.jpg)
Akhir tahun ini, tepatnya pada November
2013, sequel dari The Hunger Games yang berjudul Catching Fire pun dirilis. Berbeda
dari film pertama, film kedua ini disutradarai oleh Francis Lawrence yang bukan
saja sudah berhasil menelurkan karya-karya berkualitas seperti Constantine, I
Am A Legend dan Water for Elephants, tapi sang sutradara asal America ini pun
merupakan sutradara video clip yang sudah malang melintang dan menangani begitu
banyak penyanyi terkenal seperti Backstreet Boys, Britney Spears, Justin
Timberlake, Beyonce dan bahkan sang Lady Monster: Lady Gaga.
Catching Fire masih mengisahkan dua
pemeran utamanya: Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) dan Peeta Mellark (Josh
Hutcherson) yang sebelumnya telah berhasil memenangkan pertandingan tahunan Hunger
Games ke-74 sebagai satu-satunya dan pertama kalinya pemenang yang merupakan
dua orang sepasang kekasih. Padahal sebenarnya Katniss tidak memiliki perasaan
special terhadap Peeta sementara Peeta menyimpan perasaan yang tidak berbalas
terhadap teman satu Districtnya itu. Tapi hubungan pura-pura mereka sudah
menjadi konsumsi public, dan Presiden Coriolanus Snow (Donald Sutherland)
sendiri mendatangi Katniss di rumah kemenangannya di District 12 untuk
memastikan sekaligus mengancam Katniss agar mau melanjutkan acting mereka
sebagai sepasang kekasih bersama Peeta sepanjang tur kemenangan ke seluruh
District yang akan mereka lakukan bersama. Katniss sama sekali tidak bisa
melawan. Dia bahkan rela untuk mengumumkan pernikahan di depan seluruh District
dan di depan kamera walaupun itu berarti dia harus membohongi semua orang lagi
dan lagi.
.jpg)
Bersama tim kemenangan yang sama
seperti sebelumnya: Haymitch sebagai mentor, Effie Trinket (Elizabeth Banks)
sebagai ‘manager’ dan juga Cinna (Lenny Kravitz) sebagai penata busana, Katniss
dan Peeta pun harus mempertaruhkan nyawa sekali lagi. Menurut Haymitch, kali
ini Katniss dan Peeta harus bisa berkoalisi bersama para peserta dari District
yang lain agar mereka tidak menjadi sasaran empuk pertama yang akan dibunuh di
medan pertempuran nanti. Bagi Katniss yang sama sekali tidak mudah bergaul
dengan orang lain, ini adalah hal yang cukup sulit, tapi untunglah dengan
kekakuannya Katniss akhirnya bisa bersahabat dengan Finnick Odair (Sam Claflin)
dan Mags (Lynn Cohen) dari District 4, Wiress (Amanda Plummer) dan Beetee
Latier (Jeffrey Wright) dari District 3 dan juga satu-satunya peserta dari
District 7 yang arogan Johanna Mason (Jena Malone). Di arena, mereka saling
membantu untuk bisa mempertahankan diri dan melancarkan rencana mereka yang
ternyata sangat diluar dugaan, bahkan oleh Katniss dan Peeta sendiri.
.jpg)
Tapi sequel The Hunger Games ini
sepertinya cukup berhasil. Saya memberikan tiga dari lima bintang. Beberapa media
review film yang menampung berbagai komentar dari penonton di seluruh dunia
mendapatkan nilai yang cukup bagus untuk film ini. Bahkan para kritikus pun
menyetujuinya. Dengan alur yang cepat, plot yang jelas dan karakter tokoh yang sudah
cukup kuat di benak para penonton, rasanya memang semua komentar bagus tersebut
tidaklah terlalu berlebihan. Ditambah lagi, jajaran pemain dalam film pertama
kembali menempati posisi mereka yang membuat para penonton lebih mudah
mengingat karakter dan peran mereka seperti sebelumnya. Kualitas acting mereka
pun tentunya tidak perlu diragukan lagi, di mana Jennifer Lawrence yang baru
saja memenangkan Academy Award dan berbagai penghargaan lain beberapa waktu
yang lalu memang bermain sangat apik di sini.
Menurut saya pribadi, film ini
cukup menghibur. Memang actionnya tidak terlalu mendominasi, begitu pula dengan
romance scene nya yang bisa dibilang minim. Tapi film ini lebih mengutamakan
plot dan tema politik yang kompleks, isu social dan mengacu pada kisah di dalam
novelnya yang pastinya akan membuat para penggemar novel trilogy ini akan
bersorak gembira. Untuk para penonton yang tidak pernah menonton film
pertamanya atau lupa dengan kisah Hunger Games yang ditampilkan satu tahun yang
lalu, mungkin akan mengalami sedikit ‘lost’. Mungkin jika beberapa peraturan
atau hal kecil mengenai Hunger Games bisa sedikit diingatkan kembali dalam film
ini, kendala ini akan bisa teratasi. Yah, saya sih menyarankan untuk menonton
bersama teman yang memang mengetahui dengan pasti kisah Hunger Games ini atau
mungkin bisa menonton film pertamanya lebih dahulu agar tidak merasa ‘lost’
seperti itu.

Oh iya, untuk para penonton ‘baru’ atau yang tidak mengikuti kisah dalam novelnya, jangan kesal dulu dengan ending film yang menggantung itu yah. Maklum, film kedua ini memang merupakan film lanjutan dan juga merupakan ‘perpanjangan’ dari film pertama ke film ketiga: Mocking Jay yang akan dibagi menjadi dua bagian itu. So, silahkan gregetan aja deh… ;)