“Apa sih alasan seseorang
menonton film?”
Mungkin ini adalah pertanyaan
yang sangat umum ditanyakan dan begitu basi untuk dibahas. Tapi, pernahkah
kalian bertanya untuk apa sebuah film dibuat? Bagaimana jika sebuah film dibuat
dengan tujuan dan maksud tertentu?

Selain itu setiap genre film
memiliki misi mereka sendiri yang disampaikan kepada penonton tanpa penonton
itu sendiri menyadarinya. Misalnya saja film horror, selain memberikan sensasi
kaget yang selalu ditunggu-tunggu, film horror mengajarkan kita untuk dapat
melawan rasa takut itu. Film kartun pun memiliki visi lain yang dapat kita
pelajari. Selain membuat imajinasi kita berkembang dengan baik, beberapa film
kartun, yang umumnya diperuntukkan bagi anak-anak, mengandung nilai-nilai
kebaikan yang dapat dipelajari dan semoga saja dapat dicontoh dengan baik oleh
penontonnya. Dan bahkan film komedi pun dapat mengajarkan penontonnya untuk
dapat melihat sisi ‘lucu’ dari segala masalah yang kita hadapi dan mencari
solusinya dengan suasana hati yang lebih ringan setelah tertawa.
Itu saja? Tunggu dulu, masih ada
lagi. Media film dapat membantu para penontonnya untuk dapat meningkatkan rasa
nasionalisme mereka, menghilangkan stigma negative masyarakat terhadap kalangan
ataupun sesuatu dan bahkan dapat mengubah pencitraan penonton.
Tidak percaya? Masih ingat dengan
film yang diperankan Shah Rukh Khan yang berjudul ‘My Name Is Khan’? Film ini
dibuat pada tahun 2010, Sembilan tahun setelah tragedy pemboman menara kembar
di Amerika pada 9 September 2001. ‘My Name Is Khan’ bercerita mengenai keluarga
muslim di Amerika yang mengalami perlakuan buruk setelah peristiwa pemboman
teroris terbesar di Amerika tersebut. Melalui film ini, para penonton
diingatkan bahwa betapapun kejamnya tindakan terorisme tersebut, tidak semua
muslim di dunia patut disalahkan.

Dan bukan hanya itu. Bukan rahasia
lagi bahwa Amerika yang merupakan Negara produsen film terbesar di dunia sudah
begitu banyak membuat film-film terutama genre action di mana endingnya selalu
dimenangkan oleh Negara tersebut, tidak peduli Negara mana yang menjadi lawan
atapun sekutu mereka, tidak peduli makhluk dari planet manapun yang menyerbu
dan bahkan tidak peduli bencana alam apa pun yang menerjang, Negara tersebut
akan mampu bertahan. Well, kalau dipikir-pikir tindakan ini sungguh tidak adil,
ya kan? Tapi bukankah mereka membuat film mereka sendiri? Jadi mereka tentunya
bebas membuat film dengan tema yang mereka sukai, bukan?
Lagipula, tidak bisa dipungkiri,
cara ini cukup efektif, loh! Melalui berbagai film action yang mereka ciptakan,
film ini ternyata mampu meningkatkan nasionalisme penduduknya menjadi cukup
tinggi. Ini dapat dibuktikan dari jumlah masyarakatnya yang rela mendaftarkan
diri mereka menjadi tentara dengan suka rela untuk membela negera mereka tanpa
perlu menerapkan system wajib militer. Selain itu, pemerintah Amerika sendiri
begitu mendukung produksi perfilman Negara mereka karena mereka menyadari bahwa
media ini adalah cara yang sangat ampuh untuk ‘menyentuh’ kalangan muda mereka
dan ‘menanamkan’ pendidikan moral yang mereka inginkan.
Kenyataan ini seharusnya dapat
menyadarkan kita bahwa media ini merupakan sarana yang cukup ampuh untuk
merangkul kawula muda kita. Karena tanpa kita sadari, film membawa dampak yang
cukup besar bagi masyarakat modern, sama seperti iklan televisi, social media
dan media cetak. Terlepas dari berbagai dampak negative yang pastinya akan
selalu ada di setiap hal yang dilakukan setiap orang, bukankah media film ini
cukup berhasil memberi dampak yang baik bagi penontonnya?
