Kejut itu datang dengan begitu tiba-tiba
Menyesakkan, memualkan, melemahkanku
Menghilangkan akal sehat, memuaskan harapan
Untuk apa ada cobaan jika yang kurasa adalah kelemahan?
Kekuatan yang seharusnya tercipta malah hilang tanpa sempat kurasa
Kenapa harapanku tiba-tiba kosong?
Apakah menjadi sesorang yang jauh lebih baik tidak cukup mampu didapatkan dari semuanya?
Ataukah keinginanku terlalu tinggi dan harapanku terlalu sulit?
Atau emosiku yang malah mempermainkanku terlalu jauh?
Apa dayaku menanganinya?
Emosi itu menguasaiku sedemikian rupa
Khawatirku membius dan menghipnotis
Perasaanku terlampau otoriter
Apa itu semua salah?
Tak pernah aku merasa sebenar ini
Tapi untukmu itu terlalu mengganggu, kan?
Mengikat terlalu kuat dan mengkungkung tanpa pamit
Tapi apalah dayaku
Cinta adalah kambing hitamku
Dan dengan senjata itu yang kutodongkan, semua hal terlihat benar
Karena selain itu apa lagi hal benar lain yang bisa aku lakukan?
Apakah aku benar-benar tidak bisa melakukan bahkan secuil hal benar dan baik di dunia ini?
Jadi apa patokannya?
Dimana dasarnya?
Semua hal membingungkanku
Benar dan salah tak tau lagi ada di mana
Apakah saat ini kanan masih tetap benar sedangkan kiri selalu salah?
Apakah negative selalu jelek dan positif adalah bagus?
Sungguh, pikiranku kacau
Otakku selalu mengacaukanku tiap saat aku membutuhkan pertimbangan hal baik
Dan saat itu tiba, diriku adalah penghianat terbesarku.