You've Got Mail ( 15 )


==============================================================
To        : Yukina Novemberia ( yuki_nov@net.com )
From    : Brahmana Putra ( brahmaramayana@net.com )
Re : Re : Re : Re : Good news!
==============================================================
Lama-lama lo bisa jadi ketergantungan sama gua, tau nggak lo? Apa Rei, pacar lo itu, nggak cemburu ngeliat ceweknya e-mailan sama cowok lain? Atau jangan-jangan dia nggak tahu ya lo suka e-mail gua? Hah… susah juga yah kalo jadi orang yang super duper baik, yang selalu dimintain tolong. Apa lagi dengan tampang gua yang ganteng ini. Yah… nggak heran juga sih kalo banyak cewek yang pengen deket mulu sama gua, termasuk lo juga. Ok deh, gua mau bantuin lo lagi, mumpung kebaikan gua masih ada sisa, nih!
BTW, kalo soal ortu dan adik lo, gua nggak bisa terlalu banyak comment, soalnya itu masalah yang pribadi banget. Takutnya kalo gua salah ngomong bisa-bisa lo marah dan ngebenci gua. Tapi berhubung lo udah minta bantuan gua, jadi gua bakal berusaha bantuin lo semampu gua. Tapi sebelumnya kalo ada salah-salah kata gua minta maaf, ya. Apa pun dan gimanapun caranya, yang pasti gua nggak ada niat buat nyinggung lo, jadi lo nggak boleh marah apa pun yang terjadi. Janji loh, ya…
Ok…
Waktu baca tulisan tentang keluarga lo, menurut gua baik ortu lo dan Chris nggak ada yang salah dan nggak ada yang bener. Maksud gua, mereka semua hanya ngelakuin sesuatu yang mereka pikir bener waktu itu, nggak ada maksud yang lain. Soalnya waktu itu pikiran mereka pasti beda sama pikiran mereka waktu nggak berantem.
Misalnya Chris. Kalo menurut lo Chris bener-bener nggak terjebak pergaulan bebas yang menyesatkan_dan gua yakin dari sifat-sifat lo kalo penilaian lo itu bisa seratus persen bener_berarti dia punya alasan sendiri kenapa sering pulang malem atau kenapa jadi suka ngerokok. Dan karena menurut dia alasannya itu bener, mangkanya dia nggak mau ngaku salah walaopun ortu lo udah marahin dia abis-abisan. Kayak yang lo bilang, anak seumuran itu emang memiliki jiwa pemberontak dan petualangan yang gede, ditambah tingkat keegoisan yang tinggi. Apa lagi anak laki-laki. Semakin dilarang, dia bakal semakin bandel.
Ortu lo juga sama. Mungkin pandangan mereka tentang cara bergaul Chris salah, karena mereka pikir mereka takut Chris masuk ke dalam pergaulan yang salah. Tapi karena ortu dan adik lo sama-sama emosi dan sama-sama menganggap diri mereka bener, akhirnya mereka nggak mau dengerin penjelasan satu sama lain. Belum lagi ortu lo pasti dipusingin masalah warung, masalah uang atau masalah lain. Masalah-masalah itu pasti bikin mereka pusing dan ditambah ngeliat tingkah anak bungsu yang mereka nilai salah, akhirnya mereka nggak tahan buat nggak marah-marah.
Menurut gua, kalo emang itu masalah utamanya, berarti pemecahannya cuma satu: komunikasi. Mulai sekarang lo nggak boleh lagi ngurung diri dalam kamar waktu mereka berantem. Lo harus jadi penengah buat mereka, paling nggak jadi penjernih suasana. Ortu dan adik lo tuh kayak dua kubu yang sama-sama panas, kalo terus diadu tanpa ada yang mau ngedinginin, mereka bisa meledak kayak bom atom.
Ini masalah yang serius banget, Yuki. Masalah keluarga itu adalah masalah yang paling rentan dan yang paling sensitive, kalo nggak ditanganin dengan baik bisa ngerusak hidup seseorang dan lingkungannya.

Brahma _The Doctor
Ps : Gue inget sama Eri, dan jangan berani-berani ngasih alamat e-mail gua ke dia atau orang lain. Awas lo kalo tetep ngasih.