TIPS NULIS #9: MEMILIH JUDUL


Ada salah satu teman yang bertanya mengenai pemilihan judul. Wah, kalo tentang yang satu ini memang agak sedikit membingungkan. Soalnya saya sendiri cukup kesulitan menentukan judul untuk naskah saya. Tapi bagaimana pun juga ini adalah permintaan seorang teman, saya tetap akan mencoba menjawab dan memberikan tips dan trik.

Tapi sebelumnya, saya mau minta izin untuk memberikan pendapat secara pribadi tentang tema ini. masalahnya, tidak ada teori yang pasti, hitam di atas putih, mengenai pemilihan judul yang baik dan benar. Jadi, tidak ada pilihan lain, saya harus mengandalkan pengalaman saya yang tidak ada apa-apanya ini. Jadi, harap maklum kalau ada kekurangan, yah… (^_^)

Well, memilih judul yang tepat memang tidak mudah. Malah kadang saya sendiri harus ‘bertapa’ di gunung selama beberapa lama supaya bisa mendapatkan inspirasi bagus untuk menentukan judul apa yang akan saya gunakan. Tapi bukan berarti kesulitan ini tidak bisa ditaklukkan sama sekali, loh…

Judul yang baik seharusnya adalah judul yang bisa mewakili isinya. Biasanya terdiri dari satu kata atau lebih yang merupakan atau cukup mewakili tema yang kita bahas dalam naskah. Judul juga adalah identitas atau nama yang disandangkan pada naskah agar mudah dikenali dan diingat para pembaca.

Jadi, menurut saya, memilih judul yang tepat haruslah unik tapi mudah diingat dan gampang diucapkan. Kalau sebelumnya di materi Tips Nulis #6 tentang Percantik Diksi saya menyarankan untuk tidak menggunakan bahasa gaul, bahasa daerah atau bahkan bahasa asing tanpa foot note atau catatan kaki sebagai keterangannya, saran itu tidak berlaku saat kita sedang mencari judul. Tapi jangan memakai kata-kata yang terlalu aneh juga, yah… pilihlah dengan cerdik tapi penuh makna.

Judul juga tidak perlu terlalu panjang. Saya pribadi lebih memilih kata-kata singkat tapi memiliki arti khusus. Atau kalau pun memang ingin memakai sebuah kalimat, jangan gunakan kalimat yang teralu panjang.

Oh iya, ada satu pertanyaan yang pastinya begitu sering ditanyakan, yaitu: kapan harus menentukan judul, sebelum mulai menulis atau setelah menyelesaikan naskah? Nah, ini adalah pertanyaan yang tidak bisa saya jawab. Masalahnya, pemilihan judul benar-benar tergantung pada insting penulisnya masing-masing. Saya pribadi sering kali menyusun satu naskah tanpa judul yang jelas. Biasanya, jika kasus ini terjadi, saya memilih untuk mengesampingkan problem yang satu ini terlebih dahulu supaya mood menulis saya tidak terganggu. Begitu materi selesai, barulah saya mencari satu judul yang bisa mewakili tema dan naskah itu dengan baik.

Tapi tidak jarang juga saya menemukan judul yang tepat bahkan sebelum mulai menulis. Kalau memang judul tersebut masih sesuai dengan tema yang telah kita kembangkan, ya tidak ada salahnya digunakan. Atau dalam beberapa kali pengalaman, saya malah menemukan judul yang tepat saat tengah menulis. Ini hal biasa, sangat normal terjadi, jadi tidak perlu dipikirkan atau bahkan dipermasalahkan terlalu besar.

Oh iya, jika naskah kita berhasil menembus benteng penerbit dan siap dicetak, tidak menutup kemungkinan judul naskah kita akan mengalami perubahan. Yah, tidak semua penerbit akan mengubah judul, loh. Kalau memang judul naskahmu dirasa pas dan cukup ‘menjual’, maka tidak perlu ada perubahan atau penambahan. Tapi semua itu bisa dibicarakan lebih lanjut antara penulis dan penerbit, jadi bukan harga mati. Bagaimana pun juga, walaupun penerbit tetap saja memikirkan pangsa pasar dan untung-rugi, tapi naskah adalah hak penulisnya. Bicarakan saja pilihan mana yang terbaik untuk kedua belah pihak.

Jadi, sedang mencari judul yang tepat untuk naskahmu? Sabar, jangan terburu-buru. Coba pikirkan dengan cermat dan temukan judul yang benar-benar ‘klik’ di hati, niscaya itu adalah judul yang tepat.

So, selamat ‘bertapa’, yah… (^_^)

020612 ~Black Rabbit~