dia yang aku kira akan selalu bisa menguatkanku ternyata malah mendorongku jatuh
Sangkaku dia akan menuntunku selalu
Tapi dia meninggalkanku
Membiarkanku tersesat
Dia lupa kalau aku harus dilindungi
Kalau tidak aku akan gugur
Kelopakku tidak kuat menanggung terpaan badai hidup
Terlalu kuat
Aku tak mampu bertahan tanpa dia
Dia menyesal, katanya
Mengaku kalau dia telah salah
Dia lalai, itu diakuinya
Tapi aku terlanjur gugur
Kelopakku tidak bisa ditempelkan kembali begitu saja
Yang gugur tidak bisa disatukan lagi
Hanya bisa ditumbuhkan lagi
Tapi bagaimana caranya?
Sekarang aku sudah hancur
Apa yang sudah ku bangun selama bertahun-tahun ku hancurkan hanya dengan satu tetes kesalahan
Bukankah itu hebat?
Bukankah itu menjadikanku orang paling bodoh?
Aku mengacaukan segalanya
Aku bukan hanya sedang berada di bawah, malah aku tertimpa tangga pula
Tidak tahu apa yang akan dikatakan orang lain
Entah apa yang akan dipikirkan mereka
Pastinya mereka akan tertawa senang
Melihatku terpuruk memang hiburan menyenangkan untuk mereka
Aku bukan lagi wanita dewasa, tegar, berwibawa
Aku hanya wanita bodoh, egois, memalukan
Aku sasaran empuk bagi cibiran dan ejekan
Memang aku bukan primadona
Juga bukan orang popular
Tapi ku kira dia akan menjadikanku idola dihatinya
Entah
Apa aku masih bisa jadi idolanya?
Apa aku masih pantas untuknya?
Hatiku sedang diperas
Otakku diacak-acak
Aku malah tidak yakin apa aku benar-benar sadar
Apa ini yang namanya jatuh?
Tubuhku tidak terasa membentur apa-apa
Tidak ada luka ditubuhku
Tapi rasanya begitu sakit
Lebih sakit dari pada darah yang mengucur
Tapi makin perih
Bagaimana menyembuhkanku lagi?
Ayolah, kau pasti tahu bagaimana caranya.

 
260607 ~ Black Rabbit ~

Questions Book ( page 27 )


Ketika kau sedang terpojok
Merasa terancam
Merasa dibodohi
Nalurimu akan mengatakan agar bertahan
Selamatkan apa yang bisa kau selamatkan
Sebelum semuanya terlambat
Karena
Bagaimanapun, kaulah yang harus melakukannya
Mempertahankan
Menjaga
Aku tidak mau berada di ujung tanduk
Aku tidak suka di anggap paling bodoh
Atau yang paling di kasihani
Atau tidak tahu apa-apa
Jangan masukkan aku ke dalam situasi seperti itu
Jangan menjerumuskanku
Karena otomatis aku akan melawan
Padahal aku tidak mau
Aku tidak suka melawanmu
Aku tidak ingin menghardikmu
Kau panutanku
Kau penopangku
Aku tidak bisa menghancurkan pondasiku sendiri
Nanti aku bisa jatuh
Jangan membuatku menjadi was-was
Jangan meruntuhkan apa yang telah kita bangun selama ini hanya karena setitik tuba!
Aku memang wanita egois
Aku memang wanita bodoh
Aku memang wanita yang tidak pantas dicintai
Tapi aku hanya wanita biasa
Jangan pandang aku setegar itu
Jangan anggap aku bukan siapa-siapa
Ingatkah kau?
Aku ini hanya seorang wanita lemah
Aku ini hanya ingin dihargai
Aku hanya ingin punya arti
Apa kau tak bisa memberikannya padaku?
Apa kau tak sudi menghargaiku?
Apa kau mau memandangku seperti orang-orang jahat lain?
Jangan jahat padaku
Jangan mendorongku ke jurang
Jangan menginjak-injak aku
Tolong anggap aku seperti Kristal
Yang akan pecah jika dijatuhkan
Kau akan berusaha mati-matian untuk melindungiku
Menjagaku agar kau tidak terluka
Bahkan tergores sedikitpun
Cemas sudah menguasaiku
Takut membuatku labil
Terancam membuatku membela diri
Apakah kau rela untuk kembali menjadi pangeran berkuda putihku?
Menyelamatkanku dari cengkraman nenek sihir jahat yang ingin menyihirku menjadi kodok?

 
240607 ~ Black Rabbit ~

Questions Book ( page 26 )


Sudah sana!
Jangan mendekatiku
Jangan memandangku seolah kau mengerti
Jangan membaca tulisanku
Jangan bertanya apa-apa kepadaku
Tidak ada yang menarik pada diriku
Tidak ada yang patut ditanyakan
Tidak ada yang pantas diketahui
Tidak ada yang perlu dipahami
Aku ini bukan siapa-siapa
Aku ini orang jahat
Aku ini anak setan
Aku ini kotor!
Kau tidak perlu memahami apa-apa
Kau tidak usah membaca goresan-goresan ini
Karena ini semua bukan apa-apa
Karena semua berarti nihil
Hanya ada kemunafikanku
Hanya ada sisi gelapku
Sudah ku coba menutupinya
Sudah ku coba memperbaiki
Tapi aku gagal total
Tapi aku orang tolol yang lagi-lagi sangat bodoh
Aku takut
Kau akan tahu kejelekanku itu
Aku tidak ingin
Kau menilaiku sangat rendah
Aku ngeri
Kau telah kukecewakan
Aku ini makhluk paling jelek di jagad raya
Aku ini manusia paling munafik yang pernah ada
Aku ini orang paling egois di bumi
Aku ini sesuatu yang tidak pantas dicintai
Masih mau kau mencintaiku?
Masih ingin kau memelukku?
Masih rela kau melindungiku?
Masih bisa kau memujaku?
Setelah tahu semua borokku?
Setelah lihat semua belangku?
Setelah paham semua sifatku?
Apa kau sepaham itu?
Apa hatimu selapang itu?
Apa pikiranmu sedewasa itu?
Aku tidak yakin.

 
170607 ~ Black Rabbit ~

 

Questions Book ( page 25 )


Jangan pernah jatuh ke lubang yang sama
Sungguh, aku katakan kepadamu, jangan pernah
Jatuh pertama kali, tidak apa
Kedua kali, masih bisa dimaklumi
Tiga kali, agak keterlaluan
Empat kali, sudah kelewatan
Lima kali, kau sudah harus waspada
Itu namanya orang idiot
Mana ada orang yang mau jatuh ke lubang yang sama sampai berkali-kali?
Hanya orang bodoh
Ini bukan seperti sinetron
Tidak akan ada akhir yang selalu bahagia
Sama tidak mungkinnya dengan seseorang yang akan berteriak 'cut!' di tengah hidupmu
Karena sekali lagi, hidup ini bukan seperti sinetron
Kenyataan tidak selamanya membahagiakan
Kau harus mengejarnya sendiri
Tidak bisa hanya berharap
Dan hanya berdoa saja
Kalau tanpa usaha maksimal
Semuanya hanya akan sia-sia belaka
Karena ucapan yang diatas kadang kedengarannya sangat tidak masuk akal
Terlalu mengada-ada
Tidak terbukti benar
Kadang membuatmu muak
Malah terdengar seperti omong kosong
Kadang kita perlu mengutamakan logika
Melihat segala hal dengan lebih terbuka dan lebih sederhana
Karena kadang terlalu banyak berpikir malah lebih membutakan
Terlalu banyak pertimbangan malah membuat tuli
Bagaimana?
Sudah bisa menangkap apa yang aku bicarakan?
Sudah bisa di mengerti?
Aku hanya baru menyadari kalau menjadi dewasa itu sangat sulit
Terlalu sulit
Sampai aku kira aku telah salah memasuki tahapan hidup
Tersesat ke dunia orang tua saat seharusnya aku masuk ke dunia orang dewasa
Tapi tidak ada orang yang mengusirku pergi
Itu berarti aku tidak tersesat
Berarti aku masuk pada tahapan hidup yang benar
Heran, ya?
Aku kok merasa kaget?
Seharusnya aku tidak boleh kaget
Ini kan memang sudah tahapan hidupku
Bagaimanapun juga aku memang harus menghadapinya
Yah, mau bagaimana lagi?
Aku kira tadinya aku bisa menghindar
Ternyata tidak bisa
Ini bukan saatnya, kata mereka
Aku harus lebih bersabar lagi
Oke, baiklah, bagus.

 
130607 ~ Black Rabbit ~

Questions Book ( page 24 )


Aku berada di dalam ruangan itu
Menyaksikan apa yang akan terjadi jika Dia hanya sekedar menegur kita dengan sentilan jari tangan-Nya
Aku terdiam, menggigil, ketakutan
Aku tahu ini konyol
Tapi bukan film itu yang membuatku ketakutan
Bukan juga karena ketakutan yang tidak beralasan jika ternyata apa yang disajikan itu pada akhirnya menjadi kenyataan
Aku tidak se-memalukan itu
Aku tidak sekonyol itu, kurasa
Yang lebih aku takutkan adalah kenyataan bahwa aku sendirian
Nah, ini baru konyol, aku tahu
Tapi apa yang selama ini paling aku takutkan adalah kesendirian
Aku memiliki ayah dan ibu
Paman, bibi, keponakan, kakak
Tapi aku merasa sendirian
Sebenarnya, jika sekalipun aku berada di tengah keramaian aku tetap akan merasa kesepian
Apa yang aku inginkan adalah seseorang yang bisa membuatku nyaman
Yang bisa mengatakan bahwa aku aman, dicintai, dilindungi, dibutuhkan
Aku tidak butuh seseorang yang mengatakan bahwa aku harus kuat
Bahwa aku harus menjaga diriku sendiri
Bahwa aku harus mandiri
Aku tidak butuh semua itu
Karena tanpa perlu diberitahu pun aku tahu kalau aku bisa menjaga diriku sendiri
Bahwa aku memiliki batasan-batasanku sendiri
Jadi tolonglah, berhenti meminta sesuatu kepadaku
Sesuatu yang tidak perlu diperintahkan
Karena aku sudah bisa melakukannya sendiri tanpa perlu diingatkan
Tapi katakan kepadaku bahwa aku terlindungi
Bahwa ada seseorang yang rela mati untuk melindungiku
Untuk menjagaku, untuk membuatku nyaman
Untuk bahwa ada seseorang yang juga membutuhkanku dan menginginkan aku untuk bertahan
Aku hanya butuh alasan
Mungkin akan sangat sulit untuk dapat mewujudkan mimpiku ini
Karena tidak akan ada seseorang yang rela melakukan semua itu demi aku
Demi aku, yang bukan siapa-siapa
Yang tidak memiliki nilai lebih untuk bisa dipertahankan
Yang tidak berharga
Kalau aku pikir lagi, mungkin inilah yang menyebabkan ketidakstabilan emosi yang sering aku alami
Aku ketakutan tanpa alasan yang jelas
Aku marah tanpa dipacu apa pun
Aku mengiba-iba tanpa tujuan pasti
Semua hanya karena aku merasa kesepian
Kedengarannya begitu tragis…
151109 ~ Black Rabbit ~

Questions Book ( page 23 )


Dingin, nih
Bulu romaku berdiri
Kata orang itu pertanda ada makhluk halus disekitarmu
Bukan, kok …
Aku hanya sedang menunggu
Bosan memang
Dan dingin ini karena pendingin ruangan
Bukan hantu
Menunggu itu menyebalkan, ya …
Kalau bisa, waktu dibunuh saja
Biar berlalu dengan cepat
Bosan, nanti aku bisa penat
Tidak ada gelas yang bisa aku pecahkan
Ayo dong, waktu cepatlah berlalu
Jangan buat aku menunggu
Nanti aku terlanjur beku.

 
270507 ~ Black Rabbit ~

Questions Book ( page 22 )


Menginjak usia Sembilan tahun
Rasanya semua asa tak lagi dapat mewakili
Segala cinta, segala duka
Tak pernah aku alami perasaan yang begini kuat dan kental
Cinta dan benci telah melebur
Kebersamaan dan kehampaan tak lagi dapat dibedakan
Entah bagaimana bila tak bersatu
Tapi bahkan impian itu terlalu absurd
Menuntut terlalu banyak sudah tak berguna
Lebih baik terima saja apa adanya
Aku bukannya lelah, apa lagi bosan
Aku hanya … pasrah …
Perjuangan kita sudah terlalu jauh
Tak lagi ku temui alasan untuk tetap melakukan gencatan senjata
Lagi pula rasanya sudah tidak perlu lagi
Sudah begitu banyak cinta yang aku curahkan, tak ada lagi yang tersisa
Anggap saja Sembilan tahun sebagai kisah klasik yang tak kan pernah bisa kita lupakan
Toh masih ada begitu banyak tahun-tahun lain yang membentang di depan mata
Masih ada tahun ke sepuluh, sebelas, dua belas, dua puluh
Karena kisah klasik bukanlah akhir.

 
131109 ~ Black Rabbit ~

Questions Book ( page 21 )


Apa aku akan bisa terpuaskan?
Apa aku akan bisa menjadi orang paling bahagia di dunia ini?
Apa aku bisa bahagia?
Dengan semua keingintahuan ini?
Dengan semua ketidakpuasan ini?
Apa aku akan tenang?
Rasa puas itu tidak ada
Rasa hausku tidak pernah hilang
Aku takut tidak bahagia
Aku takut tidak senang
Tapi aku terus haus
Aku tidak pernah kenyang
Bagiku jarum bagai kapas
Duri bagai sutra
Jurang seperti hamparan sawah
Ketegangan adalah kawanku
Tantangan bagai harta karun
Kenapa aku begini
Mana kepuasanku?
Apa ada yang bisa memuaskanku?
Apa ada yang bisa menantangku?
Pangeranku bisa tidak ya?
Kalau aku boleh memilih, aku ingin pangeranku pemuas dahagaku
Aku ingin dia yang memberiku kepuasan
Apa bisa?
Aku boleh berkompromi tidak?
Kalau bukan pangeranku, kalau bukan dia
Aku tidak tahu bagaimana jadinya
Takut aku membayangkannya
Tidak pernah kukira bakal ada bibir lain
Rasanya seperti ditodong pisau
Aku harus menyerah kalau tidak aku akan tertusuk
Tapi kalau bukan pangeranku bagaimana?
Sakit hati aku nanti
Aku tidak mau
Aku mau dia, tapi tidak mau sakit hati
Dia harus bisa memuaskan dahagaku!
Harus!
Kalau tidak, bisa mati aku!

 
250507 ~ Black Rabbit ~

Questions Book ( page 20 )


Jangan coba-coba bermain api
Karena kau akan kelabakan mengaturnya saat api itu sudah berkobar
Melalap habis segala yang ada
Tidak menyisakan apa-apa
Tidak ada hal lain lagi
Hanya tinggal kekecewaan
Apalagi kalau kau berani bermain dengan salah satu api yang special
Namanya api cinta
Kalau kau berani mempermainkannya
Maka dia akan menghanguskanmu
Sampai gosong
Sampai tidak berbentuk lagi
Dan kau tidak mengenalnya lagi
Iya… sebegitu hebatnya api itu
Jadi jangan main-main
Karena api ini bukan hanya akan memberi penyesalan paling pahit
Tapi juga membiarkanmu mencicipi rasa penderitaan
Penderitaan yang rasanya lebih pahit daripada penyesalan
Lebih buruk dari pada perasaan paling buruk yang pernah kau rasa
Jadi sekali lagi aku ingatkan
Jangan coba main-main dengan api itu

 
200407 ~ Black Rabbit ~

Questions Book ( page 19 )


Aku seperti kembali berubah menjadi seorang anak kecil
Kembali lugu, tidak tahu apa-apa
Memalukan sekali
Karena profilku tidak berubah
Masih sama dengan keadaanku sekarang ini
Tubuh besar, badan tinggi, tapi hatiku kecil
Pikiranku hanya sebesar titik
Seperti kembali memulai segalanya dari awal lagi
Kapan aku bisa dewasa?
Tidak akan bisa
Kalau disetiap pertengahan aku harus mengulang semuanya dari awal lagi
Padahal kan aku sudah belajar banyak hal
Begitu banyak
Sampai aku sendiri tidak yakin sebanyak apa
Tapi ternyata semua itu belum cukup
Karena mata pelajaran lain masih menantiku
Aku kira aku sudah berhasil
Menjadi seseorang yang berhasil dalam segala hal
Tapi ternyata aku salah
Menjadi jauh lebih baik pun tidak
Sedikit mungkin iya
Kalau jauh?
Pasti hanya dalam mimpi
Mangkanya, kepuasan diri bukan menuku berikutnya
Jalanku masih sangat jauh untuk bisa menikmatinya
Nikmati saja dulu yang sudah ada
Jangan meminta lebih
Kau tidak berhak
Aku juga tidak
Bersyukur sajalah dengan apa yang ada
Buat yang ada menjadi berarti
Karena kau tidak bisa memintanya lagi kalau sudah lewat
Percaya, deh.

 
050407 ~ Black Rabbit ~

Questions Book ( page 18 )


Aku sedang tersesat
Jalan yang aku pilih malah menyesatkanku
Ternyata ujungnya buntu
Dan sekarang sisi kemanusiaanku sedang mencari sesuatu
Bukan jalan lain, tapi malah sasaran kemarahan
Kambing hitam kata orang
Karena aku kira jalan buntu adalah akhir, aku lupa kalau memutar haluan masih diizinkan
Benar-benar kacau
Aku berubah menjadi seseorang yang buruk
Dari buruk menjadi semakin buruk
Gawat kan?
Optimisku hilang entah kemana
Menyeruak hilang di telan angin
Aku sedang terpuruk
Rasanya ribuan ton batu menimpaku tanpa ampun
Semua orang menertawakan aku
Menyatakan kalau kebohonganku begitu menggelikan
Mereka mencibirku
Seolah melihat malaikat tanpa sayap
Apa gunanya diriku?
Apa artinya aku disini?
Hanya untuk menjadi badut bagi orang lain?
Badutkan selalu menjadi bahan tertawaan
Sekali lagi, aku sedang terpuruk
Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa
Pembelaan diriku tertelan di balik malu
Egoku habis dipangkas pesimisme
Aku hancur, orang lain tertawa menang
Terima kasih
Tanpa kalian aku tidak akan sadar bagaimana rasa terpuruk itu
Sekali lagi, terima kasih banyak

 
220307 ~ Black Rabbit ~

 

CERPEN 5


BOBOT PRIA
Bobot seorang pria adalah bagaimana ia bisa membuat orang yang dicintainya sebagai pendamping yang berbahagia. Tertulis demikian pada buku yang pernah aku baca. Walaupun aku tak tahu artinya dengan baik tapi kata-kata ini cukup mengusikku juga.
Aku memiliki dua orang ibu dan merasa menjadi orang paling berbahagia di dunia, namun para tetangga dan teman-teman sekolah bilang aku ini aneh. Aku bisa mengerti perasaan mereka walaupun sebenarnya aku hanya merasa bahagia dengan keanehanku ini karena memiliki dua orang ibu yang hebat. Suatu hari, waktu aku menanyakan arti paragraf buku itu kepada ibu-ibuku dan mereka menjawab dengan senyum manis.
" Walaupun kami tak begitu mengerti, tapi kami merasa bahwa kami adalah mempelai wanita yang bahagia, dari dulu hingga sekarang. "
Apakah itu berarti ayahku adalah pria berbobot yang telah membuat kedua ibuku menjadi mempelai wanita yang berbahagia?
#    #    #
Di siang berikutnya aku menanyakan hal yang sama kepada Dokter Akechi dan Ryusuke. Ryusuke menuntut: " Bobot seorang pria terlatak pada berapa banyak makanan enak yang telah mereka makan sampai mati. "
Sedangkan Dokter Akechi berkata sambil tertawa lembut:
" Ada orang yang mengatakan bahwa pernikahan adalah awal kehidupan, ada juga yang bilang pernikahan adalah kuburan. Tapi pernikahan yang bisa membuat seseorang bahagia mungkin bisa disebut sebagai pernikahan yang berbobot, walaupun hanya salah satu dari mereka yang berbahagia. "
" Aku sendiri berpendapat bahwa bobot seorang pria terletak pada berapa banyak nafkah yang diperolehnya sampai mati. " Tambahnya.
Tapi aku tetap saja belum mengerti!
#    #    #
Setiap hari Jumat aku bertemu dengan Utako, dan Jumat kemarin aku bertanya hal yang sama dengannya yang membuat pandanganku tentang bobot pria ini sedikit berubah. Saat itu Utako berkata sambil memiringkan kepala setelah aku menceritakan pendapat Dokter Akechi waktu itu.
" Seorang wanita yang menjadi mempelai itu mungkin bahagia, tapi bagaimana dengan yang pria? Dan bagaimana jika sebaliknya? " Lagi-lagi dia memiringkan kepala. " Sudah susah payah bisa berdua, hanya salah satu saja yang bisa bahagia, itu tidak adil. Mempelai pria dan mempelai wanita yang saling mencintai, bukankah itu merupakan kebahagiaan yang sebenarnya? Sedikitnya untuk mencapai itu, aku siap menghadapinya. " Kata Utako sambil tersenyum.
Sementara ini kesimpulanku adalah bahwa kebahagiaan itu berbeda-beda sesuai dengan kemampuan seseorang itu bisa mendapatkannya. Tanpa berusaha sedikitpun banyak orang berpendapat 'cukup berdua saja sudah bisa berbahagia' dan bila tersadar pasti akan menyesal. Aku tidak suka menyesali hari-hari yang telah disia-siakan, karena tidak ada istilah 'dunia ini milik berdua'. Pada kenyataannya aku memang sudah berada diantara dua kebahagiaan ibu-ibuku dan sampai kapanpun aku siap berada di antara 'dua manusia' dan 'kebahagiaan'.
" Kebahagiaan tak akan datang sendiri, karena itu harus dikejar. " Ketika aku berpaling, aku melihat Utako sedang tertawa.
Aku tidak paham dengan baik bobot seorang pria, tapi sambil memandang Utako yang tertawa, aku berpikir kalau dia bisa menjadi mempelai wanita yang berbahagia. Kalau begitu aku pun akan berusaha, semoga dia bisa berbahagia sampai kapan pun.
#    #    #
Suatu saat ketika kami bertemu, saat-saat terakhir sebelum aku pulang, Utako berkata:
" Saat ingin sekali bertemu, aku selalu berpikir kapan kita bisa bertemu? "
Lalu tiba-tiba raut wajah Utako yang bingung berganti dengan senyumnya yang manis.
" Ingin selalu bersama, tapi rasanya tak terucapkan. Jika ada di sampingmu, begitu bahagia. Benar-benar seperti orang bodoh. Untuk kamu, masih banyak hal yang belum aku ketahui. Selama kamu tak ada, aku akan lebih banyak belajar. Dibanding hari ini, aku ingin menjadi wanita yang lebih baik. "
Tiba-tiba raut wajahnya berubah. Matanya melirik ke atas seakan memikirkan sesuatu.
" Tapi… kadang ingin bertemu orang yang kucintai yang ternyata adalah orang yang sangat sibuk, sehingga merasa sangat khawatir apakah bisa bertemu atau tidak. "
Aku tersenyum. " Sampai besok… "
#    #    #
Suatu saat Mako, kakak perempuan Utako, berkata kepada adiknya:
" Serasi, kan? Tak begitu kenal pihak lawan, tapi bisa percaya begitu saja. Sampai-sampai membual tentang 'cinta abadi'. "
" Rasa bedebar-debar ini, entah kenapa selalu ada. " Tanggap Utako.
" Begitulah kalau tak terpenuhi hasratnya. " Jawab Mako sambil tersenyum. " Terkadang ada rasa lebih marah dan kecewa lagi, dan ini bisa menjadi semakin stress loh! Selanjutnya percintaan Utako pun akan jadi semakin serasi, deh… Kemudian tentang asmara, ada satu hal saja yang tak boleh dilakukan oleh seorang wanita… "
" Apa itu? " Potong Utako.
" Di depan laki-laki tidak boleh bersikap memalukan. Walaupun ada hal yang tidak memuaskan, dan terasa tidak adil, kita sebagai wanita tak boleh terlalu mudah tersinggung. Wanita tetaplah seorang wanita, betapa pun hebatnya. Meskipun dapat bersikap sombong, tapi ada hak dan kewajibannya. Sebaliknya, dibandingkan lelaki, wanita bisa lebih cenderung mudah menangis, saat itu tunjukkanlah rasa malu itu. "
#    #    #
Hati selalu berdebar bila sedang berdua dengan orang yang dicintai. Setiap hari Jumat, Utako selalu berada di beranda dengan senyum manisnya. Entah kenapa, dengan kepala menyandar, Utako selalu tersenyum. Tak ada alasan apa pun yang dapat menghalanginya, karena cinta. Entah kenapa, Milk Tea yang dibuatkan Utako, selalu aku minum. Aku selalu berpikir ingin bebas karena cinta. Aku menyukai hal-hal yang berkaitan dengan orang yang kucintai, tapi dua insan yang saling mencintai dan tampak serasi sebenarnya merupakan dua makhluk yang berbeda. Dan perasaan cinta tak mungkin selalu sama.
Jika aku pikir, meskipun saling mencintai kau dan aku tetaplah orang yang berbeda. Dan aku mulai menyadari bahwa orang yang berbeda pasti memiliki hati yang berbeda. Seperti pertama kali bertemu, hatiku selalu berdebar ketika berhadapan dengan orang yang kucintai. Aku ingat ketika pertama kali jatuh cinta, hati selalu berdebar-debar. Saat ini aku harus bersikap sopan. Aku jadi tahu hal yang boleh dilakukan dan hal yang tidak boleh dilakukan. Sambil mendengarkan Utako, aku sudah tahu semua apa yang sedang dipikirkannya. Sampai saat ini jika melihat senyum Utako, aku selalu berdebar-debar. Tak terdengarkah oleh Utako suara hati ini melambung, karena khawatir?
#    #    #
Ketika ibu-ibuku menginginkan kembali suatu barang yang dulu diberikan oleh suami mereka dengan alasan yang aneh dan membingungkanku, Utako pun berpendapat yang sama.
" Soalnya itu merupakan barang yang diberikan oleh orang yang sangat dicintai, kan? Bagi wanita, yang berharga bukan sekedar harganya, tapi dari siapa dan dengan perasaan yang bagaimana barang tersebut diterima. Pasti barang itu diberikan dengan pesan sebagai lambang cinta. Karena pemberian dari suami tercinta, pasti mendapat tempat yang istimewa. "
Aku jadi semakin bingung tentang jalan pikiran wanita yang rumit.
" Itu hal yang wajar, kan? Aku pun akan menyimpan dengan hati-hati agar jangan hilang barang pemberian darimu. Jika ada seseorang yang mencurinya, sampai ke ujung dunia pun akan aku kejar dan tangkap! "
Utako tiba-tiba berkata dengan menggebu-gebu, membuatku malu.
#    #    #
Ketika aku dan ibu-ibuku merayakan hari ulang tahunku tepat saat natal tiba, aku berbincang dengan sinterklas yang ternyata enak diajak ngobrol. Tapi tiba-tiba belian menanyakan soal Utako kepadaku, dan bertanya apakah aku ingin menjadikan Utako sebagai tunanganku.
" Tapi mustahil, deh! Dibandingkan aku, Utako benar-benar jauh lebih hebat. "
" Hal itu pernah diungkapkan di depan Utako? " Lagi-lagi beliau bertanya sesuatu yang membuatku kaget.
" 'Cinta abadi pasti tak ada', begitu katanya. Lagi pula perasaan kan suka berubah. Katanya 'jika selalu menemukan hal yang sama akan membosankan'. Pokoknya perasaannya berubah-ubah, deh! " Jawabku.
" Meskipun hari ini suka, boleh jadi besok berubah jadi benci. " Tanggap beliau dengan senyum. " Begitu juga baik, kok. Sekarang suka sama dia, bukankah itu sudah cukup? Tentang hal yang terjadi besok dalam kehidupan jangan suka diremehkan. Perasaan pun sama. Kalau pada awalnya tak diketahui terlebih dulu pasti menyenangkan. Tapi jika Akira dan Utako sudah mempunyai perasaan yang sama, jika sudah dewasa nanti, berbahagialah sampai menjadi kakek dan nenek. Pergilah ke dunia impian. Dalam waktu yang panjang itulah kalian saling menyemai benih cinta. Kalau begitu, mungkin akan tercapai suatu keadilan. "
#    #    #
Aku pernah berkata kepada Utako:
" Saat upacara perkawinan nanti jangan lupa aku diundang. "
Dan Utako langsung marah besar. Aku bingung dan bertanya kepada Dokter Akechi dan dia pun kaget.
" Ada saat dimana kita harus mengungkapkan perasaan sendiri kepada orang lain dengan terus terang. Akira sangat menyukai gadis itu, kan? Mangkanya Akira harus menyampaikannya secara terus terang kepada gadis itu. "
" Tapi kalau ditolak? "
" Mengetahui bagaimana perasaan dia, itu tentu merupakan hal yang penting. Pokoknya, apa yang ada di dalam hati tidak diungkapkan juga tidak apa-apa. Tapi ada saatnya apa yang kita rasakan harus kita ungkapkan. Bagaimanapun unggulnya seseorang, orang lain tidak akan tahu. Sehingga kalau kita ingin tahu tentang orang lain, kita harus memberitahu tentang kita. Adakan istilah begitu. Kalau yang kita pikirkan hanya di simpan dalam hati, apa yang kita pikirkan tak akan tersampaikan. Kalau kita berpikir tentang perasaan orang lain, sulit untuk dapat menebak dengan tepat perasaan itu kalau orang lain itu tidak menyampaikannya kepada kita. "
#    #    #
Mako pernah berkata lagi kepada Utako:
" Kata-kata bodoh seperti 'tidak ingin berdua' itu jangan diucapkan lagi, deh. Cinta kasih itu terkadang yang ada hanya saling bertentangan. Tapi jika kita mengerti perasaan pasangan kita, akhirnya yang tinggal hanya keinginan saja. Tapi sebaliknya, cinta itu menyenangkan. Akira dan Utako adalah orang yang berbeda. Jika Utako mencintai hal yang berkaitan dengan Akira dengan hati yang benar-benar berbeda, maka bisa diharapkan Utako juga akan dicintainya. Barang kali kemudian Utako akan dapat lebih mencintai Akira. Paling tidak begitulah. Meskipun hanya dapat bertemu setiap Jumat malam bukan berarti sama sekali tidak ada harapan. Mungkin sekarang dia belum berniat menjadikan Utako sebagai tunangan, tapi setelah ini pasti akan semakin ada perhatian. Dengan catatan kalau ada semangat dan usaha! "
Dan beberapa hari berikutnya, tepat pada hari ulang tahunnya, aku menyatakan perasaanku yang sebenarnya. Akhirnya wajah dan senyum manis Utako kembali lagi.
#    #    #
Kami sudah berhubungan selama sepuluh tahun, dan kini saat ulang tahun Utako aku sudah memutuskan sesuatu.
" Maaf, terlambat… "
Aku baru saja sampai di beranda dan berlari menghampiri Utako.
" Bodoh! Ku kira sudah tidak datang! "
Utako marah dan memukulku.
" Maaf… "
" Rasanya ingin marah pada diriku sendiri karena aku lebih mengkhawatirkan ketidakdatanganmu dari pada mengkhawatirkan dirimu. "
" Maaf… "
" Kenapa berbicara begitu terus? Benar-benar menyebalkan, deh! Bagaimanapun, hari ini ada yang aku inginkan dari kamu. Kalau bukan darimu, aku tidak mau. "
Aku terkejut.
" Kalau tidak keberatan, pertama-tama maukah kau terima hadiah dariku ini? Soalnya, untuk memutuskan memberikan hadiah ini, aku sudah cukup lama memikirkannya. Ini sudah merupakan keputusan yang bulat, jadi kumohon, terimalah hadiah ini. " Utako terdiam dan bingung. " Jika ditolak, silahkan dibuang. Aku tak apa-apa, kok. "
" Barang pemberian dari kamu, tidak akan sampai aku buang. Kalau sampai itu terjadi, pasti bumi akan berhenti berputar. "
Aku jadi salah tingkah saat Utako menerima hadiah dariku dan membukanya.
" Soalnya, hari ini Utako ulang tahun, kan? Aku pikir waktu terlalu cepat berlalu, tapi… hm… anu… "
Tiba-tiba Utako berteriak.
" Tak salah lagi, ini pasti lamaran! "
" I…i…i…Iya… "
Utako langsung memelukku dan berkata:
" Kamu sulit dipercaya, deh! Mengapa kau selalu tahu barang yang aku inginkan? Bagaimanapun, yang aku bayangkan betapa di dunia ini hanya kau yang ada di benakku. Betapa bahagianya bila bisa bersatu denganmu. Aku hari ini menerima lamaranmu, karena hari ini aku berulang tahun. Bagiku, menjadi tunanganmu adalah hal yang paling membahagiakan. "
" Aku kira mau dikembalikan. "
Utako memakai cincin yang kuberikan.
" Maaf, ya… pemuda ideal seperti kamu tak akan kuserahkan kepada siapa pun. Aku cinta padamu. Kalau cincin ini sebagai jimat, cinta kita tak akan terkalahkan. "
#    #    #
Dua tahun kemudian aku menikah dengan Utako.
Suatu hari ketika sarapan pagi, Utako mengagetkanku.
" Aku cinta sama kamu, deh! Aku sangat mencintaimu. "
" Eh…u…h…eh… terima kasih… "
" Kau masih saja merasa kaget? Padahal aku sering mengatakannya. "
Aku tersenyum salah tingkah.
" Rasanya aku benar-benar mencintaimu. Aku merasa benar-benar bahagia karena bisa menjadi istrimu, bisa hidup berdua denganmu. Maka dari itu, walaupun hanya sedikit aku ingin kau bisa memahami perasaan ini… "
" Bukankah sudah selalu dikatakan. "
" Kata-kata saja tidaklah cukup. Aku benar-benar cinta kamu. Berada di sampingmu, aku benar-benar merasa bahagia. Ingin ku sampaikan betapa bahagianya aku, tapi aku mengerti bahwa aku tidak mungkin dapat menyampaikan apa yang aku rasakan ini tepat seratus persen. Maka dari itu, paling tidak aku ingin menyampaikan seperseribu kebahagiaan yang sedang kurasakan. "
" Sering terpikir olehku, dibandingkan kamu, pasti akulah yang lebih mencintai dan menang. Kalau bilang begitu, sudah pasti akulah yang lebih cinta dibanding Utako. "
Utako tidak bisa berbuat apa-apa menanggapi perkataanku.
" Hm… menyebalkan! Tapi dengan selalu berkompetisi seperti ini rasanya menyenangkan, ya! Mulai saat ini dalam kehidupan yang panjang, kita menganggap pasangan kita sebagai rival, maka dalam kehidupan kita akan begitu serasi. "
Aku dan Utako tersenyum saling menatap.

 
THE END

 
Disadur dari: Si Wajah Misterius ( The Man Of Many Faces-20 Mensho Ni Onegai ) Karya Clamp.

Questions Book ( page 17 )


Hidup
Satu kata yang masih eksis walaupun ada bertahun-tahun lamanya
Tentu
Kata kan salah satu nenek moyang kita
Semua bahasa di dunia memiliki arti yang sama tentang kata itu
Apa dihatiku juga sama?
Apa arti hidup bagiku?
Masih sama kurasa
Satu kata yang masih sering aku kambing hitamkan
Satu kata yang sering aku kutuk
Atau kadang aku puja
Tergantung situasi, tentu saja
Selanjutnya
Apa artinya akan tetap sama?
Dan bagaimana kadarnya?
Apa kejelekannya yang terus dominan?
Atau kebaikannya akan muncul?
Mari selidiki hatiku
Seberapa bijak dia akan menilai?
Aku selesai menyelidiki dan jawabannya mengecewakan
Payah!
Aku akan terus menjelek-jelekannya
Atau memujinya sekalian
Seperti tadi, tergantung suasana
Aku kan manusia biasa, juga tau caranya mengutuk
Dan memuja, tentu saja
Munafik kan sifat dasar manusia
Sekarang, tergantung keputusan hidup itu sendiri
Dia ingin di nilai baik atau jelek
Kalau baik, dia tentu harus menyuapku dengan kebaikan juga
Tapi kalau jelek
Tidak perlu susah payah berusaha
Kejelekan akan selalu dekat denganku, dengan manusia
Karena kami ini makhluk busuk
Terbiasa mencium kebusukan
Lupa kalau wangi bisa begitu indah
Terserah kamu, hidup
Putuskan yang terbaik, ya
Tolong…

 
190307 ~ Black Rabbit ~

Questions Book ( page 15 )


' …Karena tak selamanya selingkuh itu indah… '
Dua orang anak manusia
Dipertemukan oleh takdir
Dan di persatukan karena mereka memang tidak mampu untuk berpisah
Walaupun sebenarnya
Mereka ada di tempat yang salah
Pada waktu yang tidak tepat
Dengan kondisi yang sulit
Jika tidak bersatu maka asa yang tak sampai akan membawa penderitaan
Bagi keduanya
Tapi kalaupun persatuan itu terjadi
Maka kepedihan mendalam tak kan dapat dihindari
Manakah yang harus di pilih?
Ketika kedua pilihan itu disodorkan tanpa pilihan lain
Ketika cinta terasa begitu memabukkan
Sehingga menghilangkan logika, kebiasaan dan akal sehat
Bagaimana jika
Memilih adalah hal tersulit yang pernah ada di dunia
Sementara hasrat tak terbendung untuk melepaskan diri
Bagaimana jika
Keinginan untuk memiliki keduanya pun terasa tak layak dan tak mungkin dijalani
Dan bahkan keinginan untuk melepaskan keduanya malah terasa begitu absurd
Tidak terasa nyata, nyaris tak mungkin di lakukan
Kalaupun memilih untuk mati
Yang Kuasa pun akan mengenyahkanku dari surganya
Menganggapku sangat tidak layak berada di sana.

 

261009 ~ Black Rabbit ~

Questions Book ( page 14 )


Kebaikan akan selalu menang
Kejahatan akan selalu dikalahkan
Ehm…
Sepertinya tidak selamanya begitu
Aku rasa
Entahlah
Kenapa saat aku berniat melakukan suatu kebaikan maka yang aku dapatkan adalah penderitaan?
Apa aku salah?
Apakah aku dipersalahkan jika aku_coba kita ambil contoh_menarik seseorang ke jalan yang benar, misalnya?
Kata pepatah: jika kita menuai kebaikan, maka kita akan menghasilkan kebaikan juga
Tapi aku tidak!
Nyatanya aku tidak
Apa aku dilarang melakukan kebaikan?
Tapi aku INGIN melakukan kebaikan
Aku INGIN semua hal baik terjadi kepadaku, kepada orang-orang disekitarku, kepada semua orang di dunia ini
Apa itu salah?
Apa keinginan itu dilarang?
Atau ini adalah tantanganku?
Tantangan sebagai seseorang yang ingin berbuat baik?
Apa ini tandanya tindakanku tidak direstui?
Kalau begitu aku tidak boleh melanjutkan tindakan/sikap/sifat yang aku ANGGAP baik itu?
Walaupun bertentangan dengan kehendak hatiku?
Persoalan pelik
Aku belum menemukan jawabannya
Oh! Satu hal lagi
Kenapa seseorang bisa sebegitu egoisnya?
Kenapa seseorang bisa begitu memaksakan keinginannya terhadap orang lain?
Kenapa seseorang bisa menganggap dirinyalah yang paling benar?
Kenapa seseorang bisa benar-benar ingin dihargai sementara dia sendiri tidak bisa menghargai orang lain?
Kenapa seseorang bisa berpikir sedangkal dan seburuk itu?
Itu semua hanya keegoisan manusia, ketamakan, kemunafikan, kejelekan, keputusasaan yang bukan hanya membuat manusia itu sendiri terpuruk, tapi juga_SANGAT_mengecewakan orang lain
Terutama orang terdekat, yang sangkin dekatnya sering dianggap orang terjauh
Keterlaluan.

 

111206 ~ Black Rabbit ~