Para penggemar film action yang
penuh dengan adegan yang memancing adrenalin, lengkap dengan scene
kejar-kejaran, tabrakan, ledakan, penyusupan dan hal-hal semacam itu, ini
adalah film yang kalian tunggu-tunggu. Jack Ryan: Shadow Recruit adalah sebuah
action thriller film yang dibuat berdasarkan karakter Jack Ryan yang diciptakan
oleh seorang penulis terkenal yang baru saja meninggal pada 1 Oktober 2013
kemarin: Tom Clancy. Walaupun tidak berdasarkan salah satu dari begitu banyak
novel karangan Tom Clancy tapi, sama seperti kebanyakan karya Tom Clancy
lainnya, film ini masih menceritakan kisah mengenai seorang agen yang bekerja
untuk pemerintah Amerika.
Jack Ryan: Shadow Recruit
menceritakan kisah mengenai seorang agen CIA bernama Jack Patrick Ryan (Chris
Pine). Dia adalah seorang mantan marinir yang tidak lagi bisa bertugas di
Afganistan akibat helicopter yang ditumpanginya diserang secara mendadak. Walaupun
berhasil lolos dari maut dan menyelamatkan dua orang rekannya, Jack harus
mengalami luka yang sangat parah di tulang belakangnya sehingga harus
mendapatkan perawatan khusus. Saat itulah Jack berkenalan dengan Cathy Muller
(Keira Knightley) yang menjadi salah satu dokter magang yang menangani proses
kesembuhan Jack dan pada akhirnya bertunangan dengannya.
Awalnya Jack merasa terpuruk
dengan luka yang dialaminya, tapi seorang agen CIA bernama Thomas Harper (Kevin
Costner) tertarik dengan kemampuan yang dimiliki Jack dan memintanya untuk
bergabung dengan CIA, bukan sebagai agen lapangan, tapi sebagai mata-mata. Jack
diminta melanjutkan pendidikannya di bidang ekonomi dan bekerja sebagai analis
di wall street untuk memata-matai pasar Amerika jika terdapat
transaksi-transaksi mencurigakan yang terkait dengan jaringan teroris dunia.
Suatu ketika Jack mendapatkan
serangkaian transaksi mencurigakan yang mengarahkannya kepada sebuah perusahaan
di Rusia yang dipimpin oleh seorang veteran perang bernama Victor Cherevin
(Kenneth Branagh). Untuk pertama kalinya Jack diminta untuk langsung datang ke
Moskow dan menindak lanjuti penemuannya tersebut. tanpa terduga pihak teroris
Rusia mengetahui kedatangan Jack dan berusaha menghentikan Jack membongkar
kedok mereka. Kejar-kejaran pun terjadi dan Jack harus menghadapi tugas
lapangan pertamanya yang penuh tantangan sekaligus berusaha menyelamatkan sang
tunangan yang tanpa sengaja ikut terlibat dalam misi mereka yang penuh bahaya
ini.
Seperti yang saya katakan di
awal: untuk kalian penggemar film action, film yang satu ini tentunya jangan
sampai terlewatkan. Walaupun film ini adalah reboot dari film seri Jack Ryan
sebelumnya, tapi, sama seperti film-film berdasarkan karya Tom Clancy
sebelumnya, film yang disutradarai sendiri oleh sang tokoh antagonisnya:
Kenneth Branagh, film ini berdiri sendiri dan masih dapat dinikmati walaupun
penonton belum pernah menonton seri film Jack Ryan sebelumnya. Ini merupakan
sebuah nilai tambah yang menguntungkan untuk dapat menarik golongan penonton
muda yang bahkan belum pernah mendengar nama Jack Ryan sebelumnya.
Hampir sama seperti film-film
mengenai agen-agen CIA ataupun FBI lainnya, Jack Ryan juga memiliki formula
yang hampir sama dengan film-film serupa yang lebih terkenal. Tapi, berbeda
dengan film-film tersebut, Jack Ryan: Shadow Recruit tidak terlalu mengeksplore
kisah pribadi sang tokoh protagonist utama seperti film-film Jason Bourne
ataupun terlalu mengeksplore kisah ke-playboy-an ataupun peralatan-peralatan
canggih seperti pada film-film James Bond. Film ini lebih mengetengahkan
konspirasi politik yang terjadi di Negara-negara besar, terutama Amerika
Serikat dan bagaimana Negara-negara ‘musuh’ mereka berusaha melakukan berbagai
macam cara untuk bisa menggulingkan Negara yang katanya ‘penuh konspirasi dan
intrik’ tersebut.
Selain adegan-adegan actionnya
yang cepat dan intens, yang dapat membuat para penontonnya terus penasaran,
berdebar-debar dan menahan napas tanpa mereka sadari, tema konspirasi politik
ini tentunya memberikan bumbu menarik untuk film ini yang dapat mengakibatkan
perdebatan panjang bahkan setelah film ini berakhir.
Bagi kalian yang tidak terlalu
menyukai konspirasi politik semacam itu dan tidak mau membuat sakit kepala
kalian kambuh karena sama sekali tidak bisa memahami intrik memusingkan semacam
itu, alur yang intens tersebut sudah menjadi kunci utama untuk bisa membuat
kalian bertahan menyaksikan film ini. Lagipula, Chris Pine, Keira Knightly,
Kevin Costner dan juga Kenneth Branagh menyajikan kualitas acting prima mereka
dengan baik di sini. Terutama Branagh yang tanpa perlu banyak bicara, mimic wajahnya
yang kejam mampu merepresentasikan seorang teroris Rusia yang rela mati bahkan
mengorbankan anaknya sendiri demi negaranya.
Memang alurnya yang sangat cepat
bisa saja sedikit membingungkan, juga terdapat beberapa adegan yang tampak
tidak mungkin untuk bisa terjadi dan juga dialog panjang mengenai ekonomi yang
dapat memusingkan. Tapi selebihnya film ini sangat menyenangkan untuk ditonton.
Saya memberikan tiga setengah
dari lima bintang untuk film ini karena mengajarkan kita untuk tidak gampang
menyerah, untuk dapat saling percaya dan terutama untuk lebih berhati-hati
melakukan berbagai aktifitas di media social, siapa tahu pemerintah di suatu Negara
menggunakannya untuk memata-matai Negara tempat kalian tinggal. ( ^_~ )
By the way, selalu saja ada satu
pertanyaan besar yang tercetus di benak saya setiap kali selesai menonton film
seperti ini. Kalau saja semua tindakan terorisme atau penghancuran pusat
pemerintahan Negara adikuasa itu berhasil, kira-kira akan jadi seheboh apa ya? Well,
mengingat creator utama film di dunia berasal dari negara adikuasa itu sendiri,
saya rasa menemukan sebuah film dengan ending ‘semengerikan’ itu adalah impian
yang tidak akan pernah terwujud. :D