Questions Book ( page 4 )


Kenapa sih hidup selalu punya beban?
Kenapa kita harus merasakan sesuatu yang dinamakan beban?
Kenapa kita harus merasakan ada sebuah bongkahan batu besar bertengger di atas bahu?
Membuat kaki terasa lebih berat lagi
Sehingga bernapas saja rasanya seperti di cekik
Dan kenapa bongkahan itu begitu senang berada di sana, tidak berniat untuk pindah, atau turun untuk beristirahat sejenak?
Kenapa bongkahan itu seperti patung yang tegak berdiri tanpa kenal lelah dalam keadaan apa pun?
Kalau begitu, bahuku adalah pondasinya
Yang diwajibkan untuk menanggung semua beban itu tanpa mengeluh
Tapi kan aku juga manusia
Bukan batu, bukan pondasi_tadi itu hanya perumpamaan
Aku kan bisa mengeluh lelah
Soalnya aku memang lelah
Aku bukan orang munafik yang berkata tidak merasa lelah, padahal bulir keringat sudah mengisyaratkan lelah itu tanpa perlu kata-kata
Intinya, aku bisa merasa lelah
Masalahnya sekarang, pantaskah aku mendapatkan waktu istirahat?
Waktu untuk menarik napas
Atau hanya sekedar menyeka peluh?
Ini bukan zaman rodi lagi
Buruh paling hina pun berhak mendapatkannya
Jadi apakah aku, yang katanya adalah domba kesayangan, juga diberi kesempatan yang sama?
Mungkin tidak
Mungkin hak itu bukan untuk domba gadungan
Domba gadungan itu aku
Merasa diri sebagai domba, padahal hanyalah kambing hitam biasa
Jadi kesempatan itu tidak diberikan kepada kambing penipu
Sudahlah
Kambing atau bukan, damba atau apalah
Yang jelas aku ini hanya sedang merasa lelah
Suatu kewajaran, yang walaupun begitu relative tetap saja dianggap sebuah kewajaran
Yang jelas aku ini hanya pembual, penuntut, penjahat, perusak, pembuat onar
Biasanya orang macam ini harus di hukum
Hukum saja
Mungkin itu jalan paling baik bagiku, bagi kalian, bagi semua.

 
310706 ~Black Rabbit~