.jpg)
Jack Ryan: Shadow Recruit
menceritakan kisah mengenai seorang agen CIA bernama Jack Patrick Ryan (Chris
Pine). Dia adalah seorang mantan marinir yang tidak lagi bisa bertugas di
Afganistan akibat helicopter yang ditumpanginya diserang secara mendadak. Walaupun
berhasil lolos dari maut dan menyelamatkan dua orang rekannya, Jack harus
mengalami luka yang sangat parah di tulang belakangnya sehingga harus
mendapatkan perawatan khusus. Saat itulah Jack berkenalan dengan Cathy Muller
(Keira Knightley) yang menjadi salah satu dokter magang yang menangani proses
kesembuhan Jack dan pada akhirnya bertunangan dengannya.
Awalnya Jack merasa terpuruk
dengan luka yang dialaminya, tapi seorang agen CIA bernama Thomas Harper (Kevin
Costner) tertarik dengan kemampuan yang dimiliki Jack dan memintanya untuk
bergabung dengan CIA, bukan sebagai agen lapangan, tapi sebagai mata-mata. Jack
diminta melanjutkan pendidikannya di bidang ekonomi dan bekerja sebagai analis
di wall street untuk memata-matai pasar Amerika jika terdapat
transaksi-transaksi mencurigakan yang terkait dengan jaringan teroris dunia.
.jpg)
Seperti yang saya katakan di
awal: untuk kalian penggemar film action, film yang satu ini tentunya jangan
sampai terlewatkan. Walaupun film ini adalah reboot dari film seri Jack Ryan
sebelumnya, tapi, sama seperti film-film berdasarkan karya Tom Clancy
sebelumnya, film yang disutradarai sendiri oleh sang tokoh antagonisnya:
Kenneth Branagh, film ini berdiri sendiri dan masih dapat dinikmati walaupun
penonton belum pernah menonton seri film Jack Ryan sebelumnya. Ini merupakan
sebuah nilai tambah yang menguntungkan untuk dapat menarik golongan penonton
muda yang bahkan belum pernah mendengar nama Jack Ryan sebelumnya.
Hampir sama seperti film-film
mengenai agen-agen CIA ataupun FBI lainnya, Jack Ryan juga memiliki formula
yang hampir sama dengan film-film serupa yang lebih terkenal. Tapi, berbeda
dengan film-film tersebut, Jack Ryan: Shadow Recruit tidak terlalu mengeksplore
kisah pribadi sang tokoh protagonist utama seperti film-film Jason Bourne
ataupun terlalu mengeksplore kisah ke-playboy-an ataupun peralatan-peralatan
canggih seperti pada film-film James Bond. Film ini lebih mengetengahkan
konspirasi politik yang terjadi di Negara-negara besar, terutama Amerika
Serikat dan bagaimana Negara-negara ‘musuh’ mereka berusaha melakukan berbagai
macam cara untuk bisa menggulingkan Negara yang katanya ‘penuh konspirasi dan
intrik’ tersebut.
Selain adegan-adegan actionnya
yang cepat dan intens, yang dapat membuat para penontonnya terus penasaran,
berdebar-debar dan menahan napas tanpa mereka sadari, tema konspirasi politik
ini tentunya memberikan bumbu menarik untuk film ini yang dapat mengakibatkan
perdebatan panjang bahkan setelah film ini berakhir.
.jpg)
Memang alurnya yang sangat cepat
bisa saja sedikit membingungkan, juga terdapat beberapa adegan yang tampak
tidak mungkin untuk bisa terjadi dan juga dialog panjang mengenai ekonomi yang
dapat memusingkan. Tapi selebihnya film ini sangat menyenangkan untuk ditonton.
.jpg)
By the way, selalu saja ada satu
pertanyaan besar yang tercetus di benak saya setiap kali selesai menonton film
seperti ini. Kalau saja semua tindakan terorisme atau penghancuran pusat
pemerintahan Negara adikuasa itu berhasil, kira-kira akan jadi seheboh apa ya? Well,
mengingat creator utama film di dunia berasal dari negara adikuasa itu sendiri,
saya rasa menemukan sebuah film dengan ending ‘semengerikan’ itu adalah impian
yang tidak akan pernah terwujud. :D