Siapa yang tidak mengenal lego? Sebagai
sebuah merk mainan anak-anak, saat ini lego sudah sangat dikenal bukan hanya
oleh anak-anak di seluruh dunia tapi juga oleh seluruh kalangan, tua dan muda,
laki-laki maupun perempuan. Mainan plastic yang umumnya berbentuk kotak seperti
batu bata ini adalah construction toys yang awalnya diciptakan oleh seorang tukang
kayu bernama Ole Kirk Christiansen pada tahun 1932 di Denmark. Benar, sesuai
dengan pekerjaannya sebagai tukang kayu, awalnya Ole membuat lego dari kayu. Baru
pada tahun 1934, Ole mendirikan sebuah perusahaan bernama lego (berasal dari
bahasa Denmark: leg godt yang berarti
‘play well’) dan membuat lego dari plastic pada tahun 1947.
Bertahun-tahun kemudian dan
setelah dikelola oleh keturunan Ole secara bergenerasi-bergenerasi, lego pun
akhirnya dikenal sebagai permainan anak-anak modern paling terkenal yang telah
diadaptasi menjadi berbagai macam buku, permainan, film, games dan bahkan theme
park. Hingga 2013 terdapat enam taman bermain yang menggunakan tema lego di
seluruh dunia dan rencananya pada 2014 nanti akan dibangun lego theme park
ketujuh di New Jersey, Amerika. Dan tahukah kalian bahwa menurut data,
perusahaan lego telah memproduksi lebih dari 560 miliar lego parts pada tahun
2013 saja. Oh wow.
Kini, untuk pertama kalinya, lego
diadaptasi ke dalam sebuah film bioskop. Duo sutradara Phil Lord dan Chris
Miller yang sebelumnya sukses membesut film animasi Cloudy With The Chance Of
Meatballs 1 dan 2 dan juga 21 dan 22 Jump Street ini juga menangani story film
dan berhasil menggaet berbagai actor dan actress besar untuk mengisi suara para
tokohnya.
Film yang hanya berdurasi 100
menit ini menceritakan kisah seorang construction worker biasa bernama Emmet
Brickowski (voiced by Chris Pratt) yang tinggal dengan sangat teratur di sebuah
kota kecil bersama teman-temannya. Mereka menjalani aktifitas sehari-hari
secara rutin sesuai dengan instruction book yang telah disediakan sejak bangun
tidur hingga mereka kembali tidur di malam harinya. Semua itu mereka lakukan
dengan senang hati di bawah pengawasan Lord Bussiness (voiced by Will Ferrell)
yang juga merupakan president di Octan Corporation tempat Emmet bekerja.
Suatu saat, tanpa sengaja Emmet
terjatuh ke sebuah lorong bawah tanah dan menemukan ‘Piece Of Resistance’ yang
akhirnya menempel di punggungnya. Penemuan tanpa sengaja ini membuat Emmet
ditangkap oleh Bad/Good Cop (voiced by Liam Neeson) yang menginterogasinya dengan
kejam. Untunglah saat itu Emmet diselamatkan oleh Wyldstyle (voiced by
Elizabeth Banks), salah seorang ‘master builders’ yang sebelumnya sudah pernah Emmet
lihat dan membuatnya jatuh hati.
Wyldstyle membantu Emmet
melarikan diri dan mengatakan bahwa Emmet adalah ‘sang special’ yang sebelumnya
telah diramalkan oleh seorang penyihir bernama Vitruvius (voiced by Morgan
Freeman). Menurut Vitruvius, ‘sang special’ akan mampu menghentikan seorang
penjahat untuk menggunakan sebuah super weapon bernama ‘kragle’ yang dapat
menghancurkan dunia. Emmet yang merasa bukan siapa-siapa sama sekali tidak
percaya bahwa dia adalah ‘sang special’ yang diramalkan, untuk itu Wyldstyle
membawanya untuk menemui sang penyihir. Sayangnya, Bad/Good Cop yang diperintah
di bawah ancaman oleh Lord Bussiness masih mengejar mereka tanpa kenal lelah. Dengan
bantuan kekasih Wyldsytle: Batman (voiced by Will Arnett) dan para master
builders lainnya, mereka berusaha membangkitkan kemampuan ‘sang special’ dalam
diri Emmet sekaligus mencoba menyelamatkan dunia dari serangan Lord Bussiness
dan kragle-nya.
Film animasi yang satu ini
benar-benar unik. Sejak awal film, alur yang disajikan sangat cepat dengan
joke-joke yang sangat menghibur. Setiap karakter begitu lucu dan sangat
ekspresif walaupun hanya menggunakan karakter-karakter yang sudah dimiliki lego
tersebut tanpa harus menambah atau membuat karakter baru. Tingkah laku para
karakternya yang nyeleneh dan lucu begitu menyegarkan dan mengocok perut dari awal
hingga akhir cerita. Animasi yang ditampilkan juga begitu memanjakan mata. Saya
sangat terkesan dengan kelihaian para animator yang dapat mentransformasikan
semua bentuk yang ada menjadi rangkaian balok-balok khas lego sehingga setiap
adegan yang berjalan kelihatan seperti aslinya.
Film ini sangat menghibur dan
cocok untuk ditonton semua umur. Belum lagi film ini sangat mudah mengajak
penontonnya untuk bersenang-senang dan berimajinasi seliar dan sebebas mungkin.
Karena itu saya memberikan empat dari lima bintang untuk film animasi kerjasama
antara America-Australia ini.
Oh iya, sebagai informasi
tambahan guna memberi pemahaman lebih bagi kalian, film ini diceritakan melalui
sudut pandang seorang anak kecil bernama Finn yang sedang bermain di sebuah
lego set milik sang ayah di basement rumahnya. Selain itu, ‘master builders’
yang diceritakan dalam film ini dapat mewakili para pemain lego yang dapat
menciptakan apa pun dari balok-balok lego tersebut, menghancurkannya lagi dan
membuat berbagai bentuk lain tanpa batasan imajinasi. Sedangkan ‘Lord Bussiness’
dan ‘The Man Upstairs’ bisa mewakili pemain lego yang mengumpulkan begitu
banyak jenis lego hanya untuk membentuk sesuatu dan menyimpannya dalam bentuk
itu saja selamanya. Sementara ‘sang special’ bisa diartikan sebagai pemain yang
bebas bermain lego dalam bentuk apa pun yang mereka mau, tanpa batasan
tertentu, karena itulah tujuan utama lego dibuat, bukan? Untuk bermain. So,
just have fun. =)