tag:blogger.com,1999:blog-21474026519875231552024-02-07T09:32:20.804+07:00BLACK RABBIT'S DIARIESAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comBlogger288125tag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-8464785602834731602017-02-21T11:33:00.000+07:002017-02-21T11:33:00.151+07:00SPLIT<div dir="ltr">
Siapa yang tidak kenal dengan nama M. Night Shyamalan?</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Well, mungkin sebagian dari kalian tidak kenal dengan nama ini. Karena dia bukanlah seorang aktor terkenal sekelas Tom Cruise ataupun Brad Pit. Shyamalan adalah seorang Sutradara, Penulis Naskah, Produser Film dan juga Aktor yang sering kali tampil menjadi cameo di salah satu film yang dibuatnya. Salah satunya adalah film yang berjudul Split yang baru saja tayang di bioskop tanah air. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Split mengetengahkan kisah mengenai seorang gadis remaja bernama Casey Cooke (cast: Anya Taylor-Joy) yang dikenal tertutup dan aneh oleh teman-temannya karena mengalami kekerasan baik fisik maupun seksual dari pamannya sendiri yang menjadi wali asuhnya. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Suatu hari Casey yang berada di tempat, waktu dan bersama dengan orang yang salah, diculik oleh seorang laki-laki bernama 'Dennis' (cast: James McAvoy) bersama kedua teman sekolahnya: Claire Benoit (cast: Haley Lu Richardson) dan Marcia (cast: Jessica Sula). Saat tersadar dari pingsannya, Casey, Claire dan Marcia berada di sebuah ruangan tertutup. Mereka berusaha kabur tapi sang penculik mengetahui rencana mereka dan akhirnya membuat mereka dikurung terpisah. Tapi yang semakin membuat mereka ngeri adalah saat mengetahui bahwa sang penculik ternyata memiliki tidak hanya satu atau dua melainkan dua puluh tiga kepribadian di mana tujuh dari semua kepribadian itu silih berganti mendominasi tubuh Kevin Wendell Crumb, kepribadian awal sang penculik.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Sementara itu Psikolog Kevin bernama Dr. Karen Fletcher (cast: Betty Buckley) merasakan hal yang aneh saat Kevin yang saat itu sedang 'dikuasai' oleh 'Dennis' bertemu dengannya dalam sesi pertemuannya yang biasa. Walaupun tahu bahwa Kevin dan 'teman-temannya' berbeda dengan orang pada umumnya, Dr. Fletcher berusaha sekuat tenaga untuk meyakinkan Kevin bahwa dia sama dengan orang lain dan dapat hidup 'normal'. Selain itu, Dr. Fletcher juga berusaha untuk memberikan keyakinan kepada Kevin dan 'teman-temannya' bahwa kepribadian kedua puluh empat yang mereka yakini bernama 'The Beast' tidaklah nyata dan tidak akan bisa 'mengontrol' mereka melakukan segala hal jahat yang mereka takutkan. Tapi saat Dr. Fletcher mengetahui bahwa 'Dennis' telah menculik tiga orang gadis dan menyekapnya di rumahnya, dia tahu bahwa semuanya sudah terlambat.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGDsBY1GA5_W10-DOUyaZtRtOeqzzPHqUgisz8A9rT7fvb3r6Yvs-HAK-SsOoNfT9zkmd3zR-PbmE5KP0e8FNjAZ-hQ97zziMx35RqDyWyyzUp62Pezzdpvco6n70xT5XuUf1IYYVatZHs/s1600/images+%252828%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGDsBY1GA5_W10-DOUyaZtRtOeqzzPHqUgisz8A9rT7fvb3r6Yvs-HAK-SsOoNfT9zkmd3zR-PbmE5KP0e8FNjAZ-hQ97zziMx35RqDyWyyzUp62Pezzdpvco6n70xT5XuUf1IYYVatZHs/s400/images+%252828%2529.jpg" width="400" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Pengalaman Shyamalan saat duduk di atas kursi Sutradara memang seperti sedang bermain roller coaster. Kinerjanya pernah sangat dipuji saat menggarap film The Sixth Sense pada tahun 1999 lalu bahkan hingga membuatnya memenangkan beberapa award. Tapi namanya juga pernah dicibir saat dinyatakan gagal menggarap film Lady In The Water pada 2006, The Happening pada 2008 dan The Last Airbender pada 2010 yang juga membuatnya dianugerahi berbagai macam penghargaan sebagai 'Worst Director', 'Worst Screen Play' dan bahkan 'Worst Supporting Actor'. Tapi untunglah Shyamalan tidak mudah menyerah dan menggarap film Split ini.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Kenapa saya berkata begitu? Karena menurut saya setelah The Sixth Sense maka Split adalah film yang akan selalu membuat saya memuji nama Shyamalan. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Dalam daftar pribadi saya, Split adalah film yang masuk ke dalam 'full package film' dengan daftar nilai yang bisa dikatakan nyaris sempurna. Cerita yang disajikan: bagus sekali. Simple. Tapi alur, plot, klimaks dan anti klimaks, semuanya disajikan dengan pas, enak untuk diikuti, tidak terburu-buru. Premisnya sederhana: sekelompok remaja yang diculik oleh seorang 'psikopat' yang ternyata memiliki kepribadian 'ganda'. Tapi karena disajikan dengan rapi dan dieksekusi dengan tepat semua terasa ciamik sekali. Sinematografinya tidak berlebihan, tapi pas, terasa menyatu dengan setting, musik, pakaian, semuanya. Karakteristik para tokohnya pun kuat. Sangat kuat. Shyamalan tidak menggunakan terlalu banyak aktor atau aktris sehingga para tokoh yang ditampilkan dapat tereksplor dengan sempurna. Dialog yang disajikan pun terasa 'gemuk' sekali. Berisi.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Apa lagi yang bisa saya komentari? </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Ditambah dengan akting McAvoy yang luar biasa, semuanya terasa PAS (maaf, saya harus menggunakan caps lock untuk kata terakhir itu ). McAvoy benar-benar prima dalam film ini. Total banget. Bahkan saya dengar bahwa McAvoy sempat cukup frustasi karena merasa kurang bisa memerankan karakter 'Hedwig' dengan maksimal. Ini menandakan keseriusannya dalam mendalami karakter ini hingga berhasil membuat saya yakin bahwa McAvoy bukan aktor yang hanya bisa membintangi film 'bergenre Box Office' saja.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Yang membuat film ini tidak hanya film psychological thriller biasa adalah keberadaan tokoh Dr. Fletcher yang 'bertugas' untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dengan sang tokoh utama sehingga penonton tidak hanya disajikan mengenai 'kegilaan' apa yang dilakukan oleh tokoh protagonis nya. Dan keberadaan Dr. Fletcher juga, tanpa disadari, menjalin kedekatan antara penonton dan sang protagonis sehingga kita bisa 'memahami' dan 'ikut merasakan' penderitaannya.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Hanya satu masalah yang membuat saya terganggu: last scene nya. Saya tidak mau memberikan bocoran terlalu banyak, hanya saya last scene ini membuat saya sedikit ketakutan. Apa lagi ada beberapa rumor yang saya dengar bahwa Shyamalan berencana membuat kelanjutan film ini yang akan disangkutpautkan dengan film lain yang pernah dia garap sebelumnya. Saya benar-benar berharap Shyamalan tidak melakukan kesalahan pada langkah berikut yang akan dia ambil mengenai film ini dan yang mungkin akan bisa menghancurkan kesempurnaan film ini, paling tidak di mata saya secara pribadi.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Can I give five stars for a movie? Saya tidak pernah memberikan lima bintang pada review-review film saya sebelumnya. Apakah kali ini saya boleh melakukannya? Terasa tidak berlebihan, kan? </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Well, here we go. 🌟🌟🌟🌟🌟</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-33883846029139753162017-02-11T12:53:00.003+07:002017-02-11T12:53:34.927+07:00DISORIENTASI TOKOH<div dir="ltr">
Pernahkah kalian berada di situasi saat kalian menonton film Real Steel yang dibintangi Hugh Jackman sang Wolverine dan membayangkan bahwa tokoh yang diperankan Jackman akan mengeluarkan cakar adamentiumnya di tengah-tengah cerita dan menghancurkan semua robot yang ada lalu mengambil cerutunya dan kembali bergabung dengan teman sesama mutannya?</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Aneh bukan? Well, kira-kira seperti itulah yang saya maksud dengan disorientasi tokoh. Masih belum 'ngeh' juga?</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau yang disingkat dengan KBBI, disorientasi sendiri berarti kekacauan kiblat; kesamaran arah: <i>pandangan (yang) akan timbul apabila terdapat kesenjangan antara organisasi sosial dan sistem nilai kebudayaan</i>; <i>kehilangan daya untuk mengenal lingkungan, terutama yang berkenaan dengan waktu tempat dan orang</i>.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Secara gamblang, disorientasi tokoh yang saya maksud adalah ketika kita terjebak di dalam situasi di mana saat kita sedang menonton film aktor atau aktris favorit dan membayangkan bahwa aktor atau aktris tersebut akan kembali memerankan tokoh yang sebelumnya pernah mereka perankan.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Situasi ini bisa kita alami jika terdapat jarak yang terlalu dekat antara dua film atau lebih yang diperankan oleh satu pemeran yang sama. Atau situasi serupa juga dapat terjadi jika film tersebut diperankan oleh aktor atau aktris yang pernah memerankan tokoh yang cukup ikonik dan sulit untuk dilupakan begitu saja. Contoh yang paling mudah adalah tokoh yang diperankan oleh Daniel Radcliffe, sang Harry Potter. Jika Daniel Radcliffe bermain di film lain maka kita tidak akan bisa mengenyahkan bayangan Harry Potter dari dirinya. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Ini merupakan sebuah anugerah sekaligus kutukan bagi sang aktor atau aktris itu karena sekali mereka memerankan tokoh yang sangat ikonik dan melekat di hati para penonton maka akan sangat sulit melepaskan imej tersebut dan 'move on'. Tapi di sisi lain namanya yang melambung akibat peran ikonik tersebut akan memberi keuntungan seumur hidup pula. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Tidak percaya? Robert Pattinson yang terkenal dengan tokoh Edward Cullen sang Vampire tampan pun pernah berkata di salah satu wawancaranya bahwa dia sama sekali tidak suka dengan tokoh yang dia perankan dan berharap tidak pernah menerima tawaran itu. Daniel Radcliffe sendiri membutuhkan waktu yang lama dan usaha yang ekstra keras untuk dapat menghilangkan imej Harry Potter yang telah dia perankan selama lebih dari sepuluh tahun. Sedangkan Emma Watson, sang pemeran Hermione Granger dalam seri Harry Potter tidak mau lagi memerankan tokoh yang sama.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Hehehe.... rumit yah....</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Situasi seperti ini akan berdampak sedikit berbeda jika dilihat dari kaca mata perfilman dalam negeri. Di perfilman nusantara disorientasi tokoh yang saya alami terjadi karena seorang aktor atau aktris yang memerankan tokoh yang berbeda di dua film yang berbeda dalam jarak yang berdekatan dengan karakteristik tokoh yang mirip. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Mau saya beri contoh? </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Sebenarnya saya tidak mau menyebutkan satu atau dua nama aktor atau aktris dalam negeri, karena jujur saja, saya tidak terlalu mengikuti perkembangan perfilman dalam negeri. Tapi saya yakin kalian pasti bisa menyebutkan sendiri satu-dua atau bahkan tiga nama aktor atau aktris yang sangat sering hilir mudik di layar bioskop dengan berbagai judul film yang berbeda. Dan ini membuat saya miris. Maksud saya, please! Memangnya tidak ada aktor atau aktris lain yang mempunyai potensi untuk bisa berakting dengan baik? Memang sih akting mereka memang mumpuni, tapi tetap saja....</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Tapi ada lagi fenomena lain yang tidak kalah menariknya untuk disimak dan sering kali memicu saya mengalami disorientasi tokoh. Biasanya fenomena yang satu ini terjadi saat saya menonton film-film yang dibintangi oleh aktor atau aktris tertentu yang memiliki nama besar melebihi karakter ikonik yang pernah mereka perankan. Biasanya lagi karakter tokoh yang mereka perankan memiliki tipe yang mirip sehingga ending cerita pun akan dapat mudah ditebak. Dan biasanya lagi dan lagi sang aktor atau aktris lebih dominan karakternya dibandingkan dengan karakter tokoh yang mereka perankan. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Fenomena ini sering saya alami jika saya menonton film yang dibintangi oleh Tom Cruise atau Will Smith. Apakah kalian sudah bisa melihat polanya? Aktor yang saya sebutkan tadi memang cenderung 'menguasai' film yang mereka perankan. Sehingga pada akhir cerita saya akan merasa menonton akting yang 'Tom Cruise banget' atau 'Will Smith banget'. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Jangan salah sangka, fenomena ini bukanlah suatu hal tabu yang sangat menyebalkan untuk saya rasakan karena sebagian besar saat fenomena ini terjadi saya toh masih tetap bisa menikmati film yang saya tonton. Tapi jika mau dinilai lebih kritis dengan kaca mata yang lebih cerewet, hal ini tentulah sedikit mengganggu. Dan sudah tentu fenomena seperti ini tidak akan bisa membawa sebuah film melangkah ke ranah tingkat perfilman yang lebih tinggi, semisal Oscar atau Golden Globe.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Kalau menurut kalian bagaimana?<br />
Apakah kalian juga sering mengalami disorientasi tokoh seperti saya?</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7mj0fujIIXupxWGccsApzuMSVcyRDPtulrt0vLhdcBnMPL5XgIHoA4K1fe805fYJgnnM-Si_OvSyX4Y6wzJdRlVLwMoAwKcT8ZVOvol02vkDO4k8n59bvSY-iqwA3cNCDqOcT_z7kAo6h/s1600/img1486791891497.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7mj0fujIIXupxWGccsApzuMSVcyRDPtulrt0vLhdcBnMPL5XgIHoA4K1fe805fYJgnnM-Si_OvSyX4Y6wzJdRlVLwMoAwKcT8ZVOvol02vkDO4k8n59bvSY-iqwA3cNCDqOcT_z7kAo6h/s400/img1486791891497.jpg" width="300" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-59675338137171664722017-02-08T09:55:00.000+07:002017-02-08T09:55:36.169+07:00RESIDENT EVIL: THE FINAL CHAPTER<div dir="ltr">
Film yang baru-baru ini saya tonton adalah Resident Evil: The Final Chapter. Sama seperti kelima film sebelumnya, film keenam dari seri Resident Evil yang diadaptasi dari game dengan judul yang sama garapan Capcom ini masih menceritakan kisah mengenai seorang gadis kloning bernama Alice (cast: Milla Jovovich) yang berusaha bertahan hidup dari serangan para zombie kelaparan yang terjangkit T-Virus ciptaan Umbrella Corp. Perusahaan yang sama jugalah yang menjadikan Alice sebagai kelinci percobaan dan yang 'tanpa sengaja' membuat kiamat datang ke muka bumi lebih cepat dari pada semestinya.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Bedanya kali ini Alice mendapat 'bantuan' dari sang musuh bebuyutannya sendiri: Red Queen (cast: Ever Gabo Anderson). Menurut Red Queen, Umbrella Corp. menyimpan satu tabung anti virus yang dapat memusnahkan semua T-Virus yang telah menyebar. Jika Alice ingin menyelamatkan sisa manusia yang masih bertahan hidup, Alice memiliki waktu empat puluh delapan jam untuk mendapatkan tabung yang terdapat di The Hive di Racoon City sebelum T-Virus menguasai dunia. Tapi pekerjaan Alice tidak semudah itu. Alice bukan hanya harus menghadapi jutaan zombie kelaparan di sepanjang perjalanannya, tapi dia juga harus bersiap menghadapi Dr. Alexander Isaacs (cast: Iain Glen) yang masih memburunya. Belum lagi terdapat kaki tangan Dr. Isaacs yaitu: Albert Wesker (cast: Shawn Roberts) yang mengawasinya dan siap menghadiahi Alice zombie-zombie hasil eksperimen yang harus darah.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Untungnya di tengah perjalanan panjangnya Alice bertemu dengan Abigail (cast: Ruby Rose) beserta beberapa orang lain yang masih bertahan hidup. Mereka bersedia membantu Alice untuk bisa mencapai The Hive tepat waktu dan mendapati bahwa yang menunggu Alice di sana lebih dari pada yang dia harapkan.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig6g4s5VqgPY2dJAXVhmbot2DZm1_JKupz_cCqEuWH9PM9X2Scc1QRC9aP4etieTW_4BV-bwXCIfEUq_XSzv7lJBCh3rWfEx-pK9uo_WE5ffFn1d6U2euj4dlCV52BjDC6IZL-z_4jf2HQ/s1600/images+%252826%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig6g4s5VqgPY2dJAXVhmbot2DZm1_JKupz_cCqEuWH9PM9X2Scc1QRC9aP4etieTW_4BV-bwXCIfEUq_XSzv7lJBCh3rWfEx-pK9uo_WE5ffFn1d6U2euj4dlCV52BjDC6IZL-z_4jf2HQ/s400/images+%252826%2529.jpg" width="268" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Sama seperti kelima pendahulunya, Resident Evil: The Final Chapter masih 'dikuasai' oleh Paul W. S. Anderson yang bukan saja menjadi sutradara (kecuali di film kedua dan ketiga) tapi juga menjadi produser dan penulis naskah. Bukan hanya itu, Paul juga seolah-olah tambah menguasai film ini dengan menempatkan sang istri: Milla Jovovich sebagai pemeran utamanya. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Film yang katanya merupakan seri terakhir dari serial yang awalnya merupakan sebuah game ini masih memiliki deretan panjang 'masih' di daftar saya. Film ini masih memiliki plot yang sama dengan film-film sebelumnya. Dengan konflik yang masih sama, tokoh yang masih sama, antagonis yang masih sama dan bahkan setting yang masih sama juga. Formula yang dimainkan Anderson dalam film keenam ini pun hampir sama persis dengan formula yang dia pakai pada film kelima. Apakah sang sutradara sudah mulai bosan menggali kisah ini dan ingin cepat-cepat menyelesaikan seri ini sampai di sini saja? Entahlah, tapi jika mengingat ending kisah yang sedikit menggantung, bisa saja suatu saat akan ada seri lanjutan dengan embel-embel 'return'. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Herannya, walaupun mendapatkan cukup banyak kritikan, toh film ini masih laris manis di bioskop. Buktinya dalam kurun waktu satu bulan saja film ini sudah menghasilkan keuntungan tiga kali lipat dari budget. Mungkin karena film dengan genre zombie masih tidak terlalu banyak beredar. Dan walaupun menurut saya pribadi kehadiran para zombie dalam film ini masih kalah jika dibandingkan dengan film zombie lain, tapi tetap saja masih sangat menarik untuk ditonton. Belum lagi para penggemar game nya yang akan dengan senang hati menanti kehadiran film ini di bioskop. Dan yang membuat saya sendiri betah menonton film ini adalah adegan aksinya yang konsisten dari awal hingga akhir film. Walaupun masih menggunakan setting dan makhluk-makhluk yang sama, tapi adegan laganya yang seru dan menegangkan masih memberi angin segar.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Saya hanya akan memberikan tiga dari lima bintang untuk film ini dan berharap bahwa tidak akan ada lagi kelanjutannya yang menggunakan pola 'napak tilas' seperti ini lagi.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
🌟🌟🌟</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-47894985237547559092017-01-05T13:28:00.003+07:002017-01-05T13:28:51.932+07:00HAPPY NEW YEAR 2017<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrHVw2lcuz8f_NRZ6gyLaw5wZ_ngxmD5i1SFjJROXq7LVO_rzDc__jYPse4Ws5TvlkIO8lqaIeUVkL-Abvom5Go_eDPPdPJsgy8348DPEe4XXk48qw_z-fjUt-TWoVCGt815w3h4tVDVr8/s1600/IMG_20170105_131446_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="500" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrHVw2lcuz8f_NRZ6gyLaw5wZ_ngxmD5i1SFjJROXq7LVO_rzDc__jYPse4Ws5TvlkIO8lqaIeUVkL-Abvom5Go_eDPPdPJsgy8348DPEe4XXk48qw_z-fjUt-TWoVCGt815w3h4tVDVr8/s640/IMG_20170105_131446_1.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Selamat tahun baru 2017!<br />
Let's survive another year!<br />
😊😊😊Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-78430744603475981052016-12-13T09:33:00.000+07:002016-12-13T09:33:11.327+07:00CARA MEMBUAT MANDALA<div dir="ltr">
Hi! 🙋<br />
<br />
Sudah baca artikel saya tentang mandala yang judulnya: '<a href="http://vinna-kurniawati.blogspot.co.id/2016/11/my-new-bae-mandala.html?m=1">MY NEW BAE: MANDALA'</a> belum? Kalau sudah, di paragraf terakhir saya berjanji akan membuat artikel khusus tentang bagaimana membuat mandala. Betul?</div>
<div dir="ltr">
Well, ini dia. </div>
<div dir="ltr">
<br />
Oh iya, kalau kalian masih belum tahu apa itu mandala dan kenapa saya mau capek-capek membuat mandala, silahkan baca artikel sebelumnya. Semua saya jelaskan di sana.</div>
<div dir="ltr">
<br />
Oke, seperti yang saya tulis di artikel sebelumnya, membuat mandala sangat mudah. Semua orang bisa membuat mandala, tidak ada batasan umur, atau genre khusus. Sebelum memulai kalian harus mempersiapkan alat-alatnya terlebih dahulu.</div>
<div dir="ltr">
<br />
* <b>Alat-alat yang dibutuhkan</b>:</div>
<div dir="ltr">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_2s8GodGtRVyRdJ17q1jQ6zbiVGigzrnnczhHBuoujknlzcKDljdk0gPQcIoEhfXKeZtIeXh_39wtzf_U2BG_6Qq92I0aqqwzxKfltdxS4r7djRODflgSx13m9XnAvNwf4noYMVVv83jw/s1600/img1481263045411.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_2s8GodGtRVyRdJ17q1jQ6zbiVGigzrnnczhHBuoujknlzcKDljdk0gPQcIoEhfXKeZtIeXh_39wtzf_U2BG_6Qq92I0aqqwzxKfltdxS4r7djRODflgSx13m9XnAvNwf4noYMVVv83jw/s400/img1481263045411.jpg" width="287" /></a>1. Kertas Gambar<br />
Note: kertas HVS juga boleh sih, tapi kertas khusus untuk menggambar lebih disarankan.</div>
<div dir="ltr">
<br />
2. Penggaris<br />
Note: panjangnya bisa disesuaikan dengan ukuran kertas gambar yang digunakan.</div>
<div dir="ltr">
<br />
3. Penggaris Busur Derajat<br />
Note: ukurannya juga bisa disesuaikan.</div>
<div dir="ltr">
<br />
4. Pensil<br />
Note: saya menggunakan pensil mekanik agar sketsa yang saya hasilkan tipis dan gampang dihapus.</div>
<div dir="ltr">
<br />
5. Jangka<br />
Note: yang ini ukurannya juga disesuaikan dengan ukuran kertas gambar, ya.</div>
<div dir="ltr">
<br />
6. Spidol/balpoin<br />
<br />
7. Penghapus</div>
<div dir="ltr">
<br />
Sudah, itu saja. Mudah, kan?</div>
<div dir="ltr">
<br />
Nah, sekarang kita mulai menggambar. <br />
<br />
<b>* </b><b>Ikuti langkah-langkah berikut ini:</b></div>
<div dir="ltr">
1. Ambil titik tengah dari kertas gambar lalu buat tanda 'plus' yang ukurannya sama panjang. Bentuk bujur sangkar terlebih dahulu untuk lebih memudahkan.<br />
(Gambar A)<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP13GTJQ7iOEBe1Xoii1xoKtLnU8XgCgXgEH0iVwJTmVbWWGhZLZMFeqZIqsKIE7F-hAQ563E3MFKeCkQ4AePdA3jCX2PZliI7RzvLKA736R89GyrTIWCglOYGYOICko4E0YSdUeXWs9Z3/s1600/img1481263021645.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP13GTJQ7iOEBe1Xoii1xoKtLnU8XgCgXgEH0iVwJTmVbWWGhZLZMFeqZIqsKIE7F-hAQ563E3MFKeCkQ4AePdA3jCX2PZliI7RzvLKA736R89GyrTIWCglOYGYOICko4E0YSdUeXWs9Z3/s400/img1481263021645.jpg" width="400" /></a><br />
<br /></div>
<div dir="ltr">
2. Dengan menggunakan jangka, bentuk lingkaran di sepanjang garis. Jarak lingkaran yang satu dengan yang lainnya bisa disesuaikan menurut selera, tapi saya biasanya membuat lingkaran dengan jarak 0,5 cm sebagai dasar.<br />
(Gambar B)<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQcNAau0dEHgAjfXh_VKUoM7RJuhyphenhyphenhqFYyjPob9IGexFSA6a47nSoAE38zVAY6sz9HmCpAU-TdTz7OXXCVg0_LnG83wqNldqGBOcwrgghdJfDFTfOmzqfdMiLG6cIQEp50f6GpumEEh-Dd/s1600/img1481263122042.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQcNAau0dEHgAjfXh_VKUoM7RJuhyphenhyphenhqFYyjPob9IGexFSA6a47nSoAE38zVAY6sz9HmCpAU-TdTz7OXXCVg0_LnG83wqNldqGBOcwrgghdJfDFTfOmzqfdMiLG6cIQEp50f6GpumEEh-Dd/s400/img1481263122042.jpg" width="400" /></a><br />
<br /></div>
<div dir="ltr">
3. Buat garis diagonal di sepanjang lingkaran tadi menggunakan penggaris busur derajat. Jaraknya disesuaikan menurut selera, saya pribadi menggunakan jarak 5° untuk setiap garis.<br />
(Gambar C-1, C-2 dan C-3)</div>
<div dir="ltr">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie1Cv24DusaMl3M9tbwX8IZ7HIELl0WGY2HLaHsHo8-rFZ4xkeE8ozVON8NN82r4vqNb-pl2Fov44l1mVmN421Ioa9qidMTLahOIYcgpsdBEdKQVqI8cxcN0QAPhRheFbGy7vm1J6lkmLf/s1600/img1481263185123.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie1Cv24DusaMl3M9tbwX8IZ7HIELl0WGY2HLaHsHo8-rFZ4xkeE8ozVON8NN82r4vqNb-pl2Fov44l1mVmN421Ioa9qidMTLahOIYcgpsdBEdKQVqI8cxcN0QAPhRheFbGy7vm1J6lkmLf/s400/img1481263185123.jpg" width="400" /></a><br />
<br /></div>
<div dir="ltr">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWfKoQsutJ0JFPiismmQBUePVOx47QX5l0yRXspAW7DogJJGJc-7f9Kp6yafhnl7CUEtvORLA4zrsw9maVvm4X0WAJj15vXCIbYaR5pTZnfWIjcRtiAGuxbC0AIwiP0FgBueYALMNE4Gh1/s1600/img1481263229113.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWfKoQsutJ0JFPiismmQBUePVOx47QX5l0yRXspAW7DogJJGJc-7f9Kp6yafhnl7CUEtvORLA4zrsw9maVvm4X0WAJj15vXCIbYaR5pTZnfWIjcRtiAGuxbC0AIwiP0FgBueYALMNE4Gh1/s400/img1481263229113.jpg" width="400" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO44nNonpD44KexwD96GXdDUMOGD89NiVHQIMD2Msv4wQJi4PN6fuVKrHnns3GlKPEyjZOLMgvN_iQ-p4lf0TYSk1pLwRz5BhdR5N-iClPfyivRwuHdqFIQuvDgXvXJOJDziGbhHDstrPZ/s1600/img1481263284182.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO44nNonpD44KexwD96GXdDUMOGD89NiVHQIMD2Msv4wQJi4PN6fuVKrHnns3GlKPEyjZOLMgvN_iQ-p4lf0TYSk1pLwRz5BhdR5N-iClPfyivRwuHdqFIQuvDgXvXJOJDziGbhHDstrPZ/s400/img1481263284182.jpg" width="400" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br />
4. Setelah garis dasar jadi, kita tinggal menggambar pola yang kita inginkan di sepanjang lingkaran menggunakan spidol atau balpoin. Pola dan warna apa pun dibebaskan di sini, tergantung kreatifitas kita. Ini yang saya namakan 'Outlining'.<br />
(Gambar D)</div>
<div dir="ltr">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcVOHHpgZomhMDUJIuICkBdfHV2cn5oNNfM32EV9zRRmnjAnAgoDvfwQqI1qM-iIxf6Jfb2JIYWgx5ZgblAERB7yz3a_mKm6Q0AjDXrlB9-87i7C7ZjWOF5QYeom9yPy2s5G96dkcUQjZW/s1600/img1481263498343.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcVOHHpgZomhMDUJIuICkBdfHV2cn5oNNfM32EV9zRRmnjAnAgoDvfwQqI1qM-iIxf6Jfb2JIYWgx5ZgblAERB7yz3a_mKm6Q0AjDXrlB9-87i7C7ZjWOF5QYeom9yPy2s5G96dkcUQjZW/s400/img1481263498343.jpg" width="400" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
5. Setelah puas dengan Outline yang kita buat, waktunya memberikan detail! Saya biasanya menggunakan spidol dengan ukuran lebih kecil. Sekali lagi, pola dan warna disesuaikan.<br />
(Gambar E)</div>
<div dir="ltr">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidv4WvgP1LRIitriVcpkBH2S-G26cePkrmqWhBvP44oUQKt0vEdTDfHTCO2AjasLmZZkH9p6Qni3FjFzKWUCFr5dzMHxj-ZoPbVP7yEHZxzWy153uDtkG0rhfWZpDl7qQfRagqQoAnMwRb/s1600/img1481263544724.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidv4WvgP1LRIitriVcpkBH2S-G26cePkrmqWhBvP44oUQKt0vEdTDfHTCO2AjasLmZZkH9p6Qni3FjFzKWUCFr5dzMHxj-ZoPbVP7yEHZxzWy153uDtkG0rhfWZpDl7qQfRagqQoAnMwRb/s400/img1481263544724.jpg" width="400" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
6. Jangan lupa hapus garis dasar yang tadi kita buat jika memang merasa tidak diperlukan lagi. Saya biasanya menghapus garis dasar setelah saya selesai menggambar detail atau sebelum mulai mewarnai. Hati-hati, jangan sampai kertas gambarnya sobek, yah.<br />
(Gambar F)</div>
<div dir="ltr">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTkvIhD-XEPXGc8za3rHVX159JorUFQh44lH7pKz19AVkjH5SCOWnQwuvVPOsWp2SNBIXfhFgIoIx0Y6Yy4bmEm7235VBf28nJGk8RbZOY56Ip6Q2CFwcwpjx-EbC7XaV_Y7BwqkwG_Y1E/s1600/img1481263699717.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTkvIhD-XEPXGc8za3rHVX159JorUFQh44lH7pKz19AVkjH5SCOWnQwuvVPOsWp2SNBIXfhFgIoIx0Y6Yy4bmEm7235VBf28nJGk8RbZOY56Ip6Q2CFwcwpjx-EbC7XaV_Y7BwqkwG_Y1E/s400/img1481263699717.jpg" width="400" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
7. Masih kurang puas? Tambah detail lagi, atau jika memang ingin, warnai saja sesuai keinginan. Lalu.... TA-DA!! Selesai!! 🙌</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4thWGjnRTR9ZiFa6BfTG_dDxTSGZfJJHO3NgvllzKUCtdKmteZYY08a8HSOjxQKw01nBvJP-JpIfpzBUKcHbPu_rh62zRe24lLwH7if-YrTUx8jyK5K6l-jiTgPJozyYoz4aONOF8Wv6r/s1600/img1481263595441.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4thWGjnRTR9ZiFa6BfTG_dDxTSGZfJJHO3NgvllzKUCtdKmteZYY08a8HSOjxQKw01nBvJP-JpIfpzBUKcHbPu_rh62zRe24lLwH7if-YrTUx8jyK5K6l-jiTgPJozyYoz4aONOF8Wv6r/s640/img1481263595441.jpg" width="640" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Selamat, kamu sudah berhasil menggambar mandala versimu sendiri! Asik, yah? 🙆</div>
<div dir="ltr">
<br />
Sebenarnya dasar lingkaran yang saya buat ini bukan standart khusus, loh. Saya membuat dasar ini setiap kali saya mau membuat mandala agar gambar yang saya hasilkan bisa lebih rapi. Tapi jika kalian tidak mau repot-repot membuat garis dasar juga tidak masalah, kok. </div>
<div dir="ltr">
<br />
Oh iya, ada beberapa <b>tips</b> yang perlu saya tambahkan untuk membantu kita mendapatkan hasil yang maksimal.</div>
<div dir="ltr">
1. Gunakan kertas gambar yang bagus. Kertas HVS memang lebih mudah didapat, tapi kertasnya cenderung tipis, jika kita menggunakan spidol atau balpoin berujung tajam akan membuat permukaan kertas menjadi sobek. Beberapa spidol malah akan merembes ke belakang kertas jika digunakan di kertas HVS.</div>
<div dir="ltr">
<br />
2. Pilihlah kertas gambar yang tidak berbulu, sehingga proses mewarnai akan lebih mudah.</div>
<div dir="ltr">
<br />
3. Merk spidol/balpoin/pensil gambar memiliki ukuran berbeda-beda, harus diperhatikan. Saya lebih memilih yang berukuran runcing untuk membuat detail dan spidol yang lebih tebal untuk outlining.</div>
<div dir="ltr">
<br />
4. Gunakan penghapus yang bagus. Beberapa penghapus 'biasa' tidak bisa menghapus bekas pensil dengan sempurna. Oh iya, pelan-pelan saat menghapus jangan sampai kertas gambar menjadi sobek atau terlipat.</div>
<div dir="ltr">
<br />
Saya sengaja tidak menyebutkan merk produk semata-mata karena saya memang tidak berkeinginan meng-endorse merk tertentu, jadi mohon maaf jika ada beberapa detail produk yang mengacu pada merk tertentu. </div>
<div dir="ltr">
<br />
Tujuan membuat mandala adalah untuk bersenang-senang. Jadi, tidak ada yang salah dan benar dalam menggambar mandala. Sama sekali tidak ada aturan untuk semua pola, warna dan ukuran. Kalian bisa menambahkan bentuk bunga, hewan, pohon, bahkan manusia sekalipun. Bebas sebebas-bebasnya! Berkreasilah sesuka hatimu, nikmati prosesnya dan nikmati hasilnya.</div>
<div dir="ltr">
<br />
So, selamat bersenang-senang!! 😄</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-37175795676372839632016-12-08T12:09:00.004+07:002016-12-08T12:09:57.764+07:00FANTASTIC BEAST AND WHERE TO FIND THEM<div dir="ltr">
Akhir tahun ini para penggemar seri Harry Potter mendapatkan kabar gembira. Pasalnya pada pertengahan November 2016, Warner Bros. resmi merelease prequel dari seri Harry Potter yang berjudul Fantastic Beast And Where To Find Them (FBAWTFT).</div>
<div dir="ltr">
Bagi penggemar berat Harry Potter yang sudah khatam dan hapal betul dengan cerita Harry Potter pasti sudah mengenal judul film ini. Betul, judul film ini diambil dari sebuah buku pelajaran dengan judul yang sama yang digunakan Harry Potter dan teman-temannya saat menuntut ilmu di Hogwarts. Walaupun mengambil setting puluhan tahun dari kisah Harry Potter yang kita kenal, secara tidak langsung kisah FBAWTFT masih ada sangkut pautnya dengan masa depan Harry dan teman-temannya.</div>
<div dir="ltr">
Film ini menceritakan kisah mengenai seorang laki-laki paruh baya bernama Newton Artemis Fido 'Newt' Scamander (cast: Eddie Redmayne) yang merupakan seorang magizoologist (semacam ahli di bidang biologi dunia magic) sedang melakukan perjalanan menuju Arizona. Baru saja sampai di New York dan turun dari kapal laut yang membawanya, Newt harus kewalahan mencari 'niffler' (sebuah makhluk gaib) yang keluar dari koper kulit gaib berwarna coklat yang dibawanya. Saat sedang mengejar 'peliharaannya' itu, Newt secara tidak sengaja bertemu dengan seorang 'No-Maj' (manusia yang tidak tahu apa-apa mengenai magic, di Inggris biasa disebut dengan Muggle) bernama Jacob Kowalski (cast: Dan Fogler). Koper mereka tertukar secara tidak sengaja dan membuat beberapa makhluk gaib lain melarikan diri dan membuat kekacauan.</div>
<div dir="ltr">
Sementara itu seorang mantan Auror bernama Porpentina 'Tina' Goldstein (cast: Katherine Waterston) melihat berbagai pelanggaran yang dilakukan Newt dan Jacob dengan mata kepalanya sendiri sehingga menangkap keduanya. Tina membawa mereka ke hadapan Seraphina Picquery (cast: Carmen Ejogo), Presiden Magical Congress of the United States of America (MACUSA), berharap kasus ini dapat memperbaiki nama baiknya yang terlanjur tercemar dan bisa membuatnya dapat kembali berkarier sebagai Auror. Tapi ternyata menurut sang Presiden, kasus kelas teri seperti itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kasus yang sedang terjadi di New York yang melibatkan sesosok makhluk gaib aneh yang mengancam eksistensi kaum penyihir di Amerika. Karena masih merasa bahwa Newt dan Jacob merupakan ancaman besar, Tina akhirnya membawa keduanya ke apartemennya agar bisa mengawasi gerak gerik mereka. Di sana Newt dan Jacob bertemu dengan adik perempuan Tina yang cantik dan pandai Legilimency bernama Queenie Goldstein (cast: Alison Sudol).</div>
<div dir="ltr">
Sementara itu seorang Auror tingkat tinggi bernama Percival Graves (cast: Colin Farrell) ditugaskan untuk mencari makhluk gaib bernama Obscurus yang telah membunuh seorang manusia. Dia 'menggunakan' seorang anak laki-laki bernama Credence Barebone (cast: Ezra Miller) yang merupakan anak angkat dari seorang aktifis anti penyihir garis keras bernama Mary Lou Barebone (cast: Samantha Morton). Mary Lou membentuk sebuah organisasi anti penyihir bernama New Salem Philanthropic Society (NSPS) atau yang lebih dikenal dengan sebutan The Second-Salemers, yaitu sebuah organisasi yang percaya dengan keberadaan penyihir dan sangat menentang serta ingin memusnahkan mereka. Dia menggunakan anak jalanan dan yatim piatu untuk menyebarkan pahamnya dan sering kali melakukan kekerasan bahkan terhadap ketiga anak angkatnya sendiri. Merasa tertekan dengan kondisinya yang sering mengalami tindakan kekerasan dan dijanjikan kebebasan oleh Graves, Credence berusaha sekuat tenaga mencari seorang anak kecil yang merupakan 'inang' dari Obscurus tersebut.</div>
<div dir="ltr">
Tanpa diduga sebelumnya keberadaan Newt di Amerika ternyata diperlukan pihak MACUSA untuk dapat 'menaklukkan' Obscurus.</div>
<div dir="ltr">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPNdRsmc7wcRbOi2H30vMxTGOPtI6XI4lGl8Qe0KfLrarCthkJhi2GN9AHXiAWhFGGiZylHC_sF4My-5_bMra1ampN2m92L2E8xfxHMquv48fOZs7kNTfrVwZU-1SAGz6htvCxPcjE-eC6/s1600/images+%252818%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPNdRsmc7wcRbOi2H30vMxTGOPtI6XI4lGl8Qe0KfLrarCthkJhi2GN9AHXiAWhFGGiZylHC_sF4My-5_bMra1ampN2m92L2E8xfxHMquv48fOZs7kNTfrVwZU-1SAGz6htvCxPcjE-eC6/s640/images+%252818%2529.jpg" width="428" /></a></div>
<div dir="ltr">
Sudah tidak perlu dijelaskan lebih jauh, film ini pastilah sangat ditunggu kehadirannya hampir di seluruh dunia. Kebesaran nama Harry Potter yang selalu dikait-kaitkan pada film ini sudah pasti merupakan magnet paling ampuh. Bagi saya pribadi, magnet paling besar dari film ini adalah nama sang penulisnya sendiri: J.K. Rowling. Karena dalam film ini bukan saja Rowling turun tangan untuk memproduserinya sendiri tapi juga sekaligus menulis skenarionya! Yes! Bahkan pada kedelapan film seri Harry Potter Rowling tidak ikut campur masalah skenarionya, tapi kali ini beliau mau langsung turun tangan! </div>
<div dir="ltr">
Tidak perlu diragukan lagi, hal ini membuat film FBAWTFT terasa 'Rowling banget'. Mulai dari karakter para tokohnya, jokes terselubung, plot dan alur cerita bahkan hingga konflik yang dihadirkan begitu kental dengan unsur Rowling di dalamnya. Bedanya, kali ini kisah yang diambil terasa lebih dewasa. Terbukti dengan karakter utamanya yang bukan lagi anak-anak dan sedikit kisah cinta yang tercipta di dalamnya.</div>
<div dir="ltr">
Jika dilihat dari cinematografinya, music, setting dan hal teknik semacam itu tentu saja tidak perlu diragukan lagi kehebatannya. Sang sutradara: David Yates yang notabenenya pernah menyutradarai empat film Harry Potter sudah pasti kenal betul dengan karakter Rowling. Mungkin karena itulah Yates dengan baik hati membiarkan unsur Rowling sangat terasa di film ini.</div>
<div dir="ltr">
Satu hal yang menarik perhatian saya adalah para aktor dan aktris yang dipilih untuk memerankan para tokoh utama dalam film ini. Entah disengaja atau tidak, Rowling dan Yates memutuskan untuk menggunakan para aktor dan aktris yang belum cukup terkenal. Yah, memang ada beberapa aktor yang bisa kita kenali dengan cukup mudah, misalnya saja wajah Colin Farrell, Jon Voight atau bahkan wajah (atau mungkin suara) dari Ron Perlman. Tapi bukan berarti akting Eddie cs harus dipandang sebelah mata, loh. Keempat tokoh utama sudah cukup lama malang melintang didunia entertaiment di luar sana. Ada yang berkecimpung di dunia teater, stand-up comedy, film televisi dan bahkan music. Jadi, kemampuan akting mereka sudah tidak usah diragukan lagi dan paling tidak kita tidak akan merasakan hal yang saya namakan dengan 'disorientasi karakter' karena merasa aktor atau aktris tertentu melekat dengan karakter iconik lain yang pernah mereka mainkan.</div>
<div dir="ltr">
Tapiiiii... (iya, buat saya masih ada tapinya, hehehe...)</div>
<div dir="ltr">
Tapi, ada beberapa hal yang masih mengganjal bagi saya. Salah satu yang paling saya sesalkan adalah karakter Newt yang tidak cukup tergali dan bagaimana Newt akhirnya dapat membantu MACUSA. Menurut saya alangkah baiknya jika ada beberapa menit yang ditujukan khusus untuk menjelaskan latar belakang Newt. Bagaimana dia dikeluarkan dari Hogwarts, bagaimana dia sangat menyukai Herbology, bagaimana dia bisa menjadi salah satu karyawan Ministry Of Magic (informasi yang hanya bisa saya dapatkan di Wikipedia) dan beberapa detail lain sehingga para penonton dapat merasa lebih dekat dengan sang tokoh utama.</div>
<div dir="ltr">
Selain itu sang penyihir jahat Gellert Grindelwald yang namanya sudah disinggung sejak awal sama sekali tidak terasa kehadirannya sepanjang film. Bahkan saya tidak merasakan 'taringnya yang tajam' sehingga predikat 'penyihir paling jahat abad ini' yang dia sandang terasa hanya seperti hisapan jempol belaka.</div>
<div dir="ltr">
Well, bagaimana pun film ini memang sangat amat layak untuk ditonton terutama bagi para penggemar Harry Potter. Setelah film terakhir Harry Potter tamat lima tahun yang lalu, kabar yang menyatakan bahwa film FBAWTFT ini akan bergulir hingga seri kelima pastilah merupakan kabar yang sangat menggembirakan. Paling tidak ada jaminan bahwa dunia sihir yang kita kenal akan kembali menyemarakkan layar bioskop hingga beberapa tahun ke depan dan kita masih akan berkesempatan 'bertemu' dengan our (not-so) little friend: Harry Potter.</div>
<div dir="ltr">
Jadi saya dengan senang hati memberikan empat dari lima bintang untuk film ini!</div>
<div dir="ltr">
🌟🌟🌟🌟</div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-67208513707845584242016-12-06T13:01:00.003+07:002016-12-08T12:11:33.901+07:00Referensi Tontonan Film Bioskop Terbaru Di Akhir Tahun 2016Liburan akhir tahun menjadi ‘alasan’ bagi para produser film-film Hollywood untuk memproduksi <a href="http://www.jadwaltelevisi.com/film-terbaru">film bioskop terbaru</a> dengan budget tinggi, terutama film action, film keluarga ataupun animasi. Di Indonesia, libur panjang siswa sekolah menjadi momen yang paling dinantikan oleh para pengelola bioskop untuk meraup untung sebesar mungkin, melalui film-film box office terbaru. Apalagi, jadwal libur siswa sekolah di bulan Desember 2016 lebih banyak dibandingkan dengan liburan akhir semester tahun lalu. Tak jarang, penonton harus memesan tiket bioskop sehari sebelumnya untuk menonton film favorit mereka di musim liburan.<br />
<br />
Film-film terbaru apa saja yang menjadi tontonan ‘wajib’ di bulan Desember 2016 ini?<br />
<br />
<b>Underworld: Blood Wars</b><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyPLLbJpoynvmMuQzAWSC6-QTs4L0QsW4bCziu8cQI2M_zBZnKK7oYa74IHGuBN4wmjaJwwBvjPY7hXiCxegvJYElfloXxkOXS1SJ4WFvPlk1p4vY_9xSr48lCwk9AvgXSryMHCXqVieN5/s1600/NEho21ljuKu6jp_1_b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyPLLbJpoynvmMuQzAWSC6-QTs4L0QsW4bCziu8cQI2M_zBZnKK7oYa74IHGuBN4wmjaJwwBvjPY7hXiCxegvJYElfloXxkOXS1SJ4WFvPlk1p4vY_9xSr48lCwk9AvgXSryMHCXqVieN5/s400/NEho21ljuKu6jp_1_b.jpg" width="400" /></a><br />
<br />
Gambar: movieweb.com<br />
<br />
Jika Anda tak pernah melewatkan sekuel “Underworld”, berarti “<a href="http://www.sonypictures.com/movies/underworldbloodwars/">Underworld Blood Wars</a>” tak boleh dilewatkan. Kali ini, Selene (yang masih diperankan oleh Kate Beckinsale) masih melanjutkan perjuangannya untuk melawan klan Lycan dan beberapa kelompok vampire yang mengkhianatinya.<br />
<br />
Mereka berusaha menggunakan darah Selene dan puterinya untuk dijadikan vampire-corvinus. Satu-satunya jalan yang ditempuh oleh Selene adalah menyembunyikan puterinya terlebih dahulu. Setelah itu, Selene, David dan Thomas berupaya keras untuk mengakhiri perang abadi antara Lycan dan Vampir, kendati Selene harus mempertaruhkan nyawanya.<br />
<br />
<b>Moana</b><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtBpQ4f0PERdxwrnNEZ7_qPOlj5uzQEJNChKroZ1x9vJ60Ri9D-G9RQ6v1uXu0vXxSTtCjbUbt3pRP3NXW5ybmFupG3gpfORZUiFK2dU9TRPJdUigcm5DJyQastVUAVp9sGcyshZUxRk7D/s1600/moana-new-new.jpg" imageanchor="1" style="text-align: center;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtBpQ4f0PERdxwrnNEZ7_qPOlj5uzQEJNChKroZ1x9vJ60Ri9D-G9RQ6v1uXu0vXxSTtCjbUbt3pRP3NXW5ybmFupG3gpfORZUiFK2dU9TRPJdUigcm5DJyQastVUAVp9sGcyshZUxRk7D/s320/moana-new-new.jpg" width="400" /></a><br />
<br />
Gambar: <a href="http://www.joblo.com/newsimages1/moana-new-new.jpg">http://www.joblo.com/newsimages1/moana-new-new.jpg</a><br />
<br />
Moana hadir untuk menghibur para pemirsa cilik yang ingin menikmati liburan di akhir tahun. Film terbaru tahun 2016 ini hadir dalam format animasi tiga dimensi, produksi dari Walt Disney Pictures. Disutradarai oleh Ron Clements dan John Musker, Moana menceritakan tentang seorang gadis bernama Moana, seorang anak perempuan yang memiliki keinginan kuat untuk mempersatukan relic ajaib dengan seorang dewi.<br />
Sebagai seorang anak kepala suku Polinesia, ia pun terbeban untuk berlayar mencari Maui, seorang dewi legendaris untuk menyelamatkan sukunya. Pengisi suara dari film ini adalah Dwayne Johnson, Auli'i Cravalho, Rachel House, Nicole Scherzinger dll.<br />
<br />
<a href="http://www.disney.id/">Moana sudah dirilis di Amerika Serikat pada 23 November 2016</a>, dan berhasil meraup keuntungan lebih dari $106 juta di seluruh dunia.<br />
<br />
<b>Allied</b><br />
<br />
Dijamin, siapapun penasaran untuk menyaksikan film bioskop terbaru yang dianggap sebagai penyebab perceraian dari bintang ternama Brad Pitt dan Angelina Jolie. Terlepas dari bumbu cerita yang sangat fantastis, Allied memang tak patut dilewatkan. Drama dengan latar belakang cerita Perang Dunia II ini dibintangi oleh Brad Pitt and Marion Cotillard.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsPrdMmzQ_sSqpelF0l5_EypM7qi4UfEudXCP6uWf8qeap9pz6xLLTnyL2bL1-aihjHMC5_w88vsKX5W3azTfW6tblupn2LO-pfW83Ec4RfFS0I5bHNtVK3c7AM8hiFfxnbS62DbPiGDlO/s1600/images+%252816%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsPrdMmzQ_sSqpelF0l5_EypM7qi4UfEudXCP6uWf8qeap9pz6xLLTnyL2bL1-aihjHMC5_w88vsKX5W3azTfW6tblupn2LO-pfW83Ec4RfFS0I5bHNtVK3c7AM8hiFfxnbS62DbPiGDlO/s400/images+%252816%2529.jpg" width="400" /></a><br />
<br />
Gambar: http://www.indiewire.com/2016/11/box-office-preview-moana-to-the-rescue-1201748834/<br />
<br />
Pitt berperan sebagai seorang intel rahasia bernama Max Vatan, yang bertugas membunuh salah satu petinggi Jerman. Namun, misinya ini ‘terganggu’ karena ia jatuh cinta dengan partnernya, yang bernama Marianne Beausejour (Marion Cotillard), dimana keduanya menyamar sebagai suami istri.<br />
<br />
<b>Nine Lives</b><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHXkj6_RdUpBL-jAdUJ1akHe4AM7_ZO358eTcGNXg5lBJthaKpxh5-C-Jb6TBWb0JOxJ0hCS2if-l-NBFhtKwCWjEFU6_5l9z61PGWj_M-j_AB6XNRuOfFXYfiXMRpI44btCo-u6gwJ9ac/s1600/9+lives.jpg" imageanchor="1" style="text-align: center;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHXkj6_RdUpBL-jAdUJ1akHe4AM7_ZO358eTcGNXg5lBJthaKpxh5-C-Jb6TBWb0JOxJ0hCS2if-l-NBFhtKwCWjEFU6_5l9z61PGWj_M-j_AB6XNRuOfFXYfiXMRpI44btCo-u6gwJ9ac/s320/9+lives.jpg" width="400" /></a><br />
<br />
Gambar: scottyandtony.blogspot.com<br />
<br />
Drama komedi juga harus menjadi salah satu referensi tontonan film terbaru yang menghibur Anda di akhir tahun. Jangan lewatkan “<a href="http://ninelivesmovie.com/mobile/">Nine Lives</a>”, film komedi Perancis berbahasa Inggris yang diperankan oleh aktor-aktor kawakan di genre ini seperti Kevin Spacey, Jennifer Garner dan Christopher Walken.<br />
<br />
Cerita drama ini adalah seputar seorang ayah yang gila kerja. Tetapi, suatu hari, ia harus terperangkap dalam tubuh kucing peliharaan anak perempuannya. Kejadian ini membuatnya sadar bahwa efek gila kerja yang selama ini ia terapkan ternyata tak akan membuat keluarganya bahagia.<br />
<br />
<b>Fantastic Beasts and Where to Find Them</b><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmKlSPoGkqySzBCOQ05w9GOXbLdhZ_yQKgyuglH5Tzu1AhPrTc4mQ6EfrTH8NeoRQW-Yx8hKLqu7ePrSi5PiE06GhEDt41dl73Ij7xzPc5eIV9PD5IMGyHA4Z49uOETCUXyChhQDjk9-Zk/s1600/images+%252817%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmKlSPoGkqySzBCOQ05w9GOXbLdhZ_yQKgyuglH5Tzu1AhPrTc4mQ6EfrTH8NeoRQW-Yx8hKLqu7ePrSi5PiE06GhEDt41dl73Ij7xzPc5eIV9PD5IMGyHA4Z49uOETCUXyChhQDjk9-Zk/s400/images+%252817%2529.jpg" width="400" /></a><br />
<br />
Gambar: http://variety.com/2016/film/box-office/fantastic-beasts-harry-potter-box-office-1201918584/<br />
<br />
Setelah film drama romantic, komedi, animasi, kini kita sampai pada film fantasi yang pasti sangat ditunggu, khususnya oleh para penggemar berat Harry Potter yaitu “<a href="http://vinna-kurniawati.blogspot.co.id/2016/12/fantastic-beast-and-where-to-find-them_8.html?m=1">Fantastic Beasts and Where To Find Them</a>”. Film ini dibintangi oleh Eddie Redmayne sebagai Newt Scamander dan telah dirilis di New York pada 10 November 2016 dan berhasil meraup $509 juta.<br />
<br />
Jadi, film-film mana sajakah yang menjadi incaran anda tahun ini?<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-84696731370711506622016-11-29T12:18:00.001+07:002016-11-29T12:23:32.190+07:00MY NEW BAE: MANDALA<div dir="ltr">
Hi! </div>
<div dir="ltr">
Sesuai dengan janji saya beberapa hari yang lalu, sekarang saya mau ngomongin soal mandala.</div>
<div dir="ltr">
Apa itu mandala?</div>
<div dir="ltr">
Kenapa saya sangat suka mandala?</div>
<div dir="ltr">
Well, kalian bisa dengan mudah cari di google apa itu mandala. Dan jujur saja, saya juga mencari semua info tentang mandala di sana.</div>
<div dir="ltr">
Intinya, mandala adalah sebuah pola, pattern. Awalnya mandala digunakan oleh umat Hindu dan Budha di tanah India sana. Mereka menggunakan mandala sebagai metode meditasi. </div>
<div dir="ltr">
Secara harafiah, kata mandala berasal dari bahasa sansekerta: sanskrit yang berarti circle atau bulat. Pola mendasar mandala memang bulat yang dihiasi oleh berbagai macam simbol dan pola yang berulang-ulang dan selalu berpusat di satu titik. Nah, cara membuat seperti itulah yang membuat mandala bisa menjadi sarana meditasi yang manjur.</div>
<div dir="ltr">
Setiap mandala memiliki ciri khas masing-masing. Mandala Hindu biasanya berbentuk kotak dengan pola undakan atau tangga. Mandala Budha biasanya berbentuk bulat dengan gambar Budha dan simbol keagamaan lainnya, seperti candi Borobudur yang merupakan salah satu lanscape mandala terbesar yang pernah ada di dunia. </div>
<div dir="ltr">
Mandala yang paling saya suka adalah mandala dari Nepal. Pola yang mereka gunakan hampir mirip dengan mandala Hindu, hanya saja mereka membuat sebuah mandala super besar di atas sebuah meja besar atau lantai dengan mengunakan serbuk warna warni yang terbuat dari tumbukan batu. Mereka membuat mandala sebagai salah satu ritual keagamaan, lengkap dengan berbagai upacara dan doa-doa yang mereka senandungkan sepanjang acara yang bisa berlangsung berhari-hari. Bahkan acara 'menghapus' mandala pun memiliki rangkaian acara tersendiri yang setiap detailnya memiliki makna mendalam. You can find the detail ceremony at google or youtube. It's soooo amazing, you won't regret. </div>
<div dir="ltr">
Selain Hindu dan Budha, agama lain pun menggunakan mandala. Agama Kristen menggunakan mandala sebagai ornamen lukisan jendela atau lantai dan lain sebagainya. Salah satu ornamen mandala yang paling terkenal yang digunakan oleh umat Kristen ataupun Katolik adalah ornamen dalam Rose Wood Window yang sangat-amat menakjubkan.</div>
<div dir="ltr">
Bahkan bangsa Indian di tanah Amerika sana juga menggunakan teknik mandala untuk membuat Dream Catcher mereka yang terkenal itu.</div>
<div dir="ltr">
Psikolog terkenal Carl Jung (google his name to find more information about he) juga menyukai mandala dan menggunakan mandala sebagai salah satu metode psikologisnya. Menurut Carl Jung, membuat pola mandala yang berulang-ulang dan berpusat pada satu titik dapat membuat seseorang menjadi tenang dan fokus. Bahkan menurut beliau, pola yang dihasilkan setiap orang dapat menunjukkan bagaimana karakter orang tersebut.</div>
<div dir="ltr">
Nah, karena alasan inilah saya sangat menyukai mandala. Membuat mandala <i>memang</i> bisa membuat saya tenang. Membuat mandala <i>juga bisa </i>membuat saya fokus. Dan semua itu adalah hal yang menyenangkan.</div>
<div dir="ltr">
Rumit? Siapa bilang membuat mandala itu rumit? Semua orang bisa membuat mandala. Semua orang. Serius. Saya tidak mengada-ada. Bahkan seorang anak kecil pun bisa membuatnya. Masalahnya hanyalah seberapa banyak detail dan pola yang anda gunakan di dalamnya.</div>
<div dir="ltr">
Seiring perkembangan zaman, macam pembuatan, pola dan bentuk mandala sudah sangat bervariasi. Semua simbol dan bentuk dapat digunakan untuk membuat sebuah pola mandala yang unik dan cantik. Dan tanpa sadar mandala sudah digunakan diberbagai media dengan berbagai tujuan.</div>
<div dir="ltr">
Tertarik? Di kesempatan berikutnya saya akan membuat tutorial bagaimana cara membuat mandala. Tapi untuk saat ini saya rasa cukup, ya.</div>
<div dir="ltr">
Semoga anda penasaran.
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6TPDbOcnVilG7aIXPiEE_CBIa-D2Gg2N58MLt10EWtSrZCToVnxZ49VEA2o3doZlTdn2wDebkoIz_dRcAeHMLVJRe_26cYqUr8AKH-nlpR0uovr6lNXL7p0ybvldDtjSl7kj8gmWJh8rB/s1600/1480396751685-2075689066.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6TPDbOcnVilG7aIXPiEE_CBIa-D2Gg2N58MLt10EWtSrZCToVnxZ49VEA2o3doZlTdn2wDebkoIz_dRcAeHMLVJRe_26cYqUr8AKH-nlpR0uovr6lNXL7p0ybvldDtjSl7kj8gmWJh8rB/s320/1480396751685-2075689066.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-38886659093049998952016-11-26T16:23:00.001+07:002016-11-26T16:23:42.415+07:00"MENIKAHLAH DENGANKU"<p dir="ltr">Saat itu kami baru saja merayakan hari jadi kami yang ke tiga tahun. Aku dan Dion, seperti biasa, sedang menghabiskan hari minggu malas kami di rumah. Aku asik membaca buku Harry Potterku entah untuk yang keberapa kalinya, sedangkan Dion sedang asik dengan playstation pocketnya. Di ruang tengah salah satu murid mama sedang berlatih memainkan lagu Mozart, salah satu lagu klasik favoritku. Mendengar nada pertama lagu ini dimainkan, aku langsung meletakkan bukuku dan berjalan menuju piano portable yang berada di pojok ruangan. Dengan volume rendah, aku ikut memainkan lagu yang sama sambil memejamkan mata.</p>
<p dir="ltr">Aku memainkan lagu itu tiga kali berturut-turut, tanpa jeda. Saat aku akhirnya menghentikan permainan pianoku, suara piano yang dimainkan murid mama masih memainkan lagu yang sama dengan terpatah-patah, sedangkan Dion sudah berhenti bermain playstation dan sedang memandangiku.</p>
<p dir="ltr">"Apa?" Tanyaku kepada Dion dengan bingung.</p>
<p dir="ltr">Dion hanya mengerjapkan matanya beberapa kali lalu menggelengkan kepala dengan pelan.</p>
<p dir="ltr">"Apa aku melakukan kesalahan?" Tanyaku lagi, masih penasaran karena belum menemukan jawaban dari raut wajah Dion yang aneh.</p>
<p dir="ltr">Dion menggelengkan kepala lagi. Kali ini dia tidak lagi seperti sedang melamun.</p>
<p dir="ltr">"Permainanmu sempurna, Jazz." Dion akhirnya menjawab sambil tersenyum yang malah membuatku menghembuskan napas lega.</p>
<p dir="ltr">"Baguslah kalau begitu." Tanggapku secara otomatis. </p>
<p dir="ltr">Dion sudah mendengarku bermain piano nyaris seumur hidupnya jika mengingat bahwa kami adalah sahabat sejak kecil. Dia akan langsung menyadari jika aku melakukan kesalahan walau sekecil apa pun. Dan aku akan merasa sangat malu jika memang melakukan kesalahan karena aku sudah belajar piano bersama mama bahkan sebelum aku lahir.</p>
<p dir="ltr">"Justru itu masalahnya." Tanggap Dion dengan cepat yang membuatku mengerutkan kening.</p>
<p dir="ltr">"Maksudmu?"</p>
<p dir="ltr">"Kamu selalu sempurna untukku, Jazz." </p>
<p dir="ltr">Dan lidahku kelu. Aku tahu Dion sedang merayuku. Dan sebagai pacar, sudah sewajarnya jika Dion sesekali merayuku. Hanya saja setiap kali Dion merayuku ada sesuatu dalam dirinya yang membuat rayuannya selalu berhasil membekukan lidahku dan menyemukan kedua pipiku. Mungkin pilihan kata-katanya yang selalu ajaib. Atau mungkin raut wajahnya yang selalu terlihat penuh kesungguhan setiap kali merayuku. Oh, atau mungkin karena pandangan matanya yang nyaris tidak berkedip setiap menatapku. Seolah aku adalah hal paling indah yang pernah dia lihat.</p>
<p dir="ltr">Jadi apalagi yang bisa aku lakukan selain menundukkan kepala dan menahan senyumku sendiri?</p>
<p dir="ltr">Tapi lalu Dion berkata lagi. Kali ini kata-katanya bukan saja berhasil membuat lidahku membeku tapi juga seluruh tubuhku.</p>
<p dir="ltr">"Menikahlah denganku, Jazz."</p>
<p dir="ltr">Aku langsung mengalihkan pandanganku kepada Dion. Menatap kedua matanya langsung tanpa berkedip dan berusaha menemukan hal yang lucu di sana. Tapi, lagi-lagi, kedua mata itu menatapku dengan pandangan yang sama: serius, tanpa ragu, dengan keyakinan penuh.</p>
<p dir="ltr">Aku ingin mengatakan sesuatu, tapi lidahku masih tidak bisa bergerak. Sehingga Dion yang lebih dulu bertanya.</p>
<p dir="ltr">"Jazz? Kamu tidak mau?"</p>
<p dir="ltr">Aku mengerjapkan kedua mataku dan mengatup mulutku dengan rapat. Lalu aku mencoba menelan ludahku dengan susah payah.</p>
<p dir="ltr">Apakah Dion sudah gila? Bagaimana mungkin aku menolak ajakan seperti itu? Tapi kami masih begitu muda. Walaupun kami sudah saling mengenal sejak masih kecil, tapi tetap saja.... Memutuskan untuk berumah tangga tidak bisa hanya dinilai dari seberapa lama kita sudah mengenal pasangan kita. Benar, kan?</p>
<p dir="ltr">"Tapi, Di... kita masih kuliah."</p>
<p dir="ltr">"Dan aku sudah memutuskan untuk mengambil beasiswa ke Australia itu." Dion menanggapi seolah aku menjawab tanpa nada ragu sama sekali. Jawaban ini membuatku kaget.</p>
<p dir="ltr">"Kamu menerimanya?" </p>
<p dir="ltr">Dion mengangguk. "Karena itulah aku mau kita menikah lebih dulu. Aku tidak bisa pergi dengan resiko akan kehilanganmu."</p>
<p dir="ltr">Aku menelan ludahku dengan susah payah lagi.</p>
<p dir="ltr">"Kamu serius, Di?"</p>
<p dir="ltr">"Apakah aku pernah bercanda mengenai hal seperti ini?" </p>
<p dir="ltr">Benar juga. Dion bukanlah tipe laki-laki yang akan dengan mudahnya mengatakan hal seperti ini kepada orang lain. Apalagi kepada seorang wanita. </p>
<p dir="ltr">"Jadi, menikahlah denganku, Jazz Anastasia."</p>
<p dir="ltr">Apalagi yang bisa aku katakan selain 'iya'? Apalagi reaksi yang bisa aku berikan selain anggukan kepala? Dan, ya, saat itu aku merasa menjadi wanita paling bahagia di dunia.<br>
</p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-10295488958758676202016-11-25T13:50:00.001+07:002016-11-25T13:50:45.238+07:00AFTER TWO YEARS<p dir="ltr">Ya ampun saya sudah sangat-amat lama tidak menulis di sini. Dua tahun! Tapi saya senang bahwa ternyata walaupun saya 'tinggalkan' selama dua tahun chart viewers tetap bergejolak.</p>
<p dir="ltr">Jadi, apa yang terjadi selama dua tahun belakangan?</p>
<p dir="ltr">Well, perubahan paling drastis adalah saya yang sudah menjadi seorang ibu. Yup, ini alasan utama saya 'meninggalkan' blog ini untuk sementara waktu. Karena ternyata mengatur waktu antara urusan rumah tangga, pekerjaan, mengasuh (bayi besar dan bayi kecil), menulis, membaca dan (terutama) bersosialisasi dan menyalurkan hobi bukan hal yang mudah.</p>
<p dir="ltr">Tapi dalam masa rehat saya juga menemukan hal-hal baru. Salah satu yang paling menyita perhatian saya belakangan ini adalah menggambar. Secara khusus saya menggambar mandala. Apa itu mandala? Bagaimana cara menggambarnya? Nanti saya bahas di lain kesempatan, yah.</p>
<p dir="ltr">Yang penting, sepertinya saya mulai tertarik mengaktifkan blog saya lagi. Tentu akan ada beberapa perubahan dalam tata letak dan terutama konten yang saya tulis. Tapi jangan pikirkan masalah itu sekarang, biarlah semua berjalan apa adanya saja.</p>
<p dir="ltr">Kalian masih tetap bisa menghubungi saya di beberapa alamat media sosial atau pun e-mail. Oh iya, sekarang saya juga aktif di Instagram, silahkan follow jika memang tertarik di @black_rabbit13 atau @black_rabbit13_gallery untuk karya saya.</p>
<p dir="ltr">Hope we can always stay in touch.<br>
😊😊😊</p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-17147747787582596302014-08-20T19:33:00.000+07:002014-08-20T19:33:02.719+07:00(NO) MORE FANTASY, PLEASE!<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dengan berkembangnya teknologi
dan berbagai informasi yang dapat diakses dengan mudah bahkan hanya dengan ujung
jari, mau tidak mau, suka tidak suka, percaya tidak percaya, semua ini
mempengaruhi cara pandang masyarakat. Dengan berubahnya cara pandang ini, maka
berbagai bidang kehidupan pun ikut menerima dampaknya. Tidak terkecuali dengan
dunia tulis menulis dan dunia perfilman. Benar, kedua dunia ini memang saling
berhubungan. Karena tidak akan tercipta sebuah film yang bagus tanpa ada karya
tulis yang bagus juga untuk menunjangnya. Dan apa dampak nyata yang terasa di
dunia perfilman sehubungan dengan berkembangnya cara pandang masyarakat
tersebut?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCqkTbCWCazDxrPYEAZiKZ_M9IMq3Ag4a0QeuSoVZvPlmnB1F1piLGg__N1bjykenTlRByz4LMcFr31_GP7sjrH1ouHS0Z7o6MG3pVqpBeVxLiVQF8BjtAN6YiCgzoQCoOVdSLqaa5SuVo/s1600/images+(73).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCqkTbCWCazDxrPYEAZiKZ_M9IMq3Ag4a0QeuSoVZvPlmnB1F1piLGg__N1bjykenTlRByz4LMcFr31_GP7sjrH1ouHS0Z7o6MG3pVqpBeVxLiVQF8BjtAN6YiCgzoQCoOVdSLqaa5SuVo/s1600/images+(73).jpg" height="249" width="400" /></a>Well, coba kita perhatikan. Jika pada
beberapa tahun yang lalu para penonton dan pembaca akan dengan senang hati dan
sah-sah saja menerima tema yang penuh dengan bumbu fairy tale atau fantasy,
maka pada zaman sekarang selera ini mulai berubah. Bukan berarti mereka sama
sekali tidak mau menerima tema seperti itu, sih, hanya saja dari hari ke hari
cara pandang masyarakat yang semakin kritis memacu mereka untuk dapat berpikir
dengan lebih logis.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nah, perkembangan ini pula yang
sepertinya disadari dengan baik oleh para creator film atau buku, terutama yang
tinggal di Negara yang lebih modern, sebut saja di dunia Hollywood dan Negara-negara
Barat sana. Ini terbukti dengan banyaknya karya tulis dan berbagai film
remake/reboot atau pun film baru bertema fantasy yang berbeda dari pada
sebelumnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Masih belum percaya? Coba telaah
film superhero remake Teenage Mutant Ninja Turtle yang terbaru, atau juga film
science fiction seperti Rise Of The Planet Of The Apes dan sekuelnya: Dawn Of
The Planet Of The Apes, juga film action seperti The Expandables dan bahkan
film animasi seperti Frozen yang dibuat oleh studio animasi ter’fairy tale’
yang pernah saya temui: Disney. Kalau kita bisa menyadarinya dengan lebih baik,
bahkan tujuh seri buku Harry Potter karya J.K. Rowling yang terkenal itu pun
merupakan karya fantasy modern yang berbeda dengan karya fantasy sebelumnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPHhOjfsRfen1UeJoZScoLffxBSMUwb7qwXo4Y_o0ivRlcMSlFaAhRWsM-fKegqE8f_oDUMHjrWz4zIuOmGy2VSUmvf8Sgb7RqO1wPKM5BTAkbfzfIDKe54tNIjOEqNs0j8htFX5vo32-5/s1600/lotr.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPHhOjfsRfen1UeJoZScoLffxBSMUwb7qwXo4Y_o0ivRlcMSlFaAhRWsM-fKegqE8f_oDUMHjrWz4zIuOmGy2VSUmvf8Sgb7RqO1wPKM5BTAkbfzfIDKe54tNIjOEqNs0j8htFX5vo32-5/s1600/lotr.jpg" height="400" width="256" /></a>Yang paling mendasar dan paling
bisa dibedakan dari semua karya itu adalah tema fantasy-nya yang terasa lebih ‘real’.
Latar belakang para tokohnya, asal muasal kisah yang disajikan, konflik yang
dialami setiap tokoh, solusi yang diambil dan akhir cerita, semua memiliki
dasar kuat yang beralasan dan tidak lagi terjadi begitu saja. Bahkan sebuah
karya yang memang dibuat di sebuah universe yang sama sekali baru, seperti di
Middle Earth Lord Of The Rings-nya J.R.R. Tolkien pun memiliki dasar logika
cerita yang kuat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kombinasi formula-formula ini
akan dapat menjamin sebuah karya lebih bisa diterima sehingga tidak akan ada perasaan
‘bolong’ yang tertinggal di benak para audiens ‘modern’. Saya sendiri pernah
berulang kali merasakan sensasi ‘bolong’ saat selesai membaca atau menonton
karya yang terlalu fantasy dan itu adalah ‘rasa’ yang tidak mengenakkan. Jujur saja,
deh. Jika dulu kita akan dengan senang hati membaca atau menonton kisah dongeng
dari dunia antah berantah yang berakhir dengan happily ever after, maka
sekarang otak kita akan dipenuhi dengan pertanyaan lain, misalnya: bagaimana
itu bisa terjadi, kenapa itu bisa terjadi, siapa yang menyebabkan semua itu
terjadi, dan masih banyak pertanyaan lain. Para audiens zaman sekarang tidak
akan puas jika disajikan cerita dengan tema good vs evil, gadis manis vs gadis
tukang bully atau anak lugu vs ibu tiri begitu saja. Bahkan sekarang pilihan
sad ending sudah bisa diterima dengan jauh lebih mudah asalkan, lagi-lagi,
didukung dengan berbagai alasan dan penyelesaian yang memenuhi pengertian
audiensnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Apakah ini akan mengurangi ‘rasa’
fairy tale dan fantasy itu sendiri? Well, ini memang tergantung dengan selera
masing-masing orang. Tapi menurut saya pribadi, dengan melogiskannya justru
karya tersebut akan dapat terasa lebih memuaskan untuk dinikmati.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8NHTRlksVfhzlmWMUXSfDve6xlol-_SR4950kdko9CoXnGHXf0vkcPSDNx-2INtACAXumfyvIOXIgYD86198j7lY_wr7l7-X_hvhTUUxVXjf5-n1QUiMgOpF2PP_tdDWoeM-XwZ_Jf0zk/s1600/unduhan+(13).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8NHTRlksVfhzlmWMUXSfDve6xlol-_SR4950kdko9CoXnGHXf0vkcPSDNx-2INtACAXumfyvIOXIgYD86198j7lY_wr7l7-X_hvhTUUxVXjf5-n1QUiMgOpF2PP_tdDWoeM-XwZ_Jf0zk/s1600/unduhan+(13).jpg" height="171" width="400" /></a>Beberapa audiens memang tidak
banyak yang terlalu ‘rewel’ akan hal yang satu ini. Kebanyakan dari mereka
masih tidak peduli asalkan sebuah film menampilkan actress atau actor favorit
mereka, asalkan menyajikan special efek yang menakjubkan atau menyajikan kisah
yang menggugah hati. Beberapa yang lain bahkan dengan sangat mudah mengatakan: “Namanya
juga fantasy…” untuk memaklumi perasaan ‘bolong’ yang mereka rasakan. Tapiiii,
beberapa audiens yang jauh lebih kritis, bisa dibilang, sudah bosan disajikan
karya dengan tema standart seperti itu. Beberapa audiens lebih memilih karya
yang terasa ‘utuh’ untuk bisa mereka cerna dan nikmati hingga puas.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nah, bagaimana menurut pendapat
kalian sendiri? :]</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-82634825373647362382014-03-30T23:49:00.000+07:002014-03-30T23:49:00.046+07:00THE RAID 2: BERANDAL<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLbvjMvWGKQxxN9fB6U2a4NjZmQqoOge9D9tAJAxIhVQLJ85vau9A4Gn9tNXgwzMXY0Sq0S513BGYj8x9KVvUZVUX-6sRtLtWbIYTvlh_CcOPktlciIoKU7M_9WHNZcVkT7rvvFoXM7BV9/s1600/unduhan+%252812%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLbvjMvWGKQxxN9fB6U2a4NjZmQqoOge9D9tAJAxIhVQLJ85vau9A4Gn9tNXgwzMXY0Sq0S513BGYj8x9KVvUZVUX-6sRtLtWbIYTvlh_CcOPktlciIoKU7M_9WHNZcVkT7rvvFoXM7BV9/s1600/unduhan+%252812%2529.jpg" height="400" width="268" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Judul film ‘The Raid’, juga nama
Gareth Evans dan Iko Uwais memang masih hangat dibicarakan public Indonesia,
terutama saat film The Raid berhasil menembus pasar perfilman di Amerika dan
memperoleh penghargaan The Cadillac People’s Choice Midnight Madness Award pada
Toronto International Film Festival 2011 dan diputar di berbagai film festival presticius
lain. Para kritikus film di seluruh dunia pun memberikan ulasan positif bagi
film yang satu ini sehingga bukan hanya nama Indonesia menjadi semakin harum di
perfilman dunia, tapi bahkan public Indonesia sendiri berbondong-bondong
memberikan pujian setinggi langit untuk film yang disutradarai oleh Gareth
Evans yang sebelumnya cukup berhasil membesut film Merantau pada 2009. Dan seolah
tidak ingin membiarkan dengung The Raid ini hilang dari benak penonton dengan
cepat, tepat dua tahun setelah film pertamanya, The Raid 2: Berandal serentak
ditayangkan di Indonesia dan Amerika pada Maret 2014 ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Menyambung film pertamanya,
walaupun sang sutradara mengaku bahwa ide film kedua ini sebenarnya sudah
tercetus jauh lebih dulu dari pada film pertamanya, The Raid 2: Berandal
menceritakan kelanjutan kisah dari seorang perwira pemula satuan senjata dan
taktik khusus bernama Rama (Iko Uwais) yang selamat dari pembantaian yang
terjadi di sebuah gedung yang dikuasai seorang gangster berbahaya. Setelah berhasil
keluar hidup-hidup dari ‘neraka’ tersebut, Rama bertemu dengan Bunawar (Cok
Simbara) yang merupakan kepala satuan tugas anti-korupsi di Jakarta. Awalnya Rama
mengira bahwa Bunawar akan bisa membantunya kembali ke keluarganya dan
melanjutkan hidupnya sebagai seorang polisi biasa, tapi ternyata dia salah. Keberhasilannya
menghancurkan salah satu kelompok gangster besar itu membuatnya menjadi target
yang menakutkan bagi para petinggi korup yang diam-diam terlibat dengan
berbagai macam tindakan kotor di ibukota. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Untuk mencegah Rama menjadi ‘target
hidup’ bagi para ‘preman berdasi’ tersebut, Bunawar menawarkan untuk menghapus keterlibatan
Rama dalam pembantaian tersebut dan meminta Rama bergabung dalam satuannya
untuk membantu Bunawar memberantas para koruptor tak berperasaan yang ternyata
bercokol sebagai petinggi kepolisian. Dengan mempertimbangkan keselamatan anak,
istri dan seluruh keluarganya Rama pun menyetujui hal tersebut. Dia pun diminta
untuk menyamar sebagai Yuda, seorang ‘anak kampung biasa’ yang dipenjara karena
memukul anak pejabat hingga babak belur. Di dalam penjara Yuda harus berhasil
menarik perhatian Ucok (Arifin Putra) yang merupakan anak seorang pimpinan
gangster kelas kakap dan paling ditakuti di Jakarta bernama Bangun (Tio
Pakusadewo). </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEituHHNy2FqaUdU-pzpav0oVAMmd8vLboybu1PAMxkr6axKyRs-kCFkmIEQeupRZdsSRa7hVGMAF4D-bKUEWiWNp-633FcnhqlPZeOt4Y1e-gJzN2dlKPlIGzfABE9x9g4awjeV_RIztK_O/s1600/images+(10).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEituHHNy2FqaUdU-pzpav0oVAMmd8vLboybu1PAMxkr6axKyRs-kCFkmIEQeupRZdsSRa7hVGMAF4D-bKUEWiWNp-633FcnhqlPZeOt4Y1e-gJzN2dlKPlIGzfABE9x9g4awjeV_RIztK_O/s1600/images+(10).jpg" height="264" width="400" /></a>Masalah yang perlu dihadapi Rama
tidak hanya itu saja. Dia harus mengalami kesedihan yang mendalam atas kematian
sang kakak: Andi (Donny Alamsyah) yang dibunuh oleh seorang gangster muda penuh
ambisi yang sedang memperluas area kekuasaannya di Jakarta: Bejo (Alex Abbad). Keinginan
Rama untuk membalas dendam semakin menjadi-jadi ketika dia mengetahui bahwa
Ucok mulai menjalin kerjasama dengan Bejo. Tapi semua usaha yang Rama lakukan
untuk membalas dendam dan menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan kembali
kepada keluarganya tidaklah mudah. Semua itu butuh perjuangan keras, air mata
dan pertumpahan darah. Keterlibatannya dengan keluarga Ucok juga membuat Rama
tercebur semakin dalam ke dalam lautan dunia kelam ibukota dan juga intrik
rumah keluarga Ucok yang penuh obsesi, ambisi dan tentu saja, kekerasan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Seperti yang saya sebutkan
sebelumnya, uforia film The Raid masih sangat kuat dibicarakan, bahkan setelah
dua tahun perilisan resmi film tersebut. Karena begitu harumnya film ini di
Indonesia maka sekuel film ini pun sudah sangat ditunggu-tunggu kehadirannya di
bioskop-bioskop tanah air dan, tentu saja, banyak kalangan artis dan actor tanah
air yang sangat mau tampil dalam film ini walaupun hanya dalam durasi yang
sangat singkat. The Raid 2: Berandal juga langsung diikut sertakan di berbagai
film festival di seluruh dunia dan, sekali lagi, mendapatkan pujian yang
positif. Benar, sekali lagi Gareth Evans yang sebenarnya berkebangsaan Britania
Raya ini berhasil membawa film The Raid merajai perfilman dunia dan
mengharumkan nama bangsa Indonesia. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dan bukan hanya itu. Gareth Evans
juga berhasil menyuguhkan aksi bela diri khas Indonesia: pencak silat ke kancah
dunia melalui film kreasinya sekali lagi. Dengan sinematografi yang indah, aksi
kejar-kejaran yang menegangkan dan koreogafi yang menakjubkan, The Raid 2:
Berandal memang patut diacungi jempol. Belum lagi, kompleksitas cerita dalam
The Raid 2 ini memang lebih menarik, dengan konflik dan intrik yang menarik. Gareth
Evans menampilkan sisi kelam ibukota dengan berani dan apa adanya, yang penuh
dengan korupsi, tindakan criminal terselubung dan kekerasan. Bahkan beberapa
situs review film yang cukup terkenal di dunia maya: IMDB dan Rotten Tomatoes
memberikan review yang bagus dan jumlah bintang yang banyak. Benar-benar
membanggakan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeXwF-jbB65zTXuRCWLxweYFxvueXuoGTlpr_F17Ce8Qg9RFxZ9S9pXjSVoLNrdjhHSF-b6zymle7mz4kUs0sJcaBeKNsEouEsTgpgUxPfGOvQymaz-mS_C_FPvKYcqnUB2lgdFSH6k6Tg/s1600/images+(11).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeXwF-jbB65zTXuRCWLxweYFxvueXuoGTlpr_F17Ce8Qg9RFxZ9S9pXjSVoLNrdjhHSF-b6zymle7mz4kUs0sJcaBeKNsEouEsTgpgUxPfGOvQymaz-mS_C_FPvKYcqnUB2lgdFSH6k6Tg/s1600/images+(11).jpg" height="266" width="400" /></a>Tapi apakah film ini memang
sangat menyenangkan untuk ditonton?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Memang penilaian setiap orang
untuk sebuah film pastilah berbeda-beda. Jika satu orang bisa sangat menyukai
sebuah film, orang lain belum tentu menyukai film tersebut dengan sama
besarnya. Ini tentu saja terpengaruh dari selera pribadi setiap orang. Bagi orang
yang tidak menyukai film yang penuh adegan kekerasan, dengan begitu banyak
cipratan darah dan kata-kata kasar, mungkin tidak akan menyukai film The Raid
ini. Bahkan ada beberapa orang yang merasa mual dan pusing setelah menonton
film ini. Tapi, menurut saya, The Raid 2: Berandal tidak lebih bagus dari pada
film pertamanya. Walaupun intrik cerita yang ditampilkan film kedua ini lebih
kompleks dari pada film pertama, tapi ada begitu banyak kekurangan saat
eksekusinya dilakukan. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Plot yang disajikan film ini
meloncat-loncat. Saat menjelaskan latar belakang kisah film kedua ini, plot
sengaja dibuat patah-patah dan berharap dapat berkesinambungan satu adegan
dengan yang lain, walaupun_sekali lagi, menurut saya_ formula ini tidak cukup
berhasil. Loncatan-loncatan plot ini malah akhirnya dapat membuat para penonton
kebingungan. Alur kisahnya cukup lambat di awal film sehingga membuat saya
kelelahan mengikutinya pada pertengahan durasi. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Acting Iko Uwais setingkat lebih
baik jika dibandingkan dengan film pertamanya, tapi sebagai tokoh utama yang
menghiasi poster film ini secara tunggal, kenapa saya merasa durasi tampilnya
sang tokoh utama ini malah sangat kurang, yah? Di tengah-tengah film saya malah
merasa kehilangan tokoh utama saya, sehingga saya merasa Arifin Putra yang
memerankan tokoh antagonis utama lebih berperan besar. Dengan kualitas acting yang
sangat berkualitas dan jauh lebih baik dari pada sang tokoh utama, memang tidak
heran jika para penonton akan lebih bisa bersimpati kepada Ucok, sang anak
pemimpin gangster dari pada kepada Rama, sang polisi yang ditugaskan untuk menyamar.
Belum lagi, terdapat cukup banyak kemunculan tokoh baru dalam film kedua ini
yang tidak memiliki latar belakang tokoh yang kuat ataupun kesempatan untuk ‘memperkuat’
karakter mereka di mata penonton. Mungkin ini karena beberapa karakter tersebut
hadir di tengah-tengah film dan hilang bahkan saat film ini belum mencapai
klimaks.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Lalu bagaimana dengan setting
film yang sedikit membingungkan? Apakah film ini bersetting di Jakarta,
berhubung beberapa dialog menyebutkan nama-nama tempat yang cukup terkenal dan
ikonik di ibukota? Tapi kenapa ada salju di kota Jakarta? Dan apakah Rama berhasil
menjalankan tugasnya dengan baik? Kenapa saya merasa tidak ada anti-klimaks
yang seharusnya dapat menjelaskan berbagai pertanyaan yang muncul di sepanjang
film ini, yah?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM0IJdoBQnoYKvGN-BXQqMndWCSqEo5TCmfpbd-qqLEBdSt_RTNZVr4ZIWegir_A3r46BVkpI5IvFDl4GDI-n2mUOhPk_38u1HzWbitrWWhw7uGR5Xs4c8CRH8ps8K2pw2MzsuB5EPj0OI/s1600/unduhan+(11).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM0IJdoBQnoYKvGN-BXQqMndWCSqEo5TCmfpbd-qqLEBdSt_RTNZVr4ZIWegir_A3r46BVkpI5IvFDl4GDI-n2mUOhPk_38u1HzWbitrWWhw7uGR5Xs4c8CRH8ps8K2pw2MzsuB5EPj0OI/s1600/unduhan+(11).jpg" height="224" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Well, seperti yang saya sebutkan
tadi, setiap orang memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda-beda mengenai
sebuah film, sesuai dengan selera pribadi setiap orang. Tapi bagi saya pribadi,
The Raid 2: Berandal mungkin kurang mendapatkan ‘sentuhan seorang wanita’ di
dalamnya. Yang saya maksud bukanlah acting seorang actress, tapi saya rasa film
ini kurang memperhatikan sisi dramanya. Jika saja kedalaman kisah, pengembangan
karakter setiap tokohnya dan juga latar belakang kisahnya mendapatkan perhatian
lebih juga, dengan semua action scenenya yang indah itu, film ini bisa terasa
sempurna. </div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tadinya saya hanya ingin
memberikan dua setengah dari lima bintang untuk film yang satu ini, tapi jika
saya hanya memberikan bintang sebanyak itu, itu artinya saya tidak menghormati
kualitas acting Arifin Putra yang sangat prima di film ini. Karena itu, saya
akan memberikan tiga dari lima bintang sebagai ajang ‘angkat topi’ saya bagi
sang pemeran antagonis utama tersebut. Plus saya akan mendeklarasikan diri
bahwa saya ‘jatuh cinta’ dengan Arifin Putra melalui tiga bintang tersebut. ;) </div>
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-52749572664907272652014-03-05T19:50:00.000+07:002014-03-05T19:50:21.111+07:00ONCE UPON A TIME – SEASON 2<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNQWlkNgbzWiBkwMWO2n9E7nWILBX-0D5iVioubxAzZC9egeI6a8GtLOdLZSDcNT_I-Exgpw-V0wL5QBg79ejoWgx8D0KrbEG0C_q8uheVci__L3McsQhkt7GvbBMktEUQEbSXEZs4_Fev/s1600/unduhan+%25288%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNQWlkNgbzWiBkwMWO2n9E7nWILBX-0D5iVioubxAzZC9egeI6a8GtLOdLZSDcNT_I-Exgpw-V0wL5QBg79ejoWgx8D0KrbEG0C_q8uheVci__L3McsQhkt7GvbBMktEUQEbSXEZs4_Fev/s1600/unduhan+%25288%2529.jpg" height="210" width="400" /></a>Caution: this review may contain
spoiler for the 1<sup>st</sup> season.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sudah baca kan peringatan di
atas? Berarti sebelum kalian mulai membaca review saya kali ini, ada baiknya
kalian menonton dulu season pertama serial televisi ini. Soalnya semua yang
dihadirkan dalam season kedua sangat berkaitan dengan season pertama, dan jika
saya mau membuat review season kedua, mau tidak mau saya harus membahas kisah
yang telah tersaji di season pertamanya, termasuk endingnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Eit, tapi untuk kalian yang belum
menonton season pertamanya, jangan buru-buru berhenti membaca dan batal tertarik.
Siapa tahu dengan membaca review season kedua ini minat kalian untuk memburu
serial televisi ini akan semakin kuat. I’ll try not to gave you too much
spoiler from the first season, instead. =)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Oke, mari kita mulai. Sama
seperti season pertamanya, season kedua kali ini terdiri dari 22 episode yang
ditayangkan mulai dari tanggal 30 September 2012 hingga 12 Mei 2013 di ABC
Channel. Masih diprakarsai oleh Adam Horowitz dan Edward Kitsis, Once Upon A
Time Season 2 masih menceritakan kisah pertikaian antara The Evil Queen a.k.a.
Regina Mills (Lana Parrilla) dengan Snow White a.k.a. Mary Margaret (Ginnifer
Goodwin) beserta suaminya: Prince Charming a.k.a. David Nolan (Josh Dallas) dan
anak perempuan mereka: Emma Swan (Jennifer Morrison). </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYkc2gIv3GU0GeUDhOWnxTEiqtSjF_KQihv8tbI5hqdKfc6UF2tjzKVQn79wwFFXZPvL0Etg9Td97hobce0LLzNHF6EcSgzXVPDzQNfIXIJcnOIhXwFvWyHx7FyE4kBizvr8ll-9GoftDT/s1600/unduhan+%252810%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYkc2gIv3GU0GeUDhOWnxTEiqtSjF_KQihv8tbI5hqdKfc6UF2tjzKVQn79wwFFXZPvL0Etg9Td97hobce0LLzNHF6EcSgzXVPDzQNfIXIJcnOIhXwFvWyHx7FyE4kBizvr8ll-9GoftDT/s1600/unduhan+%252810%2529.jpg" height="249" width="400" /></a>Pada episode terakhir di season
pertama Emma berhasil mematahkan kutukan Regina sehingga semua orang kembali
mengingat siapa diri mereka. Tapi dengan ingatan tersebut, semua orang pun
kembali ingat bahwa semua ini adalah kesalahan Regina. Dalam keadaan marah,
mereka mencari Regina untuk menuntut pertanggung jawabannya. Sementara itu Rumplestiltskin
a.k.a. Mr. Gold (Robert Carlyle) bersama sang kekasih Belle (Emilie de Ravin)
berhasil membawa kembali magic ke Storybrooke dengan begitu Rumplestiltskin mendapatkan
kekuatannya kembali dan Regina pun bisa melarikan diri dari orang-orang yang
mengejarnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tapi ternyata masalah mereka
tidak selesai sampai di situ. Karena ingin menolong Regina yang berniat berubah
demi sang anak angkat yang sangat disayanginya: Henry Mills (Jared S. Gilmore),
tanpa disengaja Snow White dan sang putri: Emma terlempar ke dalam portal yang
membawa mereka kembali ke Enchanted Forest yang dipenuhi dengan para oger yang
berbahaya. Di sana mereka bertemu dengan Sleeping Beauty a.k.a. Putri Aurora (Sarah
Bolger) dan Mulan (Jamie Chung) yang sedang berjuang untuk menyelamatkan sang
pangeran: Prince Phillip (Julian Morris). Untuk dapat kembali ke Storybrooke,
mereka harus bisa mendapatkan magic beans yang dapat membuka portal untuk
kembali. Awalnya magic beans tersebut dimiliki oleh Captain Killian ‘Hook’
Jones (Colin O’Donoghue) tapi ternyata sang kapten kehilangan bean ajaib
tersebut sehingga satu-satunya cara agar mereka bisa mendapatkan bean tersebut
adalah dengan mendaki pohon ajaib yang membawa mereka bertemu raksasa yang
tentu saja tidak mau memberikan bean itu begitu saja.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Itu saja? Tunggu, masih ada lagi.
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghWWVx0Cn6LNeohz4L5F3dOB4WO7XT95-in6KkZP4tH62B0k6NHOopntar6RJyScYwgLgnaW19WxVKVrxtcsNq5LtvJfF5ozjorRLYP7_zOgjYnu_39s7T5tWLrIprdDWD1T04Iwip4fO7/s1600/unduhan+%25289%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghWWVx0Cn6LNeohz4L5F3dOB4WO7XT95-in6KkZP4tH62B0k6NHOopntar6RJyScYwgLgnaW19WxVKVrxtcsNq5LtvJfF5ozjorRLYP7_zOgjYnu_39s7T5tWLrIprdDWD1T04Iwip4fO7/s1600/unduhan+%25289%2529.jpg" height="224" width="400" /></a>Awalnya Storybrooke sama sekali
tidak bisa dimasuki oleh manusia biasa tapi karena Rumplestiltskin telah
membawa magic ke Storybrooke, kota itu pun akhirnya dapat ‘didatangi’ oleh
orang luar. Dan seorang pria bernama Owen Flynn (Ethan Embry) datang ke
Storybrooke dan mengalami kecelakaan sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Semua orang merasa panic saat orang luar bisa memasuki kota mereka karena
keberadaan magic di kota tersebut akan membuat semua orang ‘kebingungan’.
Untunglah sejauh ini Owen berhasil pulih dengan baik dan berniat segera
meninggalkan Storybrooke begitu pulih. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tapi benarkah Owen tidak akan
curiga mengenai semua penduduk Storybrooke yang aneh dan penuh magic? Bagaimana
dengan keinginan Rumplestiltskin untuk mencari sang anak: Baelfire? Belum lagi
ternyata Captain Hook bekerja untuk seseorang yang memiliki kekuatan dan
kelicikan yang jauh lebih kuat dari pada Regina dan Rumplestiltskin yaitu ibu
dari Regina sendiri: Cora (Barbara Hershey).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam season kedua, hampir semua
pertanyaan yang tercipta dari setiap episode di season pertama mendapatkan
jawaban. Misalnya: bagaimana masa lalu sang Evil Queen sehingga dia bisa
menjadi sangat kejam, bagaimana masa lalu Emma sehingga bisa masuk penjara dan
melahirkan Hendry, apa yang terjadi dengan keluarga Rumplestiltskin dan apa
yang terjadi dengan Baelfire ketika dia terjatuh ke dalam portal yang
membuatnya terpisah dari sang ayah ‘yang pengecut’. Walaupun masih menyisakan
kisah lain yang belum seluruhnya ‘terjawab’, tapi beberapa penjelasan dalam
season kedua ini membuat semua menjadi semakin jelas.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD0_6b4ohgbz9cPwf1LNGfoZHrobgmAW-8PQUEr9rcwlPAwWXqoh4W1kkMIY8jcgF5w5bXiw1BugY_G55VTBLpccdQ4xdaju7T0vfBXtNxkThUCfSTwC3J6OW1ahHUWkxaI8qZ7iIsvMXC/s1600/images+%25289%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD0_6b4ohgbz9cPwf1LNGfoZHrobgmAW-8PQUEr9rcwlPAwWXqoh4W1kkMIY8jcgF5w5bXiw1BugY_G55VTBLpccdQ4xdaju7T0vfBXtNxkThUCfSTwC3J6OW1ahHUWkxaI8qZ7iIsvMXC/s1600/images+%25289%2529.jpg" height="224" width="400" /></a>Semua actor dan actress yang
berperan dalam season pertama masih melanjutkan acting mereka dengan baik
sehingga para penonton dapat membangun simpati mereka lebih dalam lagi.
Sayangnya season kedua ini masih menggunakan formula yang sama dengan season
pertama, seperti alur yang cepat dan plot yang meloncat-loncat. Belum lagi adanya
berbagai karakter baru, seperti: Sleeping Beauty, Mulan, Frankenstein dan
lainnya yang ternyata masih terkait satu sama lain yang akhirnya membuat
keseluruhan cerita menjadi terlalu penuh ‘kebetulan’. Walaupun genre serial
televisi ini adalah fantasy, tapi terlalu banyak kebetulan yang tercipta bisa
membuat penonton jenuh juga. Tapi bagi kalian yang senang-senang saja dengan
formula tersebut dan masih terkaget-kaget melihat twist dan shocking scene yang
dihadirkan, serial televisi ini masih sangat menarik untuk diikuti, kok. Saya saja
dengan senang hati akan memberikan tiga setengah dari lima bintang untuk serial
Once Upon A Time Season 2 ini.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Season ketiga sudah dimulai sejak
29 September 2013 dan masih terus berlanjut sampai review ini dibuat. Jadi
tunggu saja, saya akan dengan senang hati membuat review season 3 setelah
season tersebut selesai ditayangkan. Belum lagi ada serial spin-off nya yang
berjudul Once Upon A Time In Wonderland yang juga sangat menarik untuk
ditonton. So, be patient, yah. =)</div>
<br />
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-736011607176849452014-03-05T19:43:00.001+07:002014-03-05T19:43:28.441+07:00SHERLOCK – SEASON 1<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5tHz3ljzC7PP7AhcDxktdd55nCKOB-jhGIWorJccGR7QwHnK9V12ci56O9vPuoO_6cP_M4VDsSGgAQqCXmwc0qpFb_g6RnWR89JJEhz7L6-blsm8AthU8iD3woVXYEVvU2i3g78DGlFos/s1600/unduhan+%25287%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5tHz3ljzC7PP7AhcDxktdd55nCKOB-jhGIWorJccGR7QwHnK9V12ci56O9vPuoO_6cP_M4VDsSGgAQqCXmwc0qpFb_g6RnWR89JJEhz7L6-blsm8AthU8iD3woVXYEVvU2i3g78DGlFos/s1600/unduhan+%25287%2529.jpg" height="299" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sejak 2010 lalu sebuah TV series
yang dibuat berdasarkan buah karya Sir Arthur Conan Doyle berjudul Sherlock
mulai tayang di stasiun TV BBC, Inggris. Tapi, tidak seperti TV series biasa
pada umumnya, pada setiap season Sherlock hanya berisikan tiga series di mana
masing-masing series berdurasi 85-90 menit. Dengan durasi sepanjang ini kita
seolah menonton sebuah film televisi, bukannya TV series. Serial Sherlock kali
ini dikembangkan oleh dua orang penulis scenario film maupun serial yang sudah
cukup terkenal: Mark Gatiss dan Steven Moffat yang sebelumnya juga pernah
bekerja sama sebagai writer untuk serial Doctor Who yang juga ditayangkan BBC.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Awal kisah dimulai dengan
mendapati seorang Doctor bernama John Watson (Martin Freeman) yang mengalami luka
dan trauma pasca keterlibatannya dalam perang di Afganistan. Atas saran
psikolognya, Watson diminta untuk menuliskan segala hal yang mengganggu
pikirannya di sebuah blog. Tapi tidak ada satu hal pun yang menarik untuk
Watson tulis di sana, sehingga blog itu pun tetap saja dibiarkan berupa halaman
kosong. Lalu krisis keuangan mulai melanda Watson sehingga dia memutuskan untuk
mencari seorang teman yang mau berbagi apartemen bersamanya. Di sinilah secara
tidak sengaja Watson bertemu dengan Sherlock Holmes (Benedict Cumberbatch),
seorang ‘consulting detective’ yang tinggal sendirian di sebuah flat yang
disewakan oleh Mrs. Hudson (Una Stubbs). Awalnya Watson sama sekali tidak
berniat mengambil flat itu dan tinggal bersama Sherlock, apalagi melihat sifat
calon room mate nya yang sangat berbeda dengannya. Tapi secara tidak terduga
Watson malah ikut serta dalam kasus yang sedang diselidiki Sherlock.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ada begitu banyak hal lain yang
membuat Watson bingung mengenai Sherlock. Belum apa-apa seorang laki-laki
bernama Mycroft Holmes (Mark Gatiss) yang ternyata adalah adik Sherlock
menawari Watson sejumlah uang sebagai ganti berbagai informasi yang ingin
diketahuinya mengenai kegiatan sehari-hari Sherlock. Selain itu Sherlock juga
begitu sering dipanggil oleh Detective Inspector Greg Lestrade (Rupert Graves)
untuk menyelesaikan berbagai kasus yang membuat Metropolitan Police Service
kebingungan. Sementara itu asisten sang detective sendiri menyarankan agar
Watson menjauhi Sherlock yang menurutnya adalah seorang psycopat. Sherlock juga
cukup sering menghabiskan waktu di laboratorium di St. Bart’s Hospital yang diurus
oleh asistennya: Molly Hopper (Louise Brealey) yang juga merupakan seorang
Pathologist dan sebenarnya naksir Sherlock.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tapi anehnya dengan semua sifat
yang sering kali membuat Watson kebingungan, tetap saja Watson mau mengekori
Sherlock ke sana kemari untuk membantunya memecahkan berbagai kasus atau hanya
sekadar mengambilkan ponsel Sherlock yang sebenarnya berada di saku jaket yang
sedang dia pakai. Dan tanpa disadarinya kegiatan itu justru membuat Watson
merasa ‘benar-benar hidup’ hingga dia melupakan kakinya yang sakit dan kolom di
blognya pun mulai terisi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSwGRHUGuhC1tZd9J8XoI9-UUArvvNw9TQczyuzTND_X3q_hcbMNQOtz-DjMdUK1wLTuzkPshiDf9b9yDE4eTe0i4ED-ony0m4f9FMq1YNqJ8OE3xChfZ0lRlIZavW_VznNZ_dPIWl0nSO/s1600/images+(7).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSwGRHUGuhC1tZd9J8XoI9-UUArvvNw9TQczyuzTND_X3q_hcbMNQOtz-DjMdUK1wLTuzkPshiDf9b9yDE4eTe0i4ED-ony0m4f9FMq1YNqJ8OE3xChfZ0lRlIZavW_VznNZ_dPIWl0nSO/s1600/images+(7).jpg" height="266" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kalau saya boleh memulai pendapat
saya kali ini dengan lebih subjectif, saya harus mengakui bahwa pada awalnya
serial televisi ini sama sekali tidak membuat saya tertarik. Genre detective
memang bukan genre favorit saya. Lagipula menyebut nama Sherlock Holmes akan
langsung mengingatkan saya kepada sosok Robert Downey Jr. yang nyeleneh di dua
film layar lebar Sherlock Holmes beberapa tahun yang lalu. Tapi lalu saya
mendengar nama Cumberbatch ada dalam jajaran pemain serial Sherlock ini dan
lebih mengejutkan lagi ternyata Cumberbatch memerankan sosok Sherlock tersebut!
Sebelumnya saya tahu Cumberbatch memiliki kualitas acting yang luar biasa kuat,
jadi saya pun penasaran bagaimana Cumberbatch bisa memerankan sosok Sherlock
tanpa terpengaruh dengan actor-actor sebelumnya. Dan akhirnya saya pun menonton
season pertamanya dan saya harus mengatakan bahwa saya terkesan, sangat-amat
terkesan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Cumberbatch berhasil membawakan
sosok seorang detective yang pintar, nyaris jenius, dingin, arogan, tidak
berperasaan tapi juga sangat berambisi dan selalu berpikiran satu langkah di
depan orang lain. Berbanding terbalik dengan Sherlock, John Watson memiliki
sifat yang lebih serius, berhati-hati dan berperasaan tapi juga setia, sabar
dan lebih polos, yang diperankan dengan sangat apik oleh Martin Freeman.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sherlock merupakan versi modern
dari kisah klasik Sherlock Holmes yang sangat menarik untuk diikuti. Untuk menyesuaikan
dengan perkembangan zaman yang ada, Sherlock sering kali menggunakan berbagai
teknologi yang umumnya dimiliki orang pada zaman modern seperti sekarang ini:
google, GPS dan bahkan mengirimkan SMS dan e-mail. Latar belakang Watson yang
juga diubah menjadi veteran perang Afganistan agar lebih mudah dipahami oleh
kalangan penonton muda. Dan juga Sherlock Holmes versi modern ini tidak lagi
identik dengan pipa rokoknya, tapi kebiasaan tersebut diganti dengan label
nikotin yang ditempelkan di lengan Sherlock sepanjang waktu, lagi-lagi dalam
rangka modernisasi cerita.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Walaupun begitu, hal-hal yang
cukup ikonik pada kisah klasik Sherlock Holmes masih dipertahankan. Misalnya
alamat flat Sherlock yang berada di 221B Baker Street masih digunakan dalam serial
ini. Begitu juga dengan kehadiran musuh bebuyutannya: Moriarty. Walaupun baru
menghadirkan tiga episode di season pertama, tapi sosok Jim Moriarty yang
diperankan oleh Andrew Scott ini sudah disinggung-singgung sejak episode
pertama.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kisahnya sendiri bergulir dengan
alur yang cepat dengan karakter tokoh yang dihadirkan sedikit demi sedikit di
sepanjang episode. Dialog-dialognya cukup padat, terutama dialog yang diucapkan
Sherlock. Tapi kedinamisan tersebut malah semakin membuat adrenalin para penontonnya
terpacu. Bagaimana dengan twist ceritanya? Itu sih tidak perlu diragukan lagi. Duo
creator Mark Gatiss dan Steven Moffat yang dibantu oleh Stephen Thompson
benar-benar lihai membuat penonton terpaku di layar televisi mereka hingga
kisah ini selesai.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2aWIJtoC7D4G1p8J_pjpwvt8jfTsPDfAqpQI1Ydoly5YNMi5vWtVG_kAi8MxG3sg3qAfai78XUuV8uhVt_WXN9NZAULrG7ZHc4kdgxXTR8ONQYd244KURHwQU1bUgT-etm-uKey8bYM2-/s1600/images+(8).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2aWIJtoC7D4G1p8J_pjpwvt8jfTsPDfAqpQI1Ydoly5YNMi5vWtVG_kAi8MxG3sg3qAfai78XUuV8uhVt_WXN9NZAULrG7ZHc4kdgxXTR8ONQYd244KURHwQU1bUgT-etm-uKey8bYM2-/s1600/images+(8).jpg" height="226" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Empat dari lima bintang untuk TV
series ini plus four thumbs up! Saya makin tidak sabar untuk menonton season
keduanya, berburu season ketiganya yang baru saja selesai ditayangkan pada
bulan Februari 2014 ini dan menunggu season keempat dan kelimanya tayang. Can’t
wait!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-33288103116913335392014-02-24T19:56:00.004+07:002014-02-24T19:56:46.652+07:00POMPEII<span style="text-align: justify;">Baru-baru ini Indonesia sedang
dilanda bencana alam yang bertubi-tubi. Bukan hanya banjir yang melanda ibu
kota dan beberapa kota lain di tanah air, tanah longsor, gempa bumi dan bahkan
gunung meletus pun ‘menyerang’ Indonesia yang memang berada di daerah yang
tergolong rawan bencana. Yang paling segar di ingatan adalah meletusnya gunung
berapi di dua pulau besar di nusantara kita. Setelah gunung Sinabung yang
terletak di Sumatra Utara meletus pada September 2013 kemarin, sebagian besar
para penduduk di sekitar Jawa Tengah hingga Jawa Barat mengalami dampak
meletusnya gunung Kelud yang juga memakan korban.</span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRyZXfScoplDu3U5q-5kQWutW6cxpc2HF_KWsvRr9EGeOtA2mFd0IPaC7z8mdNjdsqxP54hopilOpSoQFyROBEp1OHUE2Znw0Fd-ARLSyQ0yIpkZRItkzZsOU6kh9_XrCRkr4U7qtQT8Xu/s1600/unduhan+(6).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRyZXfScoplDu3U5q-5kQWutW6cxpc2HF_KWsvRr9EGeOtA2mFd0IPaC7z8mdNjdsqxP54hopilOpSoQFyROBEp1OHUE2Znw0Fd-ARLSyQ0yIpkZRItkzZsOU6kh9_XrCRkr4U7qtQT8Xu/s1600/unduhan+(6).jpg" height="400" width="269" /></a>Dan seolah ‘memperingati’ bencana
alam tersebut, sutradara, script writer dan producer Paul W.S. Anderson yang
merupakan suami dari seorang Milla Jovovich yang sudah sangat terkenal di dunia
perfilman Hollywood dan sebelumnya telah berhasil menyutradarai beberapa film
Resident Evil bersama sang istri dan juga beberapa film lain seperti The Three
Musketears, Death Race dan bahkan Alien vs. Predator, kini menghadirkan sebuah
film mengenai bencana meletusnya gunung Vesuvius dalam film yang berjudul
Pompeii.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sesuai dengan judulnya, film ini
mengambil setting di sebuah kota bernama Pompeii di dekat kota Napoli, yang
sekarang berada di wilayah Campania, Italia pada tahun 79 M. Tepatnya pada
tanggal 24 Agustus 79, gunung Vesivius yang masih mendapatkan julukan gunung berapi
paling berbahaya di dunia hingga saat ini meletus dan mengubur kota Pompeii dan
beberapa kota di sekitarnya hingga rata dengan tanah. Diperkirakan 10.000
hingga 25.000 orang tersapu aliran lahar panas, hujan abu vulkanik dan berbagai
material gunung berapi lainnya yang diperkirakan bersuhu 250 °C dan terkubur
hidup-hidup di sana. Hingga kurang lebih 1.600 tahun kemudian reruntuhan kota
tersebut ditemukan secara tidak sengaja. Jejak-jejak bencana alam dahsyat itu
masih dapat ditemukan dengan sangat jelas di reruntuhan kota Pompeii, termasuk
para korban yang tertutup abu dalam kondisi yang sangat mengenaskan. Pemandangan
itu begitu menakjubkan sehingga pada tahun 1997 kota Pompeii diresmikan menjadi
salah satu situs warisan dunia UNESCO.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam film layar lebar kali ini,
Pompeii menceritakan kisah mengenai seorang budak bernama Milo (Kit Harington)
yang merupakan satu-satunya korban selamat dari bangsa Celtic di Britannia yang
mengalami pembantaian oleh pasukan Roma. Sebagai budak, Milo berhasil bertahan
hidup dengan menjadi seorang gladiator yang cukup disegani di kalangan budak
lain dengan julukan ‘The Celt’. Dalam perjalanannya ke kota Pompeii bersama
para budak lain, Milo tanpa sengaja bertemu dengan seorang Putri dari salah
satu pasangan petinggi di kota Pompeii, yaitu Severus (Jared Harris) dan
Aurelia (Carrie-Anne Moss) bernama Cassia (Emily Browning). Sang Putri yang
selalu ditemani oleh pelayan pribadinya: Ariadne (Jessica Lucas) baru saja
kembali dari perjalanannya ke Roma selama satu tahun dan pulang untuk
menghindari Senator Corvus (Kiefer Sutherland) yang ingin memperistrinya. Tapi begitu
sampai di kampung halamannya, Cassia malah mendapati bahwa sang Senator yang
selalu ditemani oleh pengawal pribadinya: Proculus (Sasha Roiz), sedang
menjalani perjanjian bisnis dengan sang ayah. Dengan sangat licik, Senator
berhasil ‘membujuk’ Severus untuk menikahkan Cassia dengan dirinya agar kota
Pompeii tidak dimusuhi oleh Roma.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikn2EyHXGy3WsqHz2N5aUpWiopWG8eFEQQCbMQESbsb5PWPdHHAgIgavT5g3F7HK27kEWzNOXbY3YEr3Sjfon099ihBorPV65X9NY_mIbVS3JSi62SVIZQK7BTbt50X57U8C6G2m_eN4Jf/s1600/images+(4).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikn2EyHXGy3WsqHz2N5aUpWiopWG8eFEQQCbMQESbsb5PWPdHHAgIgavT5g3F7HK27kEWzNOXbY3YEr3Sjfon099ihBorPV65X9NY_mIbVS3JSi62SVIZQK7BTbt50X57U8C6G2m_eN4Jf/s1600/images+(4).jpg" height="320" width="320" /></a>Nasib baik menaungi Milo saat
secara tidak sengaja dia bertemu lagi dengan Putri Cassia dan menolong sang
Putri menenangkan kuda kesayangannya. Di sanalah benih-benih cinta di antara
keduanya muncul walaupun diakhiri dengan ditangkapnya Milo karena berusaha ‘menculik’
sang Putri. Sementara itu, Milo bertemu dan berteman dengan Atticus (Adewale
Akinnuoye-Agbaje), seorang budak juara gladiator yang dijanjikan akan
mendapatkan kebebasannya setelah melakukan pertarungan satu-lawan-satu
terakhirnya dengan Milo. Tapi tentu saja kebebasan yang didambakannya tidak
akan pernah terwujud. Atticus malah diharuskan berkelahi melawan para gladiator
lain di sebuah pertunjukan drama-gladiator yang telah diatur oleh Senator
Corvus agar Milo yang juga menjadi salah satu dari gladiator di acara tersebut
dijadwalkan untuk mati.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXwkgfQbihl3tw7av6QrMmZCZd04BVKxT0wMU44tY7Ph2txhS-I8xUW-Swck7nhXc3gOMdeBgJj_MHKT-azsnwpTsIqR5KYx9y9mAS3WAIwTyxccVQKOzVdjkjFI4KEDud1cGTcK0gx6El/s1600/images+(5).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXwkgfQbihl3tw7av6QrMmZCZd04BVKxT0wMU44tY7Ph2txhS-I8xUW-Swck7nhXc3gOMdeBgJj_MHKT-azsnwpTsIqR5KYx9y9mAS3WAIwTyxccVQKOzVdjkjFI4KEDud1cGTcK0gx6El/s1600/images+(5).jpg" height="320" width="320" /></a>Dan tepat saat itu, gunung
Vesivius memutuskan untuk memuntahkan isi perutnya dan meluluh lantahkan semua
kota yang dilalui aliran lahar dan hujan debu vulkaniknya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Film yang satu ini merupakan
disaster-adventure film yang sangat menarik untuk ditonton. Dengan durasi 105
menit yang tidak terlalu lama, film yang sangat kental dengan setting dan
budaya Romawi di dalamnya begitu memikat. Alurnya cepat, dengan karakter tokoh
yang tidak terlalu kuat tapi beberapa tokoh utamanya cukup berhasil menarik
simpati para penonton. Setting, costume dan make-up nya luar biasa, membuat
kita seolah benar-benar berada di sana dan berjalan di jalanan kota Pompeii
yang telah musnah lebih dari 1.600 tahun yang lalu. Kesan ini pun terasa
semakin kental dengan sinematografinya yang indah dan sudut kamera yang sengaja
mengambil angle wide shot cukup sering agar setting kota yang menakjubkan dapat
dinikmati dengan maksimal.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYqiKaSmrapmgJOM7nSDZV80PEsabF1z7tXJtjO68LLMNxbLbeph6anDYluX5Niu5kdSMLVWACf3YX2EyGW8Xws9Hlp1R89T0pRjbVE4lW8YUkWOxf-RDMnVs38T_DF7J4GIKo-s0jcoBp/s1600/images+(6).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYqiKaSmrapmgJOM7nSDZV80PEsabF1z7tXJtjO68LLMNxbLbeph6anDYluX5Niu5kdSMLVWACf3YX2EyGW8Xws9Hlp1R89T0pRjbVE4lW8YUkWOxf-RDMnVs38T_DF7J4GIKo-s0jcoBp/s1600/images+(6).jpg" height="320" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tema utama film ini sendiri
adalah bencana meletusnya gubung Vesivius yang memusnahkan sebuah kota Pompeii
dan seluruh kebudayaannya. Karena itulah, bumbu romance, politik dan hal lain
yang ditampilkan dalam film ini memang sengaja tidak terlalu ditonjolkan. Untuk
beberapa orang, formula ini mungkin akan membuat mereka kecewa karena tidak ada
satu kisah specific yang bisa digali hingga cukup dalam. Tapi bagi saya pribadi
eksekusi ini merupakan sebuah keputusan yang tepat. Paling tidak, saya tidak akan
menemukan sebuah kisah romance picisan yang terlalu dibuat-buat di dalamnya. Ending
film pun berhasil memberikan kesan yang mendalam bagi saya. Ini mungkin tidak
akan berhasil saya dapatkan jika film ini ‘terpaksa’ selesai dengan happy
ending, sesuatu yang memang nyaris tidak mungkin terjadi di kehidupan nyata
pada saat itu.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya memberikan tiga setengah
dari lima bintang untuk film ini. Semoga saja film ini tidak memunculkan sekuel
atau pun prekuel-nya sehingga kesan ending yang mendalam itu tidak ‘teracuni’
dan masih melekat dengan indah di benak saya. =)</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-59837471843148496122014-02-20T19:41:00.001+07:002014-02-20T19:41:25.388+07:00ROBOCOP<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6fkVXke7joFjWbbQVMa86PhjaEP6M1xnLz5XFV1R2d1j_Rm3F8AQZWEnYOioU_oarT_49lNtioHYu8B7-tPKEKzHucPhrznGkda1UXMc_VHnMdKSGF4DvHXn6eJ5zvBXd1Jd7qJXeZVAX/s1600/unduhan.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6fkVXke7joFjWbbQVMa86PhjaEP6M1xnLz5XFV1R2d1j_Rm3F8AQZWEnYOioU_oarT_49lNtioHYu8B7-tPKEKzHucPhrznGkda1UXMc_VHnMdKSGF4DvHXn6eJ5zvBXd1Jd7qJXeZVAX/s1600/unduhan.jpg" height="400" width="269" /></a>Me-remake film-film lama yang
sempat hits di tahun 80-90-an sudah bukan lagi menjadi hal tabu di kalangan
perfilman Hollywood. Dengan perkembangan zaman yang sangat modern, remake
film-film lawas tersebut dapat menghasilkan kualitas film yang jauh lebih bagus
dengan special efek yang memanjakan mata dan juga menyajikan kualitas cerita
yang lebih realistis dan lebih kompleks. Formula inilah yang dipakai oleh film
Robocop. Film yang disutradarai oleh Jóse Padilha ini me-remake tokoh ciptaan
Edward Neumeier dan Michael Miner yang pertama kali diperkenalkan pada tahun
1987. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam versi modernnya kali ini
diceritakan kembali kisah mengenai seorang detektif muda bernama Alex Murphy
(Joel Kinnaman) yang sedang melakukan penyelidikan mengenai kasus narkoba
bersama sang partner: Jack Lewis (Michael K. Williams). Sang gembong narkoba
yang mendapat bantuan dari polisi korup di kota Detroit, merasa terancam dengan
kehadiran Alex Murphy sehingga memasang sebuah bom mobil yang meledak bersama sang
detektif di depan rumahnya sendiri dan disaksikan oleh istrinya: Clara Murphy
(Abbie Cornish) dan anaknya: David Murphy (John Paul Ruttan). Akibat ledakan
itu, Alex Murphy mengalami luka yang sangat parah dan terancam lumpuh.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqR05Lw8f-rfZagPQYvBUWEuarwmCTOMvmhLLTtbInEKuP8T1BtqZXC1cleBCw1C0Z-9BBYtduNMuf0JO_l0tc9ZfsQsvyM8zCl3PXNUgMAJ95aaIGsXGoyPL-AHFkirPI4rsef5OiTBeb/s1600/unduhan+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqR05Lw8f-rfZagPQYvBUWEuarwmCTOMvmhLLTtbInEKuP8T1BtqZXC1cleBCw1C0Z-9BBYtduNMuf0JO_l0tc9ZfsQsvyM8zCl3PXNUgMAJ95aaIGsXGoyPL-AHFkirPI4rsef5OiTBeb/s1600/unduhan+%25281%2529.jpg" height="299" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sang istri merasa mendapat
kesempatan kedua bagi suaminya saat sebuah perusahaan bernama Omni Fondation
yang dimiliki oleh Raymond Sellars (Michael Keaton) melalui chief scientist-nya:
Dr. Denett Norton (Gary Oldman), menawarkan agar Alex Murphy dapat diikut
sertakan dalam sebuah project ambisius yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah
robot yang memiliki emosi. Untuk itu, robot tersebut ditransplantasikan kepada
seorang manusia yang cacat di mana sang manusia dapat mengontrol robot
tersebut. Karena tidak ada lagi cara lain untuk menyelamatkan sang suami, Clara
Murphy pun menyetujuinya hanya untuk mendapati sang suami yang berubah menjadi
seseorang yang sama sekali tidak dia kenal. Belum lagi ternyata sang CEO
memiliki tujuan lain dalam eksperimen tersebut. Dengan dukungan kepala
marketingnya: Tom Pope (Jay Baruchel) dan Liz Kline (Jennifer Ehle), Raymond Sellars
mengesampingkan sisi kemanusiaan sang robot manusia itu sendiri untuk mencuri ‘simpati’
masyarakat. Tapi tanpa mereka duga, Alex Murphy dapat mengendalikan dirinya
sendiri dan akhirnya melakukan apa yang sangat ingin dilakukannya selama ini:
membalas dendam kepada gembong narkoba yang telah membuatnya menjadi cyborg
seperti sekarang.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy61qwb9CLEO9CJT6ePF2K70oQhRrSVfDmUEKnT85LOZ3SrbSEOy0orGAHCACNlqe1dhe7TrYXwb-UPQ3gn8YEw07De9FP4x6nbr3HpTS2fN5xFgvgG6l-hzf_FXXyQ4qhHZE1pxeGBVQw/s1600/images+(1).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy61qwb9CLEO9CJT6ePF2K70oQhRrSVfDmUEKnT85LOZ3SrbSEOy0orGAHCACNlqe1dhe7TrYXwb-UPQ3gn8YEw07De9FP4x6nbr3HpTS2fN5xFgvgG6l-hzf_FXXyQ4qhHZE1pxeGBVQw/s1600/images+(1).jpg" height="248" width="400" /></a>Hal yang paling menyenangkan
menonton sebuah film remake saat ini adalah bahwa film tersebut telah mengalami
modernisasi, mulai dari efek animasinya maupun pengembangan cerita menjadi
lebih realistis. Dengan cerita yang lebih realistis, paling tidak para penonton
akan lebih mengerti bagaimana asal-usul Robocop dan bagaimana cara sang manusia
mengontrol sisi robot di dalam dirinya (ataukah sebuah robot di dalam diri
seorang manusia?).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dengan alur yang tidak
bertele-tele dan adegan aksi yang memukau, film ini sangat mudah mendapatkan
simpati para penontonnya. Belum lagi ada begitu banyak nilai positif yang ‘diselipkan’
di dalam film ini: mengenai kemanusiaan, mengenai ketamakan, mengenai
perngorbanan, mengenai ambisi yang menggebu-gebu dan masih banyak lagi. Adegan
action dalam film ini tidak memenuhi seluruh bagian cerita. Hal ini
diberlakukan agar latar belakang tokoh utamanya dapat tereksplore dengan lebih
mendalam. Dan untuk menebus semua itu, setiap adegan aksi dibuat dengan sangat
maksimal, mulai dari penggunaan efek animasi hingga adrenalin yang ‘digenjot’
dengan kuat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7JNcGXj5vlQhlO7dnH9_uwwkKZlpL0-6yW5cbYIfHpvkkXmi-eFa2FXFPt6EEUpBPMDB-1LRXBgej2RzBqjfB9HxCUPBRr53RmMkg2d-jSOG3UV3czG5qLeAfQ8RwNTgxxhcgU0L5A6Ji/s1600/images+(2).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7JNcGXj5vlQhlO7dnH9_uwwkKZlpL0-6yW5cbYIfHpvkkXmi-eFa2FXFPt6EEUpBPMDB-1LRXBgej2RzBqjfB9HxCUPBRr53RmMkg2d-jSOG3UV3czG5qLeAfQ8RwNTgxxhcgU0L5A6Ji/s1600/images+(2).jpg" height="266" width="400" /></a>Memang, untuk penggemar berat Robocop
sejak dulu mungkin akan mengalami sedikit kekecewaan mengetahui adanya
perubahan yang cukup signifikan. Misalnya pangkat Alex Murphy yang awalnya
adalah seorang polisi biasa di sini diubah menjadi detektif, atau yang lebih
extreme adalah sang partner: Anne Lewis yang awalnya adalah seorang wanita
diubah menjadi seorang pria kulit hitam bernama Jack. Begitu juga dengan
kendaraan yang digunakan Robocop yang awalnya adalah sebuah mobil polisi biasa,
kini ‘dimodernisasikan’ dengan menggunakan sebuah motor besar berwarna hitam
yang super duper keren.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHbiIVSh8wzgepXByh0zBc-4L-sDbV4AP9d2Tx_lrE8bJFiXDZMB9BcN7J4jMizCtKnHhiIBScyIyQK0fyF5dSNx3n2ofvPT7cqCMqfksJIyyWcWPEkkARiqXp3oIiLvobsBog6gtcolV_/s1600/images+(3).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHbiIVSh8wzgepXByh0zBc-4L-sDbV4AP9d2Tx_lrE8bJFiXDZMB9BcN7J4jMizCtKnHhiIBScyIyQK0fyF5dSNx3n2ofvPT7cqCMqfksJIyyWcWPEkkARiqXp3oIiLvobsBog6gtcolV_/s1600/images+(3).jpg" height="204" width="400" /></a>Tapi toh, dibalik kontroversi
perubahan ini, tidak bisa dipungkiri bahwa Robocop menjadi perwujudan sebuah
science fiction action film yang keren dan menarik untuk ditonton. Well, saya
sih sama sekali tidak keberatan memberikan tiga setengah dari lima bintang
untuk film ini dan menyaksikan kembali sang cyborg yang akhirnya bisa bergerak
lebih lincah, memiliki motor dan armor canggih dan dapat berlari mengejar para
penjahat ini.</div>
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-44467071841472298462014-02-10T20:39:00.003+07:002014-02-10T20:39:52.047+07:00UNTUK APA MEMBUAT FILM?<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Apa sih alasan seseorang
menonton film?”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mungkin ini adalah pertanyaan
yang sangat umum ditanyakan dan begitu basi untuk dibahas. Tapi, pernahkah
kalian bertanya untuk apa sebuah film dibuat? Bagaimana jika sebuah film dibuat
dengan tujuan dan maksud tertentu?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK49KJ9U7ayZTjwmSzGILzOFWnpKk_6KJhyaADGj0t4IJs1AxUuePG0ijBhcjtjWm-LJWFnmMPtcQJ_RRGv5vEk29OLHdKwZnLh0pXpWFVymRqaP5FmvuFYYAaezY4Ne3342rxGAkFCYZj/s1600/images+33.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK49KJ9U7ayZTjwmSzGILzOFWnpKk_6KJhyaADGj0t4IJs1AxUuePG0ijBhcjtjWm-LJWFnmMPtcQJ_RRGv5vEk29OLHdKwZnLh0pXpWFVymRqaP5FmvuFYYAaezY4Ne3342rxGAkFCYZj/s1600/images+33.jpg" height="266" width="400" /></a>Selain untuk meraih sejumlah keuntungan,
hampir setiap film dibuat untuk tujuan hiburan. Dengan meningkatnya aktifitas
dan kesibukan hidup seseorang, terutama dikalangan penduduk kota besar,
berdampak dengan tingkat stress yang semakin tinggi dari hari ke hari,
kebutuhan hiburan pun semakin meningkat. Salah satu sarana hiburan yang paling
digemari di seluruh dunia adalah film. Dengan menawarkan berbagai macam
petualangan yang dapat dibagi secara personal kepada setiap penonton, menonton
film bisa disebut sebagai sebuah media hiburan yang paling efektif untuk
menghilangkan penat yang dirasakan akibat kegiatan sehari-hari yang padat dan
monoton.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Selain itu setiap genre film
memiliki misi mereka sendiri yang disampaikan kepada penonton tanpa penonton
itu sendiri menyadarinya. Misalnya saja film horror, selain memberikan sensasi
kaget yang selalu ditunggu-tunggu, film horror mengajarkan kita untuk dapat
melawan rasa takut itu. Film kartun pun memiliki visi lain yang dapat kita
pelajari. Selain membuat imajinasi kita berkembang dengan baik, beberapa film
kartun, yang umumnya diperuntukkan bagi anak-anak, mengandung nilai-nilai
kebaikan yang dapat dipelajari dan semoga saja dapat dicontoh dengan baik oleh
penontonnya. Dan bahkan film komedi pun dapat mengajarkan penontonnya untuk
dapat melihat sisi ‘lucu’ dari segala masalah yang kita hadapi dan mencari
solusinya dengan suasana hati yang lebih ringan setelah tertawa.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Itu saja? Tunggu dulu, masih ada
lagi. Media film dapat membantu para penontonnya untuk dapat meningkatkan rasa
nasionalisme mereka, menghilangkan stigma negative masyarakat terhadap kalangan
ataupun sesuatu dan bahkan dapat mengubah pencitraan penonton.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tidak percaya? Masih ingat dengan
film yang diperankan Shah Rukh Khan yang berjudul ‘My Name Is Khan’? Film ini
dibuat pada tahun 2010, Sembilan tahun setelah tragedy pemboman menara kembar
di Amerika pada 9 September 2001. ‘My Name Is Khan’ bercerita mengenai keluarga
muslim di Amerika yang mengalami perlakuan buruk setelah peristiwa pemboman
teroris terbesar di Amerika tersebut. Melalui film ini, para penonton
diingatkan bahwa betapapun kejamnya tindakan terorisme tersebut, tidak semua
muslim di dunia patut disalahkan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7nw6FeoRIeeYEcPBixrm_KoX9ht5SvLtHiBtet3kZOf4L-FUZpKG0FVrV9bmUUxScqjLB7jAN2j22ZV4eCBFy7vGUrN5v5vGxlY3b_vbxcT0LLvA8agdEWMVAe4v-npdo-fzfk-sP5wCR/s1600/images+55.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7nw6FeoRIeeYEcPBixrm_KoX9ht5SvLtHiBtet3kZOf4L-FUZpKG0FVrV9bmUUxScqjLB7jAN2j22ZV4eCBFy7vGUrN5v5vGxlY3b_vbxcT0LLvA8agdEWMVAe4v-npdo-fzfk-sP5wCR/s1600/images+55.jpg" height="266" width="400" /></a>Bahkan konon katanya film kartun
Popeye The Sailorman yang pertama kali muncul sebagai comic strips di Koran King
Features pada 17 Januari 1929 mampu meningkatkan minat anak-anak pada masa itu
untuk mengkonsumsi bayam sehingga tingkat penjualan sayuran tersebut meningkat
30% lebih pada tahun 1933.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dan bukan hanya itu. Bukan rahasia
lagi bahwa Amerika yang merupakan Negara produsen film terbesar di dunia sudah
begitu banyak membuat film-film terutama genre action di mana endingnya selalu
dimenangkan oleh Negara tersebut, tidak peduli Negara mana yang menjadi lawan
atapun sekutu mereka, tidak peduli makhluk dari planet manapun yang menyerbu
dan bahkan tidak peduli bencana alam apa pun yang menerjang, Negara tersebut
akan mampu bertahan. Well, kalau dipikir-pikir tindakan ini sungguh tidak adil,
ya kan? Tapi bukankah mereka membuat film mereka sendiri? Jadi mereka tentunya
bebas membuat film dengan tema yang mereka sukai, bukan?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Lagipula, tidak bisa dipungkiri,
cara ini cukup efektif, loh! Melalui berbagai film action yang mereka ciptakan,
film ini ternyata mampu meningkatkan nasionalisme penduduknya menjadi cukup
tinggi. Ini dapat dibuktikan dari jumlah masyarakatnya yang rela mendaftarkan
diri mereka menjadi tentara dengan suka rela untuk membela negera mereka tanpa
perlu menerapkan system wajib militer. Selain itu, pemerintah Amerika sendiri
begitu mendukung produksi perfilman Negara mereka karena mereka menyadari bahwa
media ini adalah cara yang sangat ampuh untuk ‘menyentuh’ kalangan muda mereka
dan ‘menanamkan’ pendidikan moral yang mereka inginkan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kenyataan ini seharusnya dapat
menyadarkan kita bahwa media ini merupakan sarana yang cukup ampuh untuk
merangkul kawula muda kita. Karena tanpa kita sadari, film membawa dampak yang
cukup besar bagi masyarakat modern, sama seperti iklan televisi, social media
dan media cetak. Terlepas dari berbagai dampak negative yang pastinya akan
selalu ada di setiap hal yang dilakukan setiap orang, bukankah media film ini
cukup berhasil memberi dampak yang baik bagi penontonnya?</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj372IcXj7EdrmWdm3FI3R937zbEFUSCh7u87lBEJhQ6hI7tmJD93P_pUI18NjhRXfN0XYnmmgxpOeTVJyLxI_U0yJOMYC2an_FKicIbDolfRif80CyCoTdQty_fBVDb5BY1ajEKlYDqH0T/s1600/images+66.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj372IcXj7EdrmWdm3FI3R937zbEFUSCh7u87lBEJhQ6hI7tmJD93P_pUI18NjhRXfN0XYnmmgxpOeTVJyLxI_U0yJOMYC2an_FKicIbDolfRif80CyCoTdQty_fBVDb5BY1ajEKlYDqH0T/s1600/images+66.jpg" height="263" width="400" /></a>Dan mau tidak mau kita juga harus
mengakui bahwa perkembangan masyarakat pun dapat dilihat dari perkembangan
media-media tersebut. Jadi bisakah kalian bayangkan bagaimana perkembangan masyarakat
kita bila film-film dalam negeri yang dapat kita konsumsi kebanyakan adalah
film-film horror bertema tahayul yang penuh dengan unsure seksual atau
film-film drama komedi ecek-ecek yang hanya menjual paha dan dada? Saya rasa
sudah saatnya penonton Indonesia dapat lebih kritis memilih tontonan yang akan
mereka tonton. Dan hendaknya para sineas di perfilman Indonesia juga dapat
bangkit dan menciptakan film-film berkualitas yang dapat ‘dipelajari’ para
penontonnya, bukan hanya mempertimbangkan sisi keuntungan pihak sineas semata. Jika
memang target pasar mereka adalah para anak-anak bangsa, maka hendaknya para
sineas dapat lebih menanamkan visi dan misi yang lebih positif di setiap karya
mereka tersebut. Bukankah masa depan Negara kita ada di tangan anak-anak bangsa
kita sendiri?</div>
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-16264741669041531292014-02-10T20:13:00.000+07:002014-02-10T20:13:21.191+07:00LEGO THE MOVIE<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVtfFC_mZUjjSehN1WCaGV2OLcHMVWGcUEwMN_HwCvxQ-w9l4A7h0cN-H7h7fAEVw6LypDoKSKXjS2TopRfX-tWn0Tc3nGzNhZFoDvxfub9wEDKZ-Se2QHO0xJcVKekHTuypdkidXFiWM-/s1600/unduhan+(19).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVtfFC_mZUjjSehN1WCaGV2OLcHMVWGcUEwMN_HwCvxQ-w9l4A7h0cN-H7h7fAEVw6LypDoKSKXjS2TopRfX-tWn0Tc3nGzNhZFoDvxfub9wEDKZ-Se2QHO0xJcVKekHTuypdkidXFiWM-/s1600/unduhan+(19).jpg" height="400" width="269" /></a>Siapa yang tidak mengenal lego? Sebagai
sebuah merk mainan anak-anak, saat ini lego sudah sangat dikenal bukan hanya
oleh anak-anak di seluruh dunia tapi juga oleh seluruh kalangan, tua dan muda,
laki-laki maupun perempuan. Mainan plastic yang umumnya berbentuk kotak seperti
batu bata ini adalah construction toys yang awalnya diciptakan oleh seorang tukang
kayu bernama Ole Kirk Christiansen pada tahun 1932 di Denmark. Benar, sesuai
dengan pekerjaannya sebagai tukang kayu, awalnya Ole membuat lego dari kayu. Baru
pada tahun 1934, Ole mendirikan sebuah perusahaan bernama lego (berasal dari
bahasa Denmark: <i>leg godt</i> yang berarti
‘play well’) dan membuat lego dari plastic pada tahun 1947.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bertahun-tahun kemudian dan
setelah dikelola oleh keturunan Ole secara bergenerasi-bergenerasi, lego pun
akhirnya dikenal sebagai permainan anak-anak modern paling terkenal yang telah
diadaptasi menjadi berbagai macam buku, permainan, film, games dan bahkan theme
park. Hingga 2013 terdapat enam taman bermain yang menggunakan tema lego di
seluruh dunia dan rencananya pada 2014 nanti akan dibangun lego theme park
ketujuh di New Jersey, Amerika. Dan tahukah kalian bahwa menurut data,
perusahaan lego telah memproduksi lebih dari 560 miliar lego parts pada tahun
2013 saja. Oh wow.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrH7LtvgszR9UXiUX_3mHCEVQgJ_xXlVI5Se1U8MmZmgXzclM3MYcLW6Hel3nbPdALTIfx4oJ7Epu-IG04cOhKuYGfIHWrz7DF1EsMhQFiK2HnMf1lHhOgOA65PMJb0tBhI53Z575Da0b2/s1600/unduhan+%252818%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrH7LtvgszR9UXiUX_3mHCEVQgJ_xXlVI5Se1U8MmZmgXzclM3MYcLW6Hel3nbPdALTIfx4oJ7Epu-IG04cOhKuYGfIHWrz7DF1EsMhQFiK2HnMf1lHhOgOA65PMJb0tBhI53Z575Da0b2/s1600/unduhan+%252818%2529.jpg" height="400" width="268" /></a>Kini, untuk pertama kalinya, lego
diadaptasi ke dalam sebuah film bioskop. Duo sutradara Phil Lord dan Chris
Miller yang sebelumnya sukses membesut film animasi Cloudy With The Chance Of
Meatballs 1 dan 2 dan juga 21 dan 22 Jump Street ini juga menangani story film
dan berhasil menggaet berbagai actor dan actress besar untuk mengisi suara para
tokohnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Film yang hanya berdurasi 100
menit ini menceritakan kisah seorang construction worker biasa bernama Emmet
Brickowski (voiced by Chris Pratt) yang tinggal dengan sangat teratur di sebuah
kota kecil bersama teman-temannya. Mereka menjalani aktifitas sehari-hari
secara rutin sesuai dengan instruction book yang telah disediakan sejak bangun
tidur hingga mereka kembali tidur di malam harinya. Semua itu mereka lakukan
dengan senang hati di bawah pengawasan Lord Bussiness (voiced by Will Ferrell)
yang juga merupakan president di Octan Corporation tempat Emmet bekerja.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Suatu saat, tanpa sengaja Emmet
terjatuh ke sebuah lorong bawah tanah dan menemukan ‘Piece Of Resistance’ yang
akhirnya menempel di punggungnya. Penemuan tanpa sengaja ini membuat Emmet
ditangkap oleh Bad/Good Cop (voiced by Liam Neeson) yang menginterogasinya dengan
kejam. Untunglah saat itu Emmet diselamatkan oleh Wyldstyle (voiced by
Elizabeth Banks), salah seorang ‘master builders’ yang sebelumnya sudah pernah Emmet
lihat dan membuatnya jatuh hati. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHsMi26nFxgwyxcQEyaYf7UIRz0IbdljkmPrwqYYl-7pU_HzTV1BUUXBFZ5wAeN5D31i8KvUgOEa1HgbIhwmpcYegph_4KPMgYSKWwVHsXc2SmhnoxERcmiHWEJOcH_t4zlp7zxtA4Nmuc/s1600/image+22.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHsMi26nFxgwyxcQEyaYf7UIRz0IbdljkmPrwqYYl-7pU_HzTV1BUUXBFZ5wAeN5D31i8KvUgOEa1HgbIhwmpcYegph_4KPMgYSKWwVHsXc2SmhnoxERcmiHWEJOcH_t4zlp7zxtA4Nmuc/s1600/image+22.jpg" height="320" width="400" /></a>Wyldstyle membantu Emmet
melarikan diri dan mengatakan bahwa Emmet adalah ‘sang special’ yang sebelumnya
telah diramalkan oleh seorang penyihir bernama Vitruvius (voiced by Morgan
Freeman). Menurut Vitruvius, ‘sang special’ akan mampu menghentikan seorang
penjahat untuk menggunakan sebuah super weapon bernama ‘kragle’ yang dapat
menghancurkan dunia. Emmet yang merasa bukan siapa-siapa sama sekali tidak
percaya bahwa dia adalah ‘sang special’ yang diramalkan, untuk itu Wyldstyle
membawanya untuk menemui sang penyihir. Sayangnya, Bad/Good Cop yang diperintah
di bawah ancaman oleh Lord Bussiness masih mengejar mereka tanpa kenal lelah. Dengan
bantuan kekasih Wyldsytle: Batman (voiced by Will Arnett) dan para master
builders lainnya, mereka berusaha membangkitkan kemampuan ‘sang special’ dalam
diri Emmet sekaligus mencoba menyelamatkan dunia dari serangan Lord Bussiness
dan kragle-nya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGijlJpKwHbmrEruuCReK7bBniUEr7dz6yUCsLlfy7RKIPyDdaLXeYKl3m5i5fz8j7qMx7K3hQS20QzIxLModeWLuf0wMCda14VL_s4gYnMYevx6GQSkfizMfOpkg5uySEj2eXQqTYQCqO/s1600/images+24.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGijlJpKwHbmrEruuCReK7bBniUEr7dz6yUCsLlfy7RKIPyDdaLXeYKl3m5i5fz8j7qMx7K3hQS20QzIxLModeWLuf0wMCda14VL_s4gYnMYevx6GQSkfizMfOpkg5uySEj2eXQqTYQCqO/s1600/images+24.jpg" height="224" width="400" /></a>Film animasi yang satu ini
benar-benar unik. Sejak awal film, alur yang disajikan sangat cepat dengan
joke-joke yang sangat menghibur. Setiap karakter begitu lucu dan sangat
ekspresif walaupun hanya menggunakan karakter-karakter yang sudah dimiliki lego
tersebut tanpa harus menambah atau membuat karakter baru. Tingkah laku para
karakternya yang nyeleneh dan lucu begitu menyegarkan dan mengocok perut dari awal
hingga akhir cerita. Animasi yang ditampilkan juga begitu memanjakan mata. Saya
sangat terkesan dengan kelihaian para animator yang dapat mentransformasikan
semua bentuk yang ada menjadi rangkaian balok-balok khas lego sehingga setiap
adegan yang berjalan kelihatan seperti aslinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Film ini sangat menghibur dan
cocok untuk ditonton semua umur. Belum lagi film ini sangat mudah mengajak
penontonnya untuk bersenang-senang dan berimajinasi seliar dan sebebas mungkin.
Karena itu saya memberikan empat dari lima bintang untuk film animasi kerjasama
antara America-Australia ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXhu6lsI46B5r7gks97yHvx258Qr-zgA2tw3hRzPx_-vlaGj1q1z3k5DaAj46p1yJ0wq9uRNUlyQQ8iX0OZvlmKuVSx4pZ7_VQ7C8yWn9dOTJ6EVOPIJBBqeGuI7pGvp-TRuGzZMaCgk65/s1600/unduhan+(20).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXhu6lsI46B5r7gks97yHvx258Qr-zgA2tw3hRzPx_-vlaGj1q1z3k5DaAj46p1yJ0wq9uRNUlyQQ8iX0OZvlmKuVSx4pZ7_VQ7C8yWn9dOTJ6EVOPIJBBqeGuI7pGvp-TRuGzZMaCgk65/s1600/unduhan+(20).jpg" height="277" width="400" /></a>Oh iya, sebagai informasi
tambahan guna memberi pemahaman lebih bagi kalian, film ini diceritakan melalui
sudut pandang seorang anak kecil bernama Finn yang sedang bermain di sebuah
lego set milik sang ayah di basement rumahnya. Selain itu, ‘master builders’
yang diceritakan dalam film ini dapat mewakili para pemain lego yang dapat
menciptakan apa pun dari balok-balok lego tersebut, menghancurkannya lagi dan
membuat berbagai bentuk lain tanpa batasan imajinasi. Sedangkan ‘Lord Bussiness’
dan ‘The Man Upstairs’ bisa mewakili pemain lego yang mengumpulkan begitu
banyak jenis lego hanya untuk membentuk sesuatu dan menyimpannya dalam bentuk
itu saja selamanya. Sementara ‘sang special’ bisa diartikan sebagai pemain yang
bebas bermain lego dalam bentuk apa pun yang mereka mau, tanpa batasan
tertentu, karena itulah tujuan utama lego dibuat, bukan? Untuk bermain. So,
just have fun. =)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-58700549025697792352014-02-03T19:41:00.000+07:002014-02-03T19:41:13.020+07:00COMIC 8<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjItSoMy-MT5sXD9_U66wkGcuEPG7t6Fc7ulnM2DgOhMvLTK-6mwEQWJg41KGMcLopVmsybqAKxyOkLesJvwtgqVq9UkGQ_B7iU63eZEVisMTGdAsDFOCmXoOsJ5yjDn-_jbJeCZoYamQ9X/s1600/comic+8.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjItSoMy-MT5sXD9_U66wkGcuEPG7t6Fc7ulnM2DgOhMvLTK-6mwEQWJg41KGMcLopVmsybqAKxyOkLesJvwtgqVq9UkGQ_B7iU63eZEVisMTGdAsDFOCmXoOsJ5yjDn-_jbJeCZoYamQ9X/s1600/comic+8.jpg" height="266" width="400" /></a>Ini adalah film Indonesia kedua
yang (mau) saya tonton dalam beberapa tahun belakangan ini setelah The Raid. Saya
tidak bermaksud menjelek-jelekan film buatan dalam negeri sendiri, tapi jika
saya diminta untuk memilih antara film horror ecek-ecek dan film anak muda
galau, tanpa saya inginkan, memilih film buatan negeri sendiri menjadi sebuah
perbuatan yang tabu. Untunglah beberapa waktu belakangan ini kualitas film
buatan anak negeri semakin membaik dari waktu ke waktu. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Salah satu film buatan anak negeri
yang keluar di awal tahun 2014 ini berjudul Comic 8 yang disutradarai oleh
Anggy Umbara yang sebelumnya telah menyutradarai Mama Cake di tahun 2012 dan
Coboy Junior The Movie pada 2013. Comic 8 merupakan sebuah action comedy movie
yang menceritakan mengenai perampokan sebuah bank di Jakarta oleh delapan orang
perampok pada waktu yang bersamaan. Kedelapan orang perampok yang dengan
nekadnya berani merampok bank pada siang hari bolong itu terdiri dari tiga
kelompok. Kelompok pertama terdiri dari Babe Chabita, Fico Fachriza dan Bintang
Timur, yang merampok bank karena ingin menjadi orang kaya. Kelompok kedua
terdiri dari Ernest Prakasa, Kemal Palevi dan Arie Kriting yang merampok bank
hanya karena iseng. Sedangkan kelompok ketiga terdiri dari dua orang saja,
yaitu Mongol dan Mudy Taylor yang ingin membantu anak-anak yatim piatu dengan
cara merampok para perampok bank. Mereka bertemu di tempat dan waktu yang sama
secara tidak sengaja sehingga memutuskan (dengan bantuan Om Indro Warkop) untuk
bekerja sama. Walaupun sering kali berselisih pendapat dan saling menodongkan
senjata, akhirnya mereka mampu bekerja sama untuk menguras seluruh uang dan isi
brangkas bank tersebut sekaligus meminta berbagai permintaan aneh kepada kepala
polisi cantik yang memimpin operasi penangkapan mereka: Nirina Zubir yang
dibantu oleh asistennya yang sok bule: Boy William.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebelumnya, saya harus selalu
mengingatkan diri untuk tidak membandingkan film buatan anak negeri kita ini
dengan film buatan Hollywood. Bagaimanapun, standartnya sangat jauh berbeda dan
saya harus bisa menilai secara adil dan objectif.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyNbTDzYeGh-omwDkdbhn2ESBaf6hcASQhnAZIDK3i0SSzATpaLwyjUjXxZElQ2uAKyqQGTOEaMpLaMLI0P_62q220VWpMT3Ku0hhKYs4EqPD2CuSYfRx-214qQ6h9aeXD2tXLEy_TtNR5/s1600/images+(100).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyNbTDzYeGh-omwDkdbhn2ESBaf6hcASQhnAZIDK3i0SSzATpaLwyjUjXxZElQ2uAKyqQGTOEaMpLaMLI0P_62q220VWpMT3Ku0hhKYs4EqPD2CuSYfRx-214qQ6h9aeXD2tXLEy_TtNR5/s1600/images+(100).jpg" height="253" width="400" /></a>Sebenarnya tema cerita film ini
cukup sederhana, tapi belum banyak dipilih oleh sineas dalam negeri kita, jadi
bisa disebut unik. Bumbu komedi khas stand-up yang ditampilkan pun cukup segar
dan menghibur. Adegan aksi yang penuh ledakan dan aksi tembak menembaknya pun
sangat menarik, dengan special efek yang cukup mulus dan sinematografi yang
enak dipandang, walaupun tone warnanya didominasi warna kekuningan dan gelap. Acting
para aktornya juga tidak kaku. Mungkin ini karena karakter tokohnya disesuaikan
dengan karakter para comic itu sendiri sehingga mereka seolah tidak perlu
bersusah payah beracting. Bahkan nama para pemerannya pun (terutama kedelapan
tokoh utamanya) menggunakan nama asli mereka yang sudah dikenal banyak orang
dan begitu melekat dengan karakter mereka.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Memang, film ini sengaja
disajikan dalam beberapa bagian, di mana setiap bagian menceritakan asal usul
mereka dan berbagai permasalahan yang harus mereka hadapi sehingga alurnya
terkesan meloncat-loncat dan dapat membingungkan. Belum lagi ada cukup banyak
adegan penuh kemustahilan dan beberapa adegan yang didramatisir sehingga
terkesan terlalu memaksa. Tapi semua itu dapat ‘dimaafkan’ dengan joke segar
dan tingkah konyol para tokohnya. Belum lagi ada begitu banyak artis-artis yang
cukup terkenal ikut andil di film ini, seperti Pandji Pragiwaksono, Nikita
Mirzani, Candil, Jeremy Teti, Kiki Fatmala hingga Coboy Junior dan masih banyak
artis-artis lainnya. Ditambah dengan ending film yang begitu diluar dugaan dan
pamor stand-up comedy yang sedang sangat naik daun di kalangan anak muda, tidak
heran jika film ini berhasil menarik tiga ratus ribu penonton lebih pada hari
ketiga penayangannya. </div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIlnTeU-GpDaD2lIuO4jjafZTzydILbopWjDgnQRFBDqzBb55MICvHYNURx5X6ZjE9SgE1xFFLppUCrnSNA_nTrk_lzfptjs6FTaKYnmvSf2JcPmb92e0kZ7fUgD0aDbU899BPYkMzOssA/s1600/unduhan+(17).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIlnTeU-GpDaD2lIuO4jjafZTzydILbopWjDgnQRFBDqzBb55MICvHYNURx5X6ZjE9SgE1xFFLppUCrnSNA_nTrk_lzfptjs6FTaKYnmvSf2JcPmb92e0kZ7fUgD0aDbU899BPYkMzOssA/s1600/unduhan+(17).jpg" height="200" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Film ini cukup menarik untuk saya,
karena itu saya akan memberikan tiga setengah dari lima bintang untuk Comic 8. Semoga
saja di masa yang akan datang perfilman di Indonesia akan semakin berkualitas
dan semakin beragam sehingga penonton tidak lagi harus memandang film dalam
negeri mereka dengan sebelah mata.</div>
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-19032476692198534412014-01-20T20:22:00.000+07:002014-01-20T20:22:36.187+07:00JACK RYAN: SHADOW RECRUIT<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8co3W9ybqzHt-U5ZGB7ktCx8Yo1gGK51CKltcuwUWMLqjZRfuTTE8gCysEjuPom2PsA7BJH3Z2s_WtNDY5Nxuz-zQ70fxSKo3jR6IaWtU1r3vBze1cnpyqzOFZu4xA0CzIAETmFWCiwDH/s1600/images+(96).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8co3W9ybqzHt-U5ZGB7ktCx8Yo1gGK51CKltcuwUWMLqjZRfuTTE8gCysEjuPom2PsA7BJH3Z2s_WtNDY5Nxuz-zQ70fxSKo3jR6IaWtU1r3vBze1cnpyqzOFZu4xA0CzIAETmFWCiwDH/s1600/images+(96).jpg" height="400" width="268" /></a>Para penggemar film action yang
penuh dengan adegan yang memancing adrenalin, lengkap dengan scene
kejar-kejaran, tabrakan, ledakan, penyusupan dan hal-hal semacam itu, ini
adalah film yang kalian tunggu-tunggu. Jack Ryan: Shadow Recruit adalah sebuah
action thriller film yang dibuat berdasarkan karakter Jack Ryan yang diciptakan
oleh seorang penulis terkenal yang baru saja meninggal pada 1 Oktober 2013
kemarin: Tom Clancy. Walaupun tidak berdasarkan salah satu dari begitu banyak
novel karangan Tom Clancy tapi, sama seperti kebanyakan karya Tom Clancy
lainnya, film ini masih menceritakan kisah mengenai seorang agen yang bekerja
untuk pemerintah Amerika.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jack Ryan: Shadow Recruit
menceritakan kisah mengenai seorang agen CIA bernama Jack Patrick Ryan (Chris
Pine). Dia adalah seorang mantan marinir yang tidak lagi bisa bertugas di
Afganistan akibat helicopter yang ditumpanginya diserang secara mendadak. Walaupun
berhasil lolos dari maut dan menyelamatkan dua orang rekannya, Jack harus
mengalami luka yang sangat parah di tulang belakangnya sehingga harus
mendapatkan perawatan khusus. Saat itulah Jack berkenalan dengan Cathy Muller
(Keira Knightley) yang menjadi salah satu dokter magang yang menangani proses
kesembuhan Jack dan pada akhirnya bertunangan dengannya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Awalnya Jack merasa terpuruk
dengan luka yang dialaminya, tapi seorang agen CIA bernama Thomas Harper (Kevin
Costner) tertarik dengan kemampuan yang dimiliki Jack dan memintanya untuk
bergabung dengan CIA, bukan sebagai agen lapangan, tapi sebagai mata-mata. Jack
diminta melanjutkan pendidikannya di bidang ekonomi dan bekerja sebagai analis
di wall street untuk memata-matai pasar Amerika jika terdapat
transaksi-transaksi mencurigakan yang terkait dengan jaringan teroris dunia. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivYrWTjF0_NbTMccNWEdLtt4QdOoUZQXrWAlqVh0_kz6ewY7DjpfiBPKjrL4oSWBVOet05D9fv2a9lM-nCS2pwrh6isVM9mdksewDPieMpnNnUROdJmucSmR1gT_YWPkAi21-D0rniFH_K/s1600/images+(95).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivYrWTjF0_NbTMccNWEdLtt4QdOoUZQXrWAlqVh0_kz6ewY7DjpfiBPKjrL4oSWBVOet05D9fv2a9lM-nCS2pwrh6isVM9mdksewDPieMpnNnUROdJmucSmR1gT_YWPkAi21-D0rniFH_K/s1600/images+(95).jpg" height="400" width="269" /></a>Suatu ketika Jack mendapatkan
serangkaian transaksi mencurigakan yang mengarahkannya kepada sebuah perusahaan
di Rusia yang dipimpin oleh seorang veteran perang bernama Victor Cherevin
(Kenneth Branagh). Untuk pertama kalinya Jack diminta untuk langsung datang ke
Moskow dan menindak lanjuti penemuannya tersebut. tanpa terduga pihak teroris
Rusia mengetahui kedatangan Jack dan berusaha menghentikan Jack membongkar
kedok mereka. Kejar-kejaran pun terjadi dan Jack harus menghadapi tugas
lapangan pertamanya yang penuh tantangan sekaligus berusaha menyelamatkan sang
tunangan yang tanpa sengaja ikut terlibat dalam misi mereka yang penuh bahaya
ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Seperti yang saya katakan di
awal: untuk kalian penggemar film action, film yang satu ini tentunya jangan
sampai terlewatkan. Walaupun film ini adalah reboot dari film seri Jack Ryan
sebelumnya, tapi, sama seperti film-film berdasarkan karya Tom Clancy
sebelumnya, film yang disutradarai sendiri oleh sang tokoh antagonisnya:
Kenneth Branagh, film ini berdiri sendiri dan masih dapat dinikmati walaupun
penonton belum pernah menonton seri film Jack Ryan sebelumnya. Ini merupakan
sebuah nilai tambah yang menguntungkan untuk dapat menarik golongan penonton
muda yang bahkan belum pernah mendengar nama Jack Ryan sebelumnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdiOVDRi6rDwRvnRWk9COImet4-6q-JnkGCdnwG1vPvhIz8KXUG1YxvIdyIct-RWxPMJU_YCEjhcSwjO_S8pfOAval1lUU1YMMzLIoVPawNL_xREr0M9bi_Wz7wPgCMHXeoeZDFPl_cDeV/s1600/images+(97).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdiOVDRi6rDwRvnRWk9COImet4-6q-JnkGCdnwG1vPvhIz8KXUG1YxvIdyIct-RWxPMJU_YCEjhcSwjO_S8pfOAval1lUU1YMMzLIoVPawNL_xREr0M9bi_Wz7wPgCMHXeoeZDFPl_cDeV/s1600/images+(97).jpg" height="224" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hampir sama seperti film-film
mengenai agen-agen CIA ataupun FBI lainnya, Jack Ryan juga memiliki formula
yang hampir sama dengan film-film serupa yang lebih terkenal. Tapi, berbeda
dengan film-film tersebut, Jack Ryan: Shadow Recruit tidak terlalu mengeksplore
kisah pribadi sang tokoh protagonist utama seperti film-film Jason Bourne
ataupun terlalu mengeksplore kisah ke-playboy-an ataupun peralatan-peralatan
canggih seperti pada film-film James Bond. Film ini lebih mengetengahkan
konspirasi politik yang terjadi di Negara-negara besar, terutama Amerika
Serikat dan bagaimana Negara-negara ‘musuh’ mereka berusaha melakukan berbagai
macam cara untuk bisa menggulingkan Negara yang katanya ‘penuh konspirasi dan
intrik’ tersebut.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Selain adegan-adegan actionnya
yang cepat dan intens, yang dapat membuat para penontonnya terus penasaran,
berdebar-debar dan menahan napas tanpa mereka sadari, tema konspirasi politik
ini tentunya memberikan bumbu menarik untuk film ini yang dapat mengakibatkan
perdebatan panjang bahkan setelah film ini berakhir.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioRy0vIxGLocEhhr-VOfc4Ufa4jV_jUwY-Iii89uJN7ddJgsmPJQfLpuoZYHjlrklceFv616PAIgLQrNFVXA01gAZVHBs81h5892qYXje3C85MZAMRy2Rc0tApim60pwdx_S1AvqslBr2-/s1600/images+(98).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioRy0vIxGLocEhhr-VOfc4Ufa4jV_jUwY-Iii89uJN7ddJgsmPJQfLpuoZYHjlrklceFv616PAIgLQrNFVXA01gAZVHBs81h5892qYXje3C85MZAMRy2Rc0tApim60pwdx_S1AvqslBr2-/s1600/images+(98).jpg" height="224" width="400" /></a>Bagi kalian yang tidak terlalu
menyukai konspirasi politik semacam itu dan tidak mau membuat sakit kepala
kalian kambuh karena sama sekali tidak bisa memahami intrik memusingkan semacam
itu, alur yang intens tersebut sudah menjadi kunci utama untuk bisa membuat
kalian bertahan menyaksikan film ini. Lagipula, Chris Pine, Keira Knightly,
Kevin Costner dan juga Kenneth Branagh menyajikan kualitas acting prima mereka
dengan baik di sini. Terutama Branagh yang tanpa perlu banyak bicara, mimic wajahnya
yang kejam mampu merepresentasikan seorang teroris Rusia yang rela mati bahkan
mengorbankan anaknya sendiri demi negaranya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Memang alurnya yang sangat cepat
bisa saja sedikit membingungkan, juga terdapat beberapa adegan yang tampak
tidak mungkin untuk bisa terjadi dan juga dialog panjang mengenai ekonomi yang
dapat memusingkan. Tapi selebihnya film ini sangat menyenangkan untuk ditonton.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFvjaou97Sb97ITjgfuVGr-3I1lIb03rZJuBOBio8Ied1RvvteayzPp5oBqOjq9HE2Pv_9FdZxEXHoKNA3R5-pSeEegxZDms5y2Z2KBnahc8YD_XParz7P0CWmRCnjZkRe_zLLrYqaPgG3/s1600/images+(99).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFvjaou97Sb97ITjgfuVGr-3I1lIb03rZJuBOBio8Ied1RvvteayzPp5oBqOjq9HE2Pv_9FdZxEXHoKNA3R5-pSeEegxZDms5y2Z2KBnahc8YD_XParz7P0CWmRCnjZkRe_zLLrYqaPgG3/s1600/images+(99).jpg" height="265" width="400" /></a>Saya memberikan tiga setengah
dari lima bintang untuk film ini karena mengajarkan kita untuk tidak gampang
menyerah, untuk dapat saling percaya dan terutama untuk lebih berhati-hati
melakukan berbagai aktifitas di media social, siapa tahu pemerintah di suatu Negara
menggunakannya untuk memata-matai Negara tempat kalian tinggal. ( ^_~ )</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
By the way, selalu saja ada satu
pertanyaan besar yang tercetus di benak saya setiap kali selesai menonton film
seperti ini. Kalau saja semua tindakan terorisme atau penghancuran pusat
pemerintahan Negara adikuasa itu berhasil, kira-kira akan jadi seheboh apa ya? Well,
mengingat creator utama film di dunia berasal dari negara adikuasa itu sendiri,
saya rasa menemukan sebuah film dengan ending ‘semengerikan’ itu adalah impian
yang tidak akan pernah terwujud. :D</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-39289525264653159932014-01-12T15:23:00.000+07:002014-01-12T15:23:01.068+07:00OUT OF FURNACE<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw_8NffBHfVRtPvF8GKeQSZlOmyNhMiWWkZFgkHNTONNl35vhID8owRf6-v9gxucl8kmqOsklWEZjJyZLj2Gs3pkpWd019gm6TQCTxO9xR0TIofZMRlMC3KnzhLyZd3PJ5FtHuonKfU82K/s1600/images+111.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw_8NffBHfVRtPvF8GKeQSZlOmyNhMiWWkZFgkHNTONNl35vhID8owRf6-v9gxucl8kmqOsklWEZjJyZLj2Gs3pkpWd019gm6TQCTxO9xR0TIofZMRlMC3KnzhLyZd3PJ5FtHuonKfU82K/s1600/images+111.jpg" height="266" width="400" /></a>Christian Bale adalah seorang actor
Hollywood yang sangat terkenal di seluruh dunia. Bukan hanya terkenal sebagai
Bruce Wayne dalam trilogy Dark Knight-nya bersama Christopher Nolan yang membawa
era film superhero menjadi lebih dark dari pada sebelumnya, Bale juga merupakan
actor watak yang memerankan banyak tokoh berkarakter kuat, tak peduli apakah
film tersebut akan mampu menembus box office atau pun tidak. Inilah yang
terjadi dalam film pertama Bale yang release di Indonesia pada tahun 2014 (di
Hollywood sendiri, film ini release pada Desember 2013) berjudul Out Of
Furnace.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Out Of Furnace adalah drama
thriller film yang disutradarai oleh seorang sutradara, produser, screen writer
dan juga actor: Scott Cooper dan diproduseri oleh Ridley Scott dan juga
Leonardo Dicaprio yang berdurasi 116 menit dan menggunakan budget sebesar $ 22
juta. Film ini menceritakan kisah mengenai seorang pekerja di pabrik baja
bernama Russell Baze (Christian Bale) dan adiknya Rodney Baze Jr. (Casey
Affleck) yang berusaha mengatasi kesulitan hidup mereka bersama. Mereka tinggal
di sebuah kota kecil bernama Braddock yang merupakan kota penghasil baja di
Pennsylvania di mana sang ayah dan Russell sendiri bekerja di pabrik itu untuk
membiayai hidup mereka. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjixUzBT318fbTWPYD5wcsKQUoM1vTmmPlK42VG7CkmiGhRuUN1Hv-N7Hxk8YuFJY0Rvic89IQRFCMKOjcOtS6KTrnMhYZX4h3DdkOyede6Jw8jxXoUUgpfqh4ZQEKGhCajpYGbthKngdug/s1600/images+(91).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjixUzBT318fbTWPYD5wcsKQUoM1vTmmPlK42VG7CkmiGhRuUN1Hv-N7Hxk8YuFJY0Rvic89IQRFCMKOjcOtS6KTrnMhYZX4h3DdkOyede6Jw8jxXoUUgpfqh4ZQEKGhCajpYGbthKngdug/s1600/images+(91).jpg" height="224" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Awalnya semua berjalan baik-baik
saja. Walaupun sang ayah kini sudah sangat tua, sakit-sakitan dan terbaring di
tempat tidur tanpa bisa melakukan apa pun, tapi Russell masih bisa merasa
bahagia dengan hidup sederhananya bersama sang kekasih: Lena Warren (Zoë
Saldana). Tapi berbagai kejadian mengubah kehidupan mereka. Rodney terlilit
hutang piutang dengan John Petty (Willem Dafoe) dan juga harus menjalani wajib
militer yang akhirnya mempengaruhi emosionalnya. Sementara itu, secara tidak
sengaja Russell menabrak sebuah mobil dalam perjalanan pulangnya dan menewaskan
ibu dan anak penumpang mobil tersebut. Kejadian yang tidak disengaja itu
mengakibatkan Russell harus menghabiskan waktu beberapa tahun di dalam penjara.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgezJiRgxSsKO2sjs2S9K0YzCYBHCbBlHAZgTNou_RL-wPg9nhZrghf1wdCVwWfDFvC6KPJG2yEBXSO_4ORXPPJNUt7CdzkB1ZTzlHiQxlBclCAvBahxAGxm3AsBTq9fcu_LYHehIALCEEv/s1600/images+(92).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgezJiRgxSsKO2sjs2S9K0YzCYBHCbBlHAZgTNou_RL-wPg9nhZrghf1wdCVwWfDFvC6KPJG2yEBXSO_4ORXPPJNUt7CdzkB1ZTzlHiQxlBclCAvBahxAGxm3AsBTq9fcu_LYHehIALCEEv/s1600/images+(92).jpg" height="200" width="400" /></a>Begitu keluar dari penjara,
Russell harus bisa beradaptasi lagi dengan situasi yang sudah banyak berubah:
sang ayah meninggal dunia, sang kekasih menjalin hubungan dan akhirnya hamil dengan
kepala polisi Wesley Barnes (Forest Whitaker) dan sang adik menjadi seorang petarung
agar bisa melunasi hutangnya dengan John Petty. Yang membuat Russell sangat
terpukul adalah keterlibatan sang adik dengan Harlan DeGroat (Woody Harrelson),
seorang criminal, pengedar narkoba dan pemimpin pertarungan illegal di hutan yang
bukan saja membunuh John Petty tapi juga membunuh Rodney dan menguburnya di
tengah hutan belantara yang sulit ditemukan. Walaupun sang kepala polisi sudah
mengatakan bahwa mereka bisa menangkap Harlan, walaupun memerlukan waktu yang
cukup lama, Russell yang sudah dipenuhi keinginan untuk membalas dendam memutuskan
untuk mencari Harlan dengan bantuan sang paman, Gerald ‘Red’ Baze (Sam
Shepard), tak peduli walaupun keinginan itu akan membuatnya kembali masuk ke
dalam penjara.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuzLW4mcvbLcMdxlYyT08_2obFgFoU69uivXcytkykcExWkStQe5c125TtwYrGM6DOJDhGpHKk26KGFyc0Vg3_G1-V8kZEcSDUfkKAy3fA53gvaWN8TlgdX7R4j5AdY9Js0xjK68ipIT0P/s1600/images+(93).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuzLW4mcvbLcMdxlYyT08_2obFgFoU69uivXcytkykcExWkStQe5c125TtwYrGM6DOJDhGpHKk26KGFyc0Vg3_G1-V8kZEcSDUfkKAy3fA53gvaWN8TlgdX7R4j5AdY9Js0xjK68ipIT0P/s1600/images+(93).jpg" height="205" width="400" /></a>Jangan kalian pikir film ini akan
menghadirkan banyak adegan action yang seolah mempermainkan adrenalin kalian,
yah. Film ini memiliki alur yang cukup lambat, dengan dialog yang panjang dan
action yang minim. Kekuatan film ini adalah karakter para tokohnya yang memang
sangat kuat dan dimainkan dengan sangat apik oleh actor dan actress yang kualitas
actingnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Misalnya saja kualitas Bale yang
sudah pasti merupakan magnet terkuat bagi film ini. Belum lagi acting Casey
Affleck, adik sang actor terkenal Hollywood: Ben Affleck, yang sudah pernah
membintangi begitu banyak film sejak tahun 1988, termasuk trilogy Ocean bersama
Brad Pitt dan Goerge Clooney dan juga American Pie. Selain itu, juga ada actor
dan actress lain seperti Woody Harrelson yang terkenal lewat Now You See Me dan
juga trilogy The Hunger Games; Zoë Saldana yang sangat terkenal lewat film
Avatar, Star Trek dan bahkan Pirates Of The Caribbean: The Curse Of The Black
Pearl. Juga ada Forest Whitaker, actor dan sutradara yang sekilas mirip dengan
Denzel Washington ini sudah memainkan berbagai peran sejak tahun 1982, termasuk
ikut bermain dalam Panic Room bersama Jodie Foster dan Kristen Stewart dan
Phone Booth bersama Colin Farell. Termasuk juga Willem Dafoe yang terkenal
dalam film Spiderman versi Sam Raimi sebagai Norman Osborn a.k.a Green Goblin.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia2dIh2lhVksHXNUWioakjk9bisInAv34vPcsi5-vEu9Q99hoWqZ35AhFlMj5JyvRrD94sNfjqstwgUIeFh9jK-EUotyg-AzgIwMj7w4G-os2BTPOy8rl47eaGS70371Le68Pxqm77TPED/s1600/images+%252894%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia2dIh2lhVksHXNUWioakjk9bisInAv34vPcsi5-vEu9Q99hoWqZ35AhFlMj5JyvRrD94sNfjqstwgUIeFh9jK-EUotyg-AzgIwMj7w4G-os2BTPOy8rl47eaGS70371Le68Pxqm77TPED/s1600/images+%252894%2529.jpg" height="295" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tema film ini begitu dekat dengan
kehidupan sehari-hari kita, mengenai berbagai persoalan hidup yang juga kita
hadapi dan menyita perhatian kita selama ini. Ada begitu banyak pelajaran hidup
dan nilai positif yang bisa kita dapatkan dalam film ini. Bagaimana kita bisa
menerima takdir dengan sabar, bagaimana kita bisa memberi pengaruh positif bagi
orang lain, bagaimana kita bisa mengatasi berbagai cobaan hidup dan bagaimana
kita rela berkorban demi orang-orang yang kita cintai. Benar, film ini tidak
menjual mimpi tapi menghadirkan problematika hidup dan bagaimana rumitnya kita
memilih untuk mengarungi hidup secara apa adanya, tidak berlebihan.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya memberikan tiga setengah dari
lima bintang untuk tema yang begitu ‘mengena’, pelajaran hidup dan berbagai
quote yang bisa didapat. Untuk kalian yang tidak begitu menyukai film dengan
tema yang cukup rumit dan minim adegan action, lebih baik kalian memilih film
lain saja, dari pada kalian hanya bisa menghabiskan uang kalian untuk tidur di
dalam bioskop. Well, seperti yang sering kali saya katakan: movie is not only
about action or fight scenes, it’s also about the story and all the elements on
it. :) </div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-78531638556922203472013-12-24T15:47:00.000+07:002013-12-24T15:47:26.443+07:0047 RONIN<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivSvpU8G5Iotkf26XFXWzJOFENu2PXVNMP0jPz5tLSxWOvzbsWbrvosJNqcyJKqAba7OK6q7VHDlIJx4Oaie7QBKfJZn8-89zQpOXVCAIMzrO-ZMVe0TaG-25Ia0DiIYWDYJ8vUgTBD3w3/s1600/images+(88).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivSvpU8G5Iotkf26XFXWzJOFENu2PXVNMP0jPz5tLSxWOvzbsWbrvosJNqcyJKqAba7OK6q7VHDlIJx4Oaie7QBKfJZn8-89zQpOXVCAIMzrO-ZMVe0TaG-25Ia0DiIYWDYJ8vUgTBD3w3/s400/images+(88).jpg" width="269" /></a>Pada tahun 2013 ini ada begitu
banyak film sekuel yang ditunggu-tunggu oleh para penonton dan merajai tangga
box office. Sebut saja film kedua The Hobbit yang baru rilis beberapa hari yang
lalu: The Desolution Of Smaug, juga ada film kedua The Hunger Games: Catching
Fire, film kedua Thor: The Dark World hingga film kedua Percy Jackson: Sea Of
Monster dan masih banyak lagi. Tapi bukan berarti stand-alone movie tidak ada
yang rilis, loh. Terdapat Ender’s Game, Elysium, Pacific Rim, Gravity, World
War Z dan masih banyak lagi stand-alone movie yang dirilis pada tahun ini dan
berhasil menancapkan taringnya dangan cukup kuat di kancah pertarungan box
office dunia. Salah satu stand-alone movie yang dirilis pada akhir tahun ini
adalah film yang dibintangi oleh Keanu Reeves berjudul 47 Ronin.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Benar, 47 Ronin adalah film yang
diadaptasi dari sejarah Jepang yang benar-benar terjadi pada abad ke-18,
tepatnya pada 1701. Di Jepang sendiri, kisah fiktif mengenai ke-47 Ronin
disebut Chushingura yang sudah sangat terkenal dan melegenda sehingga begitu sering
diadaptasi dalam berbagai film, literature, novel, teater bahkan hingga
pertunjukan kabuki dan acara televisi Jepang. Kali ini Universal Studios mengangkat
legenda ini ke dalam sebuah film layar lebar dengan mengaet seorang sutradara
baru bernama Carl Erik Rinsch untuk melakukan debut penyutradaraan film layar
lebar pertamanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4XYMwxyf-HUOvrw_TdCzii0NIgAk6FvQJSp8LWu0rlUQR7i-gWvsXK6WrJoxwyZictvRkPth4DfTLuQ2bN0Q9iCt5B7gtcFLhis__LBzTF3EkWg5tQu9QKDHCupvlAlu7Dx9FUJIMH-ZF/s1600/images+(89).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4XYMwxyf-HUOvrw_TdCzii0NIgAk6FvQJSp8LWu0rlUQR7i-gWvsXK6WrJoxwyZictvRkPth4DfTLuQ2bN0Q9iCt5B7gtcFLhis__LBzTF3EkWg5tQu9QKDHCupvlAlu7Dx9FUJIMH-ZF/s400/images+(89).jpg" width="400" /></a>Sama seperti legenda aslinya, 47
Ronin bercerita mengenai 47 samurai tak bertuan yang dipimpin oleh Kuranosuke
Oishi (Hiroyuki Sanada) berkeinginan untuk membalas dendam atas kematian tuan
mereka Asano Naganori yang harus melakukan ritual bunuh diri (seppuku) untuk
mempertahankan kehormatannya yang telah dituduh mencoba melakukan pembunuhan
terhadap tamunya yang bernama Kira Yoshinaka (Tadanobu Asano). Untuk menangani
tragedy ini, seorang Shogun yang memiliki kekuasaan lebih besar dan yang sedang
bertamu di sana dalam rangka menghadiri sebuah turnamen, memutuskan bahwa sang putri
mahkota Mika (Kou Shibasaki) yang kini sudah yatim piatu harus menikahi Kira
demi melanjutkan masa depan kotanya. Sang putri mahkota tentu saja keberatan
karena dia telah lebih dulu jatuh cinta kepada Kai (Keanu Reeves), seorang anak
haram keturunan Inggis-Jepang yang dibuang di hutan Tengu dan sudah diangkat
anak oleh Asano. Tapi sang putri tidak bisa melawan kekuasaan sang Shogun
sehingga dengan berat hati dia harus mengubur dalam-dalam rasa cinta yang tak
akan pernah bersatu itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIIRxfyhrYOxqlVfETPXPUpvSIzT-rc5Nto3hl51e9hwi9QRPCFRzS7Bo1QWeSoC3Pwsq5Uc75HYzh3c9XPD6dovrrsMsl-9UEDJSryIozKsyaIVx_1JgXoze4tKRvtEHo6VSerzny6jVb/s1600/images+(90).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIIRxfyhrYOxqlVfETPXPUpvSIzT-rc5Nto3hl51e9hwi9QRPCFRzS7Bo1QWeSoC3Pwsq5Uc75HYzh3c9XPD6dovrrsMsl-9UEDJSryIozKsyaIVx_1JgXoze4tKRvtEHo6VSerzny6jVb/s400/images+(90).jpg" width="400" /></a>Sementara itu Kira Yoshinaka
ternyata memiliki hasrat lain di balik semua peristiwa yang telah terjadi. Diam-diam
dia ingin menguasai seluruh Jepang dan untuk mendapatkan semua itu dia dibantu
oleh seorang penyihir bernama Mizuki (Rinko Kikuchi) yang begitu licik dan
jahat. Nah, di sinilah konflik sebenarnya di mulai. Para penduduk Jepang yang
sangat kuat menaati budaya leluhurnya sama sekali tidak setuju dengan kehadiran
Kai yang dinilai ‘mengotori’ budaya mereka. belum lagi Kai diduga memiliki
kekuatan sihir juga karena dibesarkan oleh para ‘hantu’ di hutan Tengu. Kai
sendiri tidak pernah mempraktekkan ilmu sihir apa pun dan dia menghormati ilmu
samurai yang dikuasainya dan munjunjung tinggi adat Jepang, sama seperti para
penduduk asli Jepang itu sendiri. Tapi dengan adanya keterlibatan seorang
penyihit, Para Ronin tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima Kai menjadi
salah satu di antara mereka jika mereka ingin berhasil membalas dendam.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Untungnya setelah mengenal Kai
dan mendapatkan berbagai bantuan berharga darinya, perlahan tapi pasti para
Ronin dapat menerima kehadiran Kai yang memiliki keinginan yang sama besarnya untuk
membalas dendam kematian ayah angkatnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRIoYwlk2tpjAcQoPpc3cOAlFOc8JS-5xgjCdCEw92aV9-V5zT29BqAubH5Az930Q2mu69fydK7CdTr-qH810V6naCPLT5R-10FBITEhySWCmgeW-Yfkn2yQ9DFy022iGzLNhjPUHfwjAL/s1600/unduhan+(15).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRIoYwlk2tpjAcQoPpc3cOAlFOc8JS-5xgjCdCEw92aV9-V5zT29BqAubH5Az930Q2mu69fydK7CdTr-qH810V6naCPLT5R-10FBITEhySWCmgeW-Yfkn2yQ9DFy022iGzLNhjPUHfwjAL/s400/unduhan+(15).jpg" width="400" /></a>Menurut saya terdapat dua sudut
pandang yang haris diperhatikan dalam menilai film yang satu ini. pertama: kita
harus menilai dari sisi legenda asi Jepang itu sendiri. Jika ditilik dari sisi
ini, film ini memang sangat melenceng dengan cerita aslinya. Beberapa penggemar
fanatic sejarah Jepang pasti dengan senang hati akan mencaci maki film ini dengan
alasan tidak menampilkan sejarah Jepang dengan autentik. Dalam sejarah Jepang,
kisah ini tidak dibumbui dengan kehadiran seorang half-blood dan seorang
penyihit di dalamnya. 47 Ronin adalah sebuah sejarah yang murni menceritakan
kisah perjuangan para samurai tak bertuan, tanpa ada embel-embel fantasi sama
sekali.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tapi kita harus menilai film ini
dari sisi kedua, yaitu sisi Hollywood, yang telah mengadaptasi film ini dan
menyebarkannya ke seluruh dunia. Tidak bisa dipungkiri, peranan Hollywood
sebagai tonggak perfilman dunia memang sudah tertanam sangat dalam dan
menancapkan akarnya dengan sangat kuat di seluruh dunia. Jika sebuah film
diproduksi oleh Hollywood, maka besar kemungkinan film tersebut akan
dikenal oleh semua orang, tak peduli
jika dari segi pendapatnnya terhitung flop atau tidak. Konsekuensinya? Film yang
ingin diproduksi dalam skala Hollywood harus rela mengalami ‘adaptasi’ untuk ‘disusupi’
cirri khas barat di dalamnya. Dalam 57 Ronin ini, Hollywood menambahkan tokoh
Kai yang berdarah campuran dan seorang penyihir yang diperankan oleh seorang
aktris berbakat bernama Rinko Kikuchi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWQg3bm0VYDlIPpRSh7JztdOZH0iPihkv_1qPIVMF_nQZ2inp2YcQ3A6oQf8oNH5mYzsR6I99UysqaFnez9wTePvqrIzrm5TW_xXaKmGjoyMpIj9muoyk3UffqDTmhOz7MRG36s8YsJSHh/s1600/unduhan+(16).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWQg3bm0VYDlIPpRSh7JztdOZH0iPihkv_1qPIVMF_nQZ2inp2YcQ3A6oQf8oNH5mYzsR6I99UysqaFnez9wTePvqrIzrm5TW_xXaKmGjoyMpIj9muoyk3UffqDTmhOz7MRG36s8YsJSHh/s400/unduhan+(16).jpg" width="400" /></a>Untungnya_menutur saya, jika
dilihat dari sudut pandang film, bukan sejarah aslinya_penambahan tokoh ini
cukup menarik dan menambah bumbu dalam cerita. Dengan alur yang cepat dan tidak
bertele-tele, konflik yang tadinya cukup simple dapat sedikit diperumit dengan
adanya jalinan cinta yang tidak mungkin bersatu antara sang putri dan sang ‘monster’.
Karakter para tokohnya begitu mudah untuk diterima penonton, entah untuk
dicintai atau pun dibenci, dengan kualitas acting yang tidak kalah dengan
actor/aktris sekaliber Hollywood, walaupun kebanyakan menggunakan orang-orang
asli Jepang. Yang membuat saya sangat kagum adalah setting lokasi, make up dan
costume design dalam film ini. Dengan perpaduan warna yang indah dan
sinematografi yang menakjubkan, film ini begitu memanjakan mata.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Walaupun terdapat cukup banyak
kendala dalam memproduksi film ini dan sempat dipertanyakan keputusan Universal
Studios dalam memilih sutradara ‘amatir’ untuk memproduksi film dengan biaya
dan cerita sebesar ini, saya rasa film ini cukup berhasil. Saya akan memberikan
tida setengah dari lima bintang untuk film ini karena saya sangat menyukai
setting dan cerita yang dibangun di dalamnya. Dan bagi kalian pecinta film
fantasy petualangan yang ingin mendapatkan penyegaran dengan latar belakang
cerita dan setting yang berbeda dari biasanya, film ini sangat sayang untuk
dilewatkan.</div>
<br />
<br />
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-20782031616444326322013-12-23T21:57:00.000+07:002013-12-23T21:57:06.561+07:00THE HOBBIT: THE DESOLATION OF SMAUG<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHZt6HM0i9hlT4AjMAi9gKxeXuiLmibVTodyEoO_tYh7U1hkmH9r8aTMf1ItpRHAxUNdgK-6DRGXHCxafZPxCY8GHcZ6uRb7Z3bpIKWXV_66HXV5JVlOUppfshzQ9HHtfi_I8FSfIB4lsn/s1600/images+(82).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHZt6HM0i9hlT4AjMAi9gKxeXuiLmibVTodyEoO_tYh7U1hkmH9r8aTMf1ItpRHAxUNdgK-6DRGXHCxafZPxCY8GHcZ6uRb7Z3bpIKWXV_66HXV5JVlOUppfshzQ9HHtfi_I8FSfIB4lsn/s400/images+(82).jpg" width="269" /></a>Pada 2001 hingga 2003 para
penggemar film dan, khususnya, para penganut Tolkienisme di seluruh dunia telah
dihebohkan dengan kehadiran trilogy Lord Of The Rings yang diangkat dari novel
terkenal karangan J.R.R.Tolkien ke layar perfilman dunia dan berhasil
mendapatkan berbagai macam penghargaan bergengsi. Kini sejak 2012 sang sutradara:
Peter Jackson menghadirkan sebuah kisah prekuel dari petualangan para pembawa
cincin tersebut yang kembali_dengan berani, kalau saya boleh
menambahkan_dipecah menjadi tiga bagian. Dan pada Desember 2013 tahun ini,
sekaligus memperingati natal dan tahun baru, sutradara asal New Zealand ini ‘menghadiahkan’
seri kedua dari rangkaian trilogy The Hobbit berjudul The Desolation Of Smaug.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Masih menceritakan kisah mengenai
seorang Hobbit bernama Bilbo Baggins (Martin Freeman), film kedua ini
melanjutkan kisah dari film pertamanya: An Unexpected Journey, di mana film
pertama berakhir saat Bilbo dan ketiga belas Dwarves yang dipimpin oleh Thorin
Oakenshield (Richard Armitage) dan didampingi oleh Gandalf The Grey (Ian
McKellen) diselamatkan oleh sekelompok elang besar dari serangan kelompok Orc
penunggang Wargs yang dipimpin oleh seorang Orc albino bernama Azog (Manu
Bennett).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHHsl7gYNnrVwkjuGr7MwfqHzC36gex0Phx1gBHduptx4cHPavInnoSuz0D519laPRVWxYVV7oXA6nr2mTkckp6g5JMvB2G1-v0zx1Pv8x4bDiPNESZ8z991ZVnLYANo9qwDrk6Qn-90xW/s1600/images+(83).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHHsl7gYNnrVwkjuGr7MwfqHzC36gex0Phx1gBHduptx4cHPavInnoSuz0D519laPRVWxYVV7oXA6nr2mTkckp6g5JMvB2G1-v0zx1Pv8x4bDiPNESZ8z991ZVnLYANo9qwDrk6Qn-90xW/s400/images+(83).jpg" width="307" /></a>Kali ini rombongan yang sedang
dalam misi merebut kembali Lonely Mountain dari kekuasaan sang naga Smaug
(Benedict Cumberbatch) ini masih harus lari dari kejaran para Orc yang kali ini
dikepalai oleh anak Azog: Bolg (Lawrence Makoare) dan tangan kanannya yang
kejam dan tanpa ampun: Narzug (Ben Mitchell). Dalam keadaan terdesak, rombongan
ini berlindung di sebuah rumah milik seorang skin-charger bernama Beorn (Mikael
Persbrandt) yang bisa berubah menjadi seekor beruang besar. Walaupun Beorn
tidak terlalu menyukai Dwarves, tapi Beorn lebih tidak menyukai Orc sehingga
dia mau membantu rombongan melarikan diri dengan memberikan perbekalan dan
kuda. Tapi begitu sampai di pinggir hutan Mirkwood, hutan para Elves, Gandalf
harus meninggalkan mereka untuk melakukan sesuatu yang penting di Dol Gundur
bersama Radagast The Brown (Sylvester McCoy). Akhirnya para Dwarves dan Bilbo
pun masuk ke dalam Mirkwood tanpa kehadiran Gandalf.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sialnya, instruksi Gandalf yang
meminta mereka untuk tidak meninggalkan jalan setapak tidak bisa dilaksanakan
dengan mudah. Mereka pun tersesat dan hampir saja menjadi makan malam para
Laba-laba raksasa penghuni Mirkwood. Untung saja mereka dibantu oleh kehadiran
para Elves yang dipimpin oleh Legolas (Orlando Bloom) dan Tauriel (Evangeline
Lily). Rombongan itu menjadi tawanan para Elves dan dibawa untuk menemui raja Thranduil
(Craig Hall). Dengan bantuan Bilbo yang kembali mengenakan cincin yang
ditemukannya, para Dwarves berhasil kabur dengan cara masuk ke dalam tong-tong
anggur kosong dan sampai di kota Esgaroth. Di sana mereka mendapat bantuan dari
seorang penduduk bernama Bard (Luke Evans) yang menyelundupkan mereka masuk ke
dalam kota. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUHtTHEXkxTlLRBXnkYf7oAX7msO0Y4kPyfy5BZPtM9RXDkmYiGudDMG_vmMqTbz4NHiA0dJSeMn1VIa_UFYVN23Sm_9odcjtenXZbLcqPbxBd1u8sw8-4SWjBFZHx-h8yTxZCGyGxjN_c/s1600/images+(85).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUHtTHEXkxTlLRBXnkYf7oAX7msO0Y4kPyfy5BZPtM9RXDkmYiGudDMG_vmMqTbz4NHiA0dJSeMn1VIa_UFYVN23Sm_9odcjtenXZbLcqPbxBd1u8sw8-4SWjBFZHx-h8yTxZCGyGxjN_c/s400/images+(85).jpg" width="277" /></a>Dari sana petualangan mereka
masih terus berlanjut, masih didominasi dengan usaha mereka untuk melarikan
diri dan bersembunyi dari sebuah bayangan hitam yang terus mengikuti mereka. Tujuan
mereka juga masih sama: merebut kembali Lonely Mountain dan semua harta yang
dijadikan naga Smaug sebagai tempat tidurnya. Dan bagaimana usaha Thorin untuk
mencari pusaka keluarganya: Arkenstone yang juga dikuasai Smaug?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya sudah pernah menyinggung
bahwa untuk membuat sebuah film kedua adalah bukan pekerjaan yang mudah. Ekspektasi
penonton menjadi berkali-kali lipat setelah menonton film pertama. Belum lagi
sudah terbentuk kelompok penonton yang sudah ‘kadung’ terlalu jatuh cinta
dengan film pertamanya sehingga belum apa-apa mereka sudah menetapkan standart
mereka sendiri untuk sebuah film kedua. Nah, menurut kalian bagaimana dengan
film kedua The Hobbit ini?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Menurut saya sih, film kedua ini
benar-benar diluar dugaan saya. Jujur saja, saya termasuk kelompok penonton
yang meragukan keputusan Peter Jackson untuk memecah kisah The Hobbit ini
menjadi tiga bagian. Saya sendiri pecinta The Hobbit, jauh lebih suka dari pada
kisah Lord Of The Rings. Jika dibandingkan dengan novelnya yang tidak terlalu
tebal (hanya 348 halaman, terbitan Gramedia tahun 2002) rasanya memecah filmnya
menjadi tiga bagian terlalu berlebihan. Dua bagian saya rasa sudah lebih dari
cukup. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxT-_rskGHierSDsYlAy_Xws_mf7jkqFw1UtIDz17YYzNlvSXA-XctX8djAydcHE90Ry1biyOm52TWx5tMNUroqxBhQUdkwwa6GF2jUdcphd8WXhAGmga8ByqKfNsRk5bL9Fk2JgxaV7Pt/s1600/images+(84).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="166" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxT-_rskGHierSDsYlAy_Xws_mf7jkqFw1UtIDz17YYzNlvSXA-XctX8djAydcHE90Ry1biyOm52TWx5tMNUroqxBhQUdkwwa6GF2jUdcphd8WXhAGmga8ByqKfNsRk5bL9Fk2JgxaV7Pt/s400/images+(84).jpg" width="400" /></a>Memang kisah yang ditawarkan
masih sama menariknya seperti kisah pada film pertama. Hadirnya beberapa tokoh
baru, termasuk tokoh-tokoh yang sebelumnya telah lebih dulu tampil dalam Lord
Of The Rings juga memberikan penyegaran. Sinematografi, animasi dan semua
special effect sudah tidak perlu diragukan lagi, apa lagi dengan menggunakan
teknologi yang semakin canggih sehingga semua terasa sempurna untuk dilihat. Tapiiiii……
saya tetap tidak bisa mengenyahkan kenyataan bahwa alur film ini terasa sengaja
dilambat-lambatkan, seperti karet gelang yang ditarik jauh lebih lebar dari
pada yang diperlukan. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjqUAjMiKrzclrYcuZLXOc-wSQqaSOiU5bCb9kE4CUa-OiltFMZS5Bnas9avG5ueVYlK7NjoTIjBGMkg_7Ptjb5Q-zDkSvOBabFfdCrrvYjgOWLOmCDzQQ2zFZR6O6pvW6aiTHD7jghE4t/s1600/images+(86).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjqUAjMiKrzclrYcuZLXOc-wSQqaSOiU5bCb9kE4CUa-OiltFMZS5Bnas9avG5ueVYlK7NjoTIjBGMkg_7Ptjb5Q-zDkSvOBabFfdCrrvYjgOWLOmCDzQQ2zFZR6O6pvW6aiTHD7jghE4t/s400/images+(86).jpg" width="400" /></a>Untungnya, Peter Jackson dengan
lihai menyiasati kelemahan ini dengan cara menceritakan beberapa cerita yang
sebelumnya tidak diceritakan di versi novelnya dan menambahkan beberapa
karakter baru yang masih terkait dalam kisah ini. Peter Jackson juga memberikan
porsi aksi yang lebih banyak dalam beberapa scene (terutama dalam scene saat
para Dwarves melarikan diri dari Mirkwood melalui sungai deras dengan
mengendarai tong anggur kosong) yang sebenarnya tidak ada dalam versi novelnya.
Dan Peter Jackson juga sengaja menggunakan alur yang meloncat-loncat dari satu
kisah ke kisah yang lain agar gereget yang dirasakan penonton tetap terjaga.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikloX01LDJkn29HJalTyHhmtCnfLK9xrEKS4te4tiJ9P1_qOyQKbbvpb7xuv28sNqNSW_gadMUL6Dcc_zR0pfl0vt93DuaMNVD2zMAEMFOnybDTImRD6NBxjxwBtlwvRtpwqgLlcJDl72F/s1600/images+(87).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikloX01LDJkn29HJalTyHhmtCnfLK9xrEKS4te4tiJ9P1_qOyQKbbvpb7xuv28sNqNSW_gadMUL6Dcc_zR0pfl0vt93DuaMNVD2zMAEMFOnybDTImRD6NBxjxwBtlwvRtpwqgLlcJDl72F/s400/images+(87).jpg" width="400" /></a>Well, walaupun saya tidak terlalu
mendukung pembagian kisah The Hobbit ini menjadi tiga bagian, tapi saya bukan
termasuk dalam golongan hatters sehingga saya masih bisa menikmati kisah ini
dengan sepenuh hati. Tiga setengah dari lima bintang untuk film ini akan saya
berikan dengan senang hati. Dan saya dengan sangat tidak sabar akan menunggu
kisah pamungkasnya yang direncanakan akan dirilis pada 2014 mendatang.</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-1933471504022118052013-11-27T19:54:00.000+07:002013-11-27T19:54:12.455+07:00ONCE UPON A TIME – SEASON 1<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvxSsLIt2Nffx3zDLDw4MepD2tAKBGy-G_kI5UpoLKwNNhBAbXCExDmYN358J90dd_dKNLpcvRVjZsip47K7eOvvfZri4XXefVh8EiD0vW5xBs43SL_IO1ILrBDt4bCYLJ127aai5fySE2/s1600/images+(80).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="249" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvxSsLIt2Nffx3zDLDw4MepD2tAKBGy-G_kI5UpoLKwNNhBAbXCExDmYN358J90dd_dKNLpcvRVjZsip47K7eOvvfZri4XXefVh8EiD0vW5xBs43SL_IO1ILrBDt4bCYLJ127aai5fySE2/s400/images+(80).jpg" width="400" /></a>This is the first time I write a
TV series review. It’s quite challenging, but I won’t make a review if this
series didn’t worth to watch, at least for myself. So, please prepare to amaze.
=)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Serial televisi yang ditayangkan mulai
23 Oktober 2011 hingga 13 Mei 2012 di ABC channel ini bergenre fantasy drama
action yang menceritakan kisah mengenai seorang Evil Queen bernama Regina (Lana
Parrilla) yang berkeinginan untuk membalas dendam kepada anak tirinya: Snow
White (Ginnifer Goodwin). Diceritakan ketika kecil Snow tanpa sengaja telah
melakukan suatu kesalahan yang membuat Regina kehilangan cinta sejatinya
sehingga membuat kekuatan jahat dalam diri Regina berkembang menjadi niat
membalas dendam yang berakibat buruk. Sangkin ingin membalas dendam kepada
Snow, pada hari pernikahan Snow dan cinta sejatinya: Prince ‘Charming’ James
(Josh Dallas), Regina menghadiahkan sebuah kutukan di mana semua orang di
negeri itu akan kehilangan ‘happy ending’ mereka. Lalu Regina menculik semua
orang dan memindahkan mereka ke sebuah kota kecil di Maine bernama Storybrooke
di mana waktu seakan berhenti berjalan dan semua makhluk dongeng itu sama
sekali tidak ingat dengan masa lalu maupun perbuatan Regina. Kutukan itu hanya
bisa dipatahkan oleh Emma (Jennifer Morrison), anak perempuan Snow dan James
yang akan datang menyelamatkan mereka pada ulang tahunnya yang kedua puluh
delapan setelah berhasil diselamatkan dari kutukan Regina dengan cara
‘memindahkannya’ ke dunia lain sesaat setelah dilahirkan. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSOeAjfdX3XKFvQx1262m3nK2NCzzDlPoJFyxRDdqn6sAeltlHQUVZL3ENWyIUmZmt50j2VX98RDC3lDEzvwmJSEX-OTKmkHNmxhMfwa4oio8RzYWmCyl0FmAuPeNU3GhaPCQvd_vNx3J5/s1600/unduhan+%252813%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSOeAjfdX3XKFvQx1262m3nK2NCzzDlPoJFyxRDdqn6sAeltlHQUVZL3ENWyIUmZmt50j2VX98RDC3lDEzvwmJSEX-OTKmkHNmxhMfwa4oio8RzYWmCyl0FmAuPeNU3GhaPCQvd_vNx3J5/s400/unduhan+%252813%2529.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dua puluh delapan tahun kemudian,
seorang gadis yatim piatu bernama Emma Swan yang tinggal di Boston kedatangan
tamu seorang anak kecil berumur sepuluh tahun bernama Hendry Mills (Jared S.
Gilmore) yang mengaku sebagai anak laki-laki yang ditinggalkan Emma di sebuah
panti asuhan sepuluh tahun yang lalu sesaat setelah Emma melahirkannya. Hendry
meminta Emma datang ke Storybrooke untuk menyelamatkan semua orang dari jerat
kutukan sang Evil Queen berdasarkan sebuah buku yang diberikan gurunya. Emma
tentu saja tidak percaya begitu saja. Bagaimana mungkin semua makhluk dongeng
bisa berada dalam satu kota dan sama sekali tidak mengingat siapa diri mereka
karena sebuah kutukan yang diberikan oleh seorang penyihir jahat yang adalah
ibu angkat Hendry sendiri? Tapi Hendry berhasil meyakinkan Emma untuk datang ke
Storybrooke dan membuktikannya sendiri. Walaupun pada awalnya Emma sama sekali
tidak berniat untuk menetap di sana, tapi demi sang anak, Emma bersedia tinggal
beberapa hari lebih lama hanya untuk mendapati bahwa semua hal dan semua orang
yang terdapat di Storybrooke telah menyita perhatiannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6LpFlil3_9ozU1rGrP6w9_XV_khn7Bc40lHxDGLCaZcS0RHzTPeG1yUx6V9BA9Hcyj141OREPQPBjMc3_JZxdJRsvjiqsr9bj8i4nohUDaK5EyxZfSSYdbhOl53e5EOP_zijEfLDRx7_g/s1600/images+%252881%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6LpFlil3_9ozU1rGrP6w9_XV_khn7Bc40lHxDGLCaZcS0RHzTPeG1yUx6V9BA9Hcyj141OREPQPBjMc3_JZxdJRsvjiqsr9bj8i4nohUDaK5EyxZfSSYdbhOl53e5EOP_zijEfLDRx7_g/s400/images+%252881%2529.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam waktu beberapa hari saja,
Emma menduduki posisi sheriff di sana. Semakin lama tinggal di sana, dia
mengalami berbagai kejadian yang menguatkan kecurigaannya bahwa Regina
menyimpan rahasia besar. Tanpa Emma sadari, keinginannya untuk mencampuri semua
kegiatan di Storybrooke membuat kekuatan kutukan itu perlahan melemah dan satu
per satu penduduk Storybooke mengingat siapa mereka sebenarnya. Tentu saja
Regina tidak tinggal diam melihat ini. Regina yang menjabat sebagai walikota di
Storybrooke berusaha sekuat tenaga dengan berbagai cara agar Emma bisa pergi
dari kota itu dan tidak lagi mencampuri urusannya. Tapi Regina sendiri bahkan
lupa bahwa terdapat seorang evil witch yang jauh lebih jahat, jauh lebih kuat
dan jauh lebih licik yang juga terkurung di Storybrooke. Dia adalah Rumplestiltskin
(Robert Carlyle) yang menjadi seorang tuan tanah di Storybrooke bernama Mr.
Gold. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC1r2Z8_lkDfaaLpyH25-2hR3_zfhyz5T-br29L6Am7oJp5TfW9By35CTKneghrbKuGin3Ar8-t0PROMThiNKIsyOxvSCPDFWT8j1-Px6T0EO4OVRsUCWxom2-NsDdNj9PWWirzywZE6Ge/s1600/unduhan+%252814%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC1r2Z8_lkDfaaLpyH25-2hR3_zfhyz5T-br29L6Am7oJp5TfW9By35CTKneghrbKuGin3Ar8-t0PROMThiNKIsyOxvSCPDFWT8j1-Px6T0EO4OVRsUCWxom2-NsDdNj9PWWirzywZE6Ge/s400/unduhan+%252814%2529.jpg" width="400" /></a>Dan dia memiliki rencananya
sendiri.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ini adalah serial televisi
pertama yang menyajikan dua dunia dalam satu film sekaligus: dunia nyata dan
dunia dongeng. Dengan kisah yang menarik dan disusun rapi oleh dua orang
penulis scenario yang sudah sangat berpengalaman Edward Kitsis dan Adam
Horowitz mampu menghasilkan kombinasi yang sangat menarik untuk ditonton.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Alur kisahnya cepat dan setiap
tokoh memiliki karakter dan latar belakang masing-masing yang sangat menarik. Tema
yang diambil serial ini sangat unik dan dikemas dengan bagus dan pas sehingga
mudah diikuti walaupun menggunakan alur maju-mundur dan latar belakang para
tokoh yang diceritakan tidak berurutan. Tapi tenang saja, semua formula itu
hanya menambah rasa penasaran dan membuat kita semakin tidak sabar menunggu episode
selanjutnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNhcOCGOTqJtVhARH234j85jjs_D1NyvzwAuC6U5OqpZ0pcagPy5adn8W63ISEXHmutYSlJxlyFgpDj8guZToid7QfD5vS9MMEU6_89aTu5wAEP6kFM5BbapL9MjqQxJ5lBBXMO5qq0nbc/s1600/images+%252879%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNhcOCGOTqJtVhARH234j85jjs_D1NyvzwAuC6U5OqpZ0pcagPy5adn8W63ISEXHmutYSlJxlyFgpDj8guZToid7QfD5vS9MMEU6_89aTu5wAEP6kFM5BbapL9MjqQxJ5lBBXMO5qq0nbc/s400/images+%252879%2529.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya sangat terkesan dengan
berbagai twist yang mampu memberikan rasa penasaran yang konstan dalam setiap
episodenya sehingga sama sekali tidak membosankan untuk diikuti. Dan bagaimana
mereka bisa menyatukan berbagai kisah dongeng yang sudah sangat dikenal semua
orang ke dalam satu cerita baru yang masuk akal dan sangat menarik merupakan
hal lain yang sangat patut diacungi empat jempol. Benar loh, hampir semua tokoh
dongeng ada di sini, seperti Snow White dan tujuh kurcaci beserta sang Pangerannya
yang menjadi salah satu tokoh utama dalam film ini. Ada juga Pinocchio, Geppetto
dan Jiminy Cricket, juga Red Riding Hood dan sang nenek, Hansel dan Gretel,
Cinderella, bahkan Belle dari dongeng Beauty and The Beast dan Mad Hatter dari
Alice In The Wonderland. Mereka memiliki kisah hidup masing-masing yang
ternyata saling terkait satu sama lain tanpa mereka sendiri menyadarinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh19kDb-62GaQ3eAncSsZH6UsskvCyr1hlre3XjgJrJ3xxNegKHWKAz1SfrNRfIecf-iQjzrw7vtsEgAWhxnEQIxksmxkTPikIK-Sixn33DRSSUaLYCjLGPxBLVc7URpJmpPffAIF85d6b2/s1600/images+%252878%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh19kDb-62GaQ3eAncSsZH6UsskvCyr1hlre3XjgJrJ3xxNegKHWKAz1SfrNRfIecf-iQjzrw7vtsEgAWhxnEQIxksmxkTPikIK-Sixn33DRSSUaLYCjLGPxBLVc7URpJmpPffAIF85d6b2/s400/images+%252878%2529.jpg" width="400" /></a>Saat ini Once Upon A Time sudah
memasuki season ketiga sejak 29 September 2013 hingga sekarang dan sebuah
spin-off berjudul Once Upon A Time In Wonderland juga sudah ditayangkan di
stasiun TV yang sama sejak 10 Oktober 2013 hingga sekarang. Kesemuanya
benar-benar layak untuk ditonton, loh. Untuk season 1 ini saya rela memberikan
empat dari lima bintang untuk semua twist cerita yang bikin gregetan, scenario
yang luar biasa dan karakter tokoh yang kuat.</div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Can’t wait to watch more of it!
=D</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2147402651987523155.post-73816786445903286542013-11-24T15:41:00.004+07:002013-11-24T15:41:47.982+07:00THE HUNGER GAMES: CATCHING FIRE<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXG8aFfdFaby3vgIxawZc2vSIhxqFE48lu_FYD8IwPSu3kfpaUsJaNJ-bHbbueu2fKeCezbLgSDyj_aQcet6oOmg0sGFO8BzSIJVLWABBcjrLKNuwYbS4J7TybisB5ioory29nilBBoive/s1600/unduhan+(12).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXG8aFfdFaby3vgIxawZc2vSIhxqFE48lu_FYD8IwPSu3kfpaUsJaNJ-bHbbueu2fKeCezbLgSDyj_aQcet6oOmg0sGFO8BzSIJVLWABBcjrLKNuwYbS4J7TybisB5ioory29nilBBoive/s400/unduhan+(12).jpg" width="262" /></a>Setelah seri Harry Potter dan The
Twilight Saga telah merampungkan seri mereka, penonton seolah kehilangan film
seri yang akan sangat ditunggu-tunggu kelanjutannya di setiap tahun. Tapi rasa
kehilangan ini segera terobati saat sebuah film berjudul The Hunger Games yang
merupakan adaptasi novel trilogy karya Suzanne Collins diluncurkan pada Maret
2012. Film pertama ini mendapatkan sambutan yang sangat luar biasa sehingga
project lanjutannya pun segera dibuat, bahkan seri pamungkasnya pun akan dipecah
menjadi dua film seperti yang dilakukan film-film seri berdasarkan novel
pendahulu mereka yang menuai sukses luar biasa. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Akhir tahun ini, tepatnya pada November
2013, sequel dari The Hunger Games yang berjudul Catching Fire pun dirilis. Berbeda
dari film pertama, film kedua ini disutradarai oleh Francis Lawrence yang bukan
saja sudah berhasil menelurkan karya-karya berkualitas seperti Constantine, I
Am A Legend dan Water for Elephants, tapi sang sutradara asal America ini pun
merupakan sutradara video clip yang sudah malang melintang dan menangani begitu
banyak penyanyi terkenal seperti Backstreet Boys, Britney Spears, Justin
Timberlake, Beyonce dan bahkan sang Lady Monster: Lady Gaga.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Catching Fire masih mengisahkan dua
pemeran utamanya: Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) dan Peeta Mellark (Josh
Hutcherson) yang sebelumnya telah berhasil memenangkan pertandingan tahunan Hunger
Games ke-74 sebagai satu-satunya dan pertama kalinya pemenang yang merupakan
dua orang sepasang kekasih. Padahal sebenarnya Katniss tidak memiliki perasaan
special terhadap Peeta sementara Peeta menyimpan perasaan yang tidak berbalas
terhadap teman satu Districtnya itu. Tapi hubungan pura-pura mereka sudah
menjadi konsumsi public, dan Presiden Coriolanus Snow (Donald Sutherland)
sendiri mendatangi Katniss di rumah kemenangannya di District 12 untuk
memastikan sekaligus mengancam Katniss agar mau melanjutkan acting mereka
sebagai sepasang kekasih bersama Peeta sepanjang tur kemenangan ke seluruh
District yang akan mereka lakukan bersama. Katniss sama sekali tidak bisa
melawan. Dia bahkan rela untuk mengumumkan pernikahan di depan seluruh District
dan di depan kamera walaupun itu berarti dia harus membohongi semua orang lagi
dan lagi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4JCdUC04hEjAShnIgCVrhkVLYu-0vwaP-y4Rn8sx1T6j7uIVYM6mSIVgdp_bqhXQdM8fmHNaQaKtqz9q_DEbaJhqGok9TwpcKhujCo49jB70zkLlv4EeUmQ355XrUHaMw1YaMhhFyRvr1/s1600/images+(77).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4JCdUC04hEjAShnIgCVrhkVLYu-0vwaP-y4Rn8sx1T6j7uIVYM6mSIVgdp_bqhXQdM8fmHNaQaKtqz9q_DEbaJhqGok9TwpcKhujCo49jB70zkLlv4EeUmQ355XrUHaMw1YaMhhFyRvr1/s400/images+(77).jpg" width="400" /></a>Tapi ternyata pengaruh yang
dibawa Katniss dan Peeta tidak hanya sekadar hubungan romantis mereka saja,
tapi juga perbuatan mereka yang melanggar peraturan dan menentang Capitol
membuat berbagai orang di hampir seluruh District tergerak untuk melakukan
pemberontakan terhadap Capitol. Hal ini membuat Presiden Snow semakin kebakaran
jenggot. Dengan niat yang sangat mengebu-gebu untuk ‘memusnahkan’ Katniss,
President Snow yang dibantu oleh ketua komite Hunger Games yang baru: Plutarch
Heavensbee (Philip Seymour) merencanakan permainan Hunger Games yang berbeda
dari pada sebelumnya. Dalam rangka memperingati Hunger Games yang ke-75,
Presiden Snow dan Plutarch mengadakan Quarter Quell ke-3 di mana dalam Quarter
Quell ini para pemenang sebelumnya dari seluruh District akan diundi dan harus
bertarung lagi untuk mendapatkan seorang pemenang di antara para pemenang yang
lain. Sebagai satu-satunya pemenang wanita dari District 12, Katniss sama
sekali tidak bisa mengelak untuk mengikuti Quarter Quell tersebut bersama Peeta
yang langsung mengajukan diri setelah sebelumnya mentor mereka: Haymitch
Abernathy (Woody Harrelson) yang terpilih.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bersama tim kemenangan yang sama
seperti sebelumnya: Haymitch sebagai mentor, Effie Trinket (Elizabeth Banks)
sebagai ‘manager’ dan juga Cinna (Lenny Kravitz) sebagai penata busana, Katniss
dan Peeta pun harus mempertaruhkan nyawa sekali lagi. Menurut Haymitch, kali
ini Katniss dan Peeta harus bisa berkoalisi bersama para peserta dari District
yang lain agar mereka tidak menjadi sasaran empuk pertama yang akan dibunuh di
medan pertempuran nanti. Bagi Katniss yang sama sekali tidak mudah bergaul
dengan orang lain, ini adalah hal yang cukup sulit, tapi untunglah dengan
kekakuannya Katniss akhirnya bisa bersahabat dengan Finnick Odair (Sam Claflin)
dan Mags (Lynn Cohen) dari District 4, Wiress (Amanda Plummer) dan Beetee
Latier (Jeffrey Wright) dari District 3 dan juga satu-satunya peserta dari
District 7 yang arogan Johanna Mason (Jena Malone). Di arena, mereka saling
membantu untuk bisa mempertahankan diri dan melancarkan rencana mereka yang
ternyata sangat diluar dugaan, bahkan oleh Katniss dan Peeta sendiri.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp2ODpuw_9LKD6bQIC2Inc5FIVYGeaXDFFp7evIEGOHtOksQbqA18TrEWc3xcD9qkd5VM9hJG2vedX5uojOQT6fbwmgBU5K2isvlcXvDDiTL49QtZ3z6wt95I9luzEMZOnGNcdsQAzEris/s1600/unduhan+(11).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp2ODpuw_9LKD6bQIC2Inc5FIVYGeaXDFFp7evIEGOHtOksQbqA18TrEWc3xcD9qkd5VM9hJG2vedX5uojOQT6fbwmgBU5K2isvlcXvDDiTL49QtZ3z6wt95I9luzEMZOnGNcdsQAzEris/s1600/unduhan+(11).jpg" /></a>Dalam sebuah film yang terdiri
dari beberapa seri, memang tidak mudah membuat sebuah sequel. Biasanya film
kedua akan mendapatkan ekspektasi yang cukup besar dari penonton film
pertamanya. Mereka telah mendapatkan sebuah fondasi yang bisa dibilang cukup
kuat dari film pertama tersebut dan mengharapkan sebuah kisah lanjutan yang
setidaknya harus bisa lebih baik dari pada film pertama. Jika sebuah seri film
berdasarkan novel laris, ini merupakan sebuah tantangan tambahan yang sangat
memerlukan perhatian tambahan. Pasalnya, para penonton akan terdiri dari para pembaca
yang sudah lebih dulu membaca dan tahu bagaimana kisah dalam buku dan film
kedua ini akan berakhir. Sang sineas harus bisa ‘menerjemahkan’ film kedua ini
dengan sangat baik jika tidak ingin dicerca para pembaca PLUS dicerca para
penonton film pertamanya. Benar, membuat sebuah sequel film sangat tricky. Bahkan
film seri sebesar Harry Potter, Twilight Saga dan juga Pirates Of The Caribean pun
cukup kewalahan membuat sebuah sequel yang bisa memuaskan berbagai pihak.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tapi sequel The Hunger Games ini
sepertinya cukup berhasil. Saya memberikan tiga dari lima bintang. Beberapa media
review film yang menampung berbagai komentar dari penonton di seluruh dunia
mendapatkan nilai yang cukup bagus untuk film ini. Bahkan para kritikus pun
menyetujuinya. Dengan alur yang cepat, plot yang jelas dan karakter tokoh yang sudah
cukup kuat di benak para penonton, rasanya memang semua komentar bagus tersebut
tidaklah terlalu berlebihan. Ditambah lagi, jajaran pemain dalam film pertama
kembali menempati posisi mereka yang membuat para penonton lebih mudah
mengingat karakter dan peran mereka seperti sebelumnya. Kualitas acting mereka
pun tentunya tidak perlu diragukan lagi, di mana Jennifer Lawrence yang baru
saja memenangkan Academy Award dan berbagai penghargaan lain beberapa waktu
yang lalu memang bermain sangat apik di sini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Menurut saya pribadi, film ini
cukup menghibur. Memang actionnya tidak terlalu mendominasi, begitu pula dengan
romance scene nya yang bisa dibilang minim. Tapi film ini lebih mengutamakan
plot dan tema politik yang kompleks, isu social dan mengacu pada kisah di dalam
novelnya yang pastinya akan membuat para penggemar novel trilogy ini akan
bersorak gembira. Untuk para penonton yang tidak pernah menonton film
pertamanya atau lupa dengan kisah Hunger Games yang ditampilkan satu tahun yang
lalu, mungkin akan mengalami sedikit ‘lost’. Mungkin jika beberapa peraturan
atau hal kecil mengenai Hunger Games bisa sedikit diingatkan kembali dalam film
ini, kendala ini akan bisa teratasi. Yah, saya sih menyarankan untuk menonton
bersama teman yang memang mengetahui dengan pasti kisah Hunger Games ini atau
mungkin bisa menonton film pertamanya lebih dahulu agar tidak merasa ‘lost’
seperti itu.</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEFVvqUrkkzuS0FwHu-5K1kCY5poTguDqAxJvfReCRoyVJ1E0oSgFbDwDo5BDI-YBB7LthPwu-lJuZsU1zK5t6n7ozD_G_wE8cg8xEvY3PVe4T6RYpcX2CbkO_xGOLJHTP211EI2qo-At5/s1600/images+%252875%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEFVvqUrkkzuS0FwHu-5K1kCY5poTguDqAxJvfReCRoyVJ1E0oSgFbDwDo5BDI-YBB7LthPwu-lJuZsU1zK5t6n7ozD_G_wE8cg8xEvY3PVe4T6RYpcX2CbkO_xGOLJHTP211EI2qo-At5/s400/images+%252875%2529.jpg" width="400" /></a><span style="text-align: justify;"></span><br />
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
Oh iya, untuk para penonton ‘baru’
atau yang tidak mengikuti kisah dalam novelnya, jangan kesal dulu dengan ending
film yang menggantung itu yah. Maklum, film kedua ini memang merupakan film
lanjutan dan juga merupakan ‘perpanjangan’ dari film pertama ke film ketiga: Mocking
Jay yang akan dibagi menjadi dua bagian itu. So, silahkan gregetan aja deh… ;)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07327566500860743255noreply@blogger.com