Ini adalah kolom baru di blog
saya. Rencananya saya akan mengadakan Tips Nulis yang juga saya share live via
twitter saya @black_rabbit13 ini setiap satu minggu sekali. Memang saya bukan
penulis professional, tips yang saya berikan pun tidak berdasarkan teori mana
pun. Saya hanya penulis biasa yang mempelajari dunia tulis menulis melalui
pengalaman, jadi tips yang saya berikan pun berdasarkan pengalaman juga. Saya hanya
ingin berbagi ilmu yang telah saya pelajari selama ini agar bisa bermanfaat
juga bagi orang lain.
Kali ini saya ingin membahas
mengenai writers block. Ada begitu banyak teman yang bertanya kepada saya
seputar writers block yang mereka alami, dan kira-kira nasehat seperti inilah
yang saya berikan kepada mereka.
Writers block atau ‘ide mentok’
memang sering dialami setiap penulis, tidak peduli apakah penulis itu masih
amatir ataupun sudah professional. Problem writers block ini sama sekali tidak
berhubungan dengan tingkat keahlian seorang penulis, semuanya terjadi secara
alamiah dan sungguh manusiawi. Bagaimanapun setiap orang pasti memiliki titik
jenuh dengan tingkat yang berbeda-beda. Masalah yang harus lebih diperhatikan
adalah bagaimana cara mengatasinya. Jangan sampai masalah sepele seperti ini
akan mempengaruhi mood dan hasil tulisan kamu sehingga membuat kamu frustasi
dan akhirnya malah tidak lagi ingin menulis. Idih, amit-amit deh!
Jadi, bagaimana cara
mengatasinya?
Sebenarnya, yang kita butuhkan
untuk mengobati penyakit ini hanya cukup dengan satu kata: refreshing. Sama seperti
rutinitas kita sehari-hari, kebosanan macam ini akan terobati hanya dengan cara
mengambil waktu libur selama beberapa waktu. Lupakan sejenak kegiatan tulis
menulis yang biasa kamu lakukan dan lakukan hal lain. Menonton televisi, menonton
film di bioskop, jalan-jalan, olah raga atau kegiatan apa saja. Intinya adalah
melupakan sejenak materi tulisan kamu. Jangan takut kehilangan materi itu. Kalau
materi itu sudah matang, kamu tidak akan kehilangan materi itu walaupun
berhenti menulis dalam jangka waktu yang sangat lama sekalipun. Materi matang
itu akan terus terngiang-ngiang di otak kamu atau mungkin saja terolah makin
matang sehingga saat kamu mulai menulis lagi, materi itu akan mengalir keluar
dengan lancar.
Membaca berbagai buku lain juga
bisa membantu kamu mengatasi writers block. Tidak perlu membaca genre yang sama
dengan materimu, tapi membaca apa saja. Bagaimanapun, buku adalah jendela pengetahuan
yang dapat mematangkan materimu tanpa kamu sendiri menyadarinya. Tapi pilih
juga buku yang berkualitas, yah. Saya percaya, apa yang kamu baca akan
berpengaruh dengan gaya penulisanmu. Jadi kalau bacaanmu berkualitas maka
tulisanmu pun akan memiliki sedikit kualitas itu.
Mungkin bagi beberapa orang tips
saya ini sungguh menyesatkan. Karena ada beberapa pendapat yang mengatakan
bahwa untuk menjadi seorang penulis professional, biasakanlah menulis setiap
hari. Pendapat ini sama sekali tidak salah, saya sendiri sungguh menganggap ide
ini sebagai sebuah ide menakjubkan, karena saya pribadi belum bisa
melakukannya. Jika kamu dianugrahi begitu banyak ide segar yang bisa dituangkan
setiap hari dalam bentuk tulisan berkualitas, blessed you! Karena tidak semua
orang bisa melakukannya.
Salah satu trik untuk menyiasati
hal ini adalah menulis setiap hari dengan genre yang berbeda-beda, paling tidak
resiko mengalami writers block tidak akan menghantui kamu. Tapi kalau kamu
termasuk kelompok penulis yang bekerja berdasarkan pengaruh mood, seperti saya
ini, saran saya: lupakan trik yang satu ini.
Saya sendiri tidak pernah
mendoktrin otak saya untuk menulis setiap hari dengan minimal jumlah halaman
tertentu. Hal ini bisa menjadi beban berat yang akan mempengaruhi kualitas
tulisan yang dihasilkan. Saya lebih memilih mengolah materi saya sampai
benar-benar siap untuk ditumpahkan ke dalam tulisan hingga menghasilkan tulisan
yang bagus.
Bagi saya, menulis itu butuh
proses dan proses itulah yang memperngaruhi kualitasnya. Saya sering kali
mengingatkan bahwa pembaca tidak cukup peduli berapa lama waktu yang kamu
butuhkan untuk menciptakan sebuah cerita. Mereka hanya peduli kualitas cerita
yang mereka baca. Jadi, berhenti memaksa diri kamu untuk menulis! Proses menulis
itu butuh dinikmati sehingga menghasilkan sebuah karya dengan kualitas
maksimal.
So, tidak perlu resah menghadapi dilemma
writers block. Bersantailah sejenak, lupakan materi naskahmu, isi ulang dulu
semangat dan stok ide segar di kepalamu dengan melakukan aktivitas lain. Setelah
semuanya terisi penuh dan siap digunakan, baru terjun lagi ke medan pertempuran
dan teruskan perjuangan kalian. Tenang, setiap cerita punya nasibnya sendiri. Kita
sebagai penulis hanya bisa mempersiapkan dan membekalinya dengan isi yang
tepat.
Oke, sampai di sini dulu Tips
Nulis kali ini. semoga program Tips Nulis yang ingin saya jadwalkan rutin
setiap minggu bisa berjalan dengan lancar. Untuk kalian yang ingin bertanya lebih
lanjut atau mungkin ingin request tema Tips Nulis selanjutnya, silahkan hubungi
saya melalui media social mana pun.
Semoga bermanfaat dan selamat
menulis… (^_^)
110412 ~Black Rabbit~