Hi!
Sesuai dengan janji saya beberapa hari yang lalu, sekarang saya mau ngomongin soal mandala.
Apa itu mandala?
Kenapa saya sangat suka mandala?
Well, kalian bisa dengan mudah cari di google apa itu mandala. Dan jujur saja, saya juga mencari semua info tentang mandala di sana.
Intinya, mandala adalah sebuah pola, pattern. Awalnya mandala digunakan oleh umat Hindu dan Budha di tanah India sana. Mereka menggunakan mandala sebagai metode meditasi.
Secara harafiah, kata mandala berasal dari bahasa sansekerta: sanskrit yang berarti circle atau bulat. Pola mendasar mandala memang bulat yang dihiasi oleh berbagai macam simbol dan pola yang berulang-ulang dan selalu berpusat di satu titik. Nah, cara membuat seperti itulah yang membuat mandala bisa menjadi sarana meditasi yang manjur.
Setiap mandala memiliki ciri khas masing-masing. Mandala Hindu biasanya berbentuk kotak dengan pola undakan atau tangga. Mandala Budha biasanya berbentuk bulat dengan gambar Budha dan simbol keagamaan lainnya, seperti candi Borobudur yang merupakan salah satu lanscape mandala terbesar yang pernah ada di dunia.
Mandala yang paling saya suka adalah mandala dari Nepal. Pola yang mereka gunakan hampir mirip dengan mandala Hindu, hanya saja mereka membuat sebuah mandala super besar di atas sebuah meja besar atau lantai dengan mengunakan serbuk warna warni yang terbuat dari tumbukan batu. Mereka membuat mandala sebagai salah satu ritual keagamaan, lengkap dengan berbagai upacara dan doa-doa yang mereka senandungkan sepanjang acara yang bisa berlangsung berhari-hari. Bahkan acara 'menghapus' mandala pun memiliki rangkaian acara tersendiri yang setiap detailnya memiliki makna mendalam. You can find the detail ceremony at google or youtube. It's soooo amazing, you won't regret.
Selain Hindu dan Budha, agama lain pun menggunakan mandala. Agama Kristen menggunakan mandala sebagai ornamen lukisan jendela atau lantai dan lain sebagainya. Salah satu ornamen mandala yang paling terkenal yang digunakan oleh umat Kristen ataupun Katolik adalah ornamen dalam Rose Wood Window yang sangat-amat menakjubkan.
Bahkan bangsa Indian di tanah Amerika sana juga menggunakan teknik mandala untuk membuat Dream Catcher mereka yang terkenal itu.
Psikolog terkenal Carl Jung (google his name to find more information about he) juga menyukai mandala dan menggunakan mandala sebagai salah satu metode psikologisnya. Menurut Carl Jung, membuat pola mandala yang berulang-ulang dan berpusat pada satu titik dapat membuat seseorang menjadi tenang dan fokus. Bahkan menurut beliau, pola yang dihasilkan setiap orang dapat menunjukkan bagaimana karakter orang tersebut.
Nah, karena alasan inilah saya sangat menyukai mandala. Membuat mandala memang bisa membuat saya tenang. Membuat mandala juga bisa membuat saya fokus. Dan semua itu adalah hal yang menyenangkan.
Rumit? Siapa bilang membuat mandala itu rumit? Semua orang bisa membuat mandala. Semua orang. Serius. Saya tidak mengada-ada. Bahkan seorang anak kecil pun bisa membuatnya. Masalahnya hanyalah seberapa banyak detail dan pola yang anda gunakan di dalamnya.
Seiring perkembangan zaman, macam pembuatan, pola dan bentuk mandala sudah sangat bervariasi. Semua simbol dan bentuk dapat digunakan untuk membuat sebuah pola mandala yang unik dan cantik. Dan tanpa sadar mandala sudah digunakan diberbagai media dengan berbagai tujuan.
Tertarik? Di kesempatan berikutnya saya akan membuat tutorial bagaimana cara membuat mandala. Tapi untuk saat ini saya rasa cukup, ya.
Semoga anda penasaran.