QUESTIONS BOOK ( page 1 )


Kalau pikiran kacau enaknya ngapain?
Kalau pikiran buntu enaknya gimana ?
Kalau hati lagi kembang kempis harus apa?
Kalau ngerasa dunia lagi mainin kita, gimana cara nyembuhinnya?
Namanya juga hidup
Kalau nggak jungkir balik, nggak rame
Kalau nggak ada masalah, nggak berkesan
Tapi mesti sampai kapan?
Apa ini cuma tahapan hidup yang harus di lewatin semua orang?
Dan waktu semuanya udah lewat, maka perasaan ini hanya akan jadi ampas yang sarinya udah habis aku hisap sendiri?
Ini yang namanya hidup?
Berat, ya…
Trus kenapa kepalaku penuh pertanyaan?
Kenapa aku harus terus mencari jawaban?
Kenapa aku harus meminta penjelasan?
Kenapa aku selalu ingin tahu?
Kenapa semua ini harus kejadian?
Apa arti semuanya?
It's look like meanless
Semua berjalan terus tanpa henti, ngebiarin aku terus berjalan dengan penuh pertanyaan dan menemukan jawaban yang aku cari seiring dengan perjalananku itu dengan kekuatanku sendiri
Kenapa meanless?
Karena akhirnya semuanya akan berjalan ke jalan yang sama
Tanpa perlu aku perjuangkan pun, aku akan menemukan ujung jalan yang sama
Tapi apa bener ujungnya akan selalu sama?
Kenapa nggak beda?
Apa aku tidak bisa menemukan ujung jalanku sendiri?
Apa aku tidak bisa menemukan jawaban dari semua pertanyaanku dengan cara yang aku inginkan?
Tidak bolehkah aku_sedikit saja_egois?
Godaan setan mungkin memang lebih mengiurkan
Tapi bagaimana kalau aku bilang bahwa aku adalah gabungan dari malaikat dan iblis sekaligus?
Aku Gabriel, aku Eve
Tapi aku juga Lucifer
Kira-kira mana yang aku pilih?

 
110206 ~Black Rabbit~

 

HURT LOCKER-AN EMOSIONAL WAR MOVIE


Bagi anda penggemar film perang yang sangat tidak menyukai film bergenre drama mungkin tidak akan meyukai film perang yang satu ini. Jika hampir semua film perang menceritakan tentang peperangan itu sendiri_ negara mana yang berselisih, seberapa banyak tentara yang mereka kerahkan, apa saja usaha mereka untuk menjatuhkan lawan mereka dan sebagainya_maka film perang yang satu ini berbeda.
Tokon utama film ini adalah Staff Sergeant William James ( Jeremy Renner ) yang merupakan seorang ranger U.S Army Explosive Ordnance Disposal (EOD) bersama dengan Sergeant JT Sanborn ( Anthony Mackie ) dan Specialist Owen Aldridge ( Brian Geraghty ). Mereka bertugas menyisir daerah berbahaya di medan perang yang berkemungkinan menyimpan begitu banyak bom untuk menjinakkannya dan menyatakan daerah itu aman untuk di lewati. Tidak seperti kebanyakan pemimpin pasukan yang selalu bersikap hati-hati dalam bertindak, maka James tidak. Sikapnya arogan dan nekad. Sering kali dia tidak segan melakukan apa yang dianggapnya baik untuk melakukan tugas-tugasnya tanpa perduli apakah jalan itu akan membahayakan nyawanya sendiri atau pun nyawa teman-temannya. Untungnya sifat yang dimilikinya itu hampir selalu berhasil sehingga membuatnya berhasil menaklukkan lebih dari 873 bom. Film ini menceritakan suka duka mereka menjadi seorang tentara yang berada di garis depan, mengenai emosi mereka, bagaimana mereka menyaksikan begitu banyak orang yang bersalah mau pun tidak bersalah meregang nyawa di depan mata mereka. Mereka juga harus kuat melihat teman-teman mereka tewas tertembak atau bahkan meledak berkeping-keping terkena bom dahsyat.
Benarkan film ini berbeda? Bukan hanya itu saja film ini juga dinobatkan sebagai salah satu film perang berdasarkan kisah nyata terbaik yang pernah di buat oleh para kritikus film karena begitu banyak nilai moral yang dapat di petik dari film ini. Bahkan film garapan sutradara Kathryn Bigelow yang berdurasi 131 menit ini telah mendapatkan begitu banyak penghargaan bergengsi setelah pemutaran perdananya pada 2008 silam. Menonton film ini mengingatkan kita bahwa tidak semua orang seberuntung kita sehingga bisa merasa aman dan bahagia. Ada segelintir orang di luar sana yang selalu berada di dalam bahaya. Tidak bisa tidur dengan tenang atau bahkan tidak bisa hidup dengan layak karena kekejaman perang. Juga tidak semua tentara dapat menjalankan tugasnya dengan bahagia. Tekanan emosional membuat mereka sangat tertekan dan tugas membuat mereka harus bisa menahan semua itu, demi negara, demi umat manusia, demi kedamaian. Dan juga, film ini mengingatkan kita bahwa tidak semua pahlawan dapat di hargai di lingkungan rumah mereka sendiri. James malah merasa begitu hampa saat masa tugasnya berakhir dan berada di rumahnya sendiri, di samping anak dan istri yang tadinya begitu di rindukannya selama berada di medan perang. Ada segelintir orang yang memiliki jiwa nasionalisme yang sangat tinggi, yang merasa 'hidup' saat berada di medan perang, yang merasa lebih di hargai saat mengenakan seragam mereka, mempertaruhkan nyawa menyelamatkan orang-orang yang bahkan tidak mereka kenal. Ada segelintir orang yang memang di takdir kan berada di sana, menjadi pahlawan, paling tidak bagi diri mereka sendiri. Ini semua mengingatkan kita juga bahwa perang adalah tindakan paling kejam yang pernah di sulut manusia. Terlepas dari pihak mana yang memulai dan melanjutkan aksi-aksi biadab itu. Tindakan apa pun yang menyangkut terorisme dan tindakan semena-mena yang mengakibatkan terbunuhnya begitu banyak orang tak berdosa adalah perbuatan kejam, dan alasan apa pun yang mendasari itu_keinginan menguasai, bujukan jihad, balas dendam atau bahkan uji coba_tidak bisa dibenarkan. Tindakan biadab tidak bisa di tutupi dengan alasan apa pun, paling tidak di mata Tuhan.
Jadi tidak ada ruginya menonton film ini. Paling tidak bisa menggugah sedikit rasa nasionalisme dan kemanusiaan anda untuk menghadapi atau hanya untuk menyikapi situasi dunia saat ini dimana telah begitu banyak perang yang tersulut dan lebih banyak lagi korban berjatuhan.
~Black Rabbit~

CINTA:SALE!


Jatuh cinta.
J-A-T-U-H-C-I-N-T-A
Aneh sekali, kenapa dua kata ini bisa-bisanya membuat keningku berkerut dan otakku berpikir keras?
Baru saja beberapa hari yang lalu aku mengalami hal yang sangat aneh. Dengan sangat tiba-tiba aku menemukan sebuah toko. Toko ini bukan toko baru, bisa ku lihat dari cat dindingnya yang tidak lagi berwarna mengkilap seperti baru dipoles. Toko ini juga tidak terlalu menarik perhatianku pada awalnya, aku pasti akan melewatkannya begitu saja tanpa menoleh sedikit pun jika aku berjalan di depannya. Tapi begitu aku memperhatikan apa yang terpajang di balik kaca etalasenya yang tidak terlalu besar, tiba-tiba kakiku berhenti untuk mengamatinya. Di balik etalase itu hanya terpasang sebuah papan berwarna coklat dengan sebuah gambar hati besar di tengah-tengahnya. Sebuah tulisan yang juga cukup besar tertulis di samping gambar hati itu dengan tinta berwarna merah dan sebuah tanda seru di akhir kata: SALE. Deretan kata-kata yang lebih kecil tertulis di bawahnya untuk menerangkan symbol itu.
" Cinta: ditawarkan kepada siapa saja yang berminat dengan diskon menarik. Jangan sampai kehabisan, persediaan terbatas. "
Dan aku termenung dengan kening menempel di kaca,mata memicing untuk membaca kata-kata kecil itu berulang-ulang dan bahkan begitu ingin meraba papan itu untuk meyakinkan diriku bahwa semua itu adalah nyata.
Astaganaga, akhirnya aku hanya bisa mengutuk di dalam hati.
Zaman sekarang memang sudah benar-benar gila. Banyak orang yang mengatakan bahwa di dunia ini tidak ada hal yang tidak bisa di beli dengan uang. Wanita, kekuasaan, harta, anak dan bahkan cinta. Dan kini aku menemukan sebuah toko dengan cinta yang ditawarkan dengan diskon menarik di etalasenya. Sial, ternyata perkataan mereka benar.
Kenapa?
Kenapa saat ini aku bisa menemukan toko ini, melihat ke etalasenya dan merasa sangat tertarik dengan barang yang di tawarkan itu? Bagaimana bisa? Sementara aku seharusnya tidak membutuhkan cinta yang lain lagi? Tapi bagaimana aku bisa menolak kalau ternyata toko itu sepertinya hanya menawarkannya kepadaku? Tidak ada orang lain yang tertarik melihat etalase itu selain aku, padahal mereka sama-sama melewati depan toko itu seperti aku tapi mereka malah lebih tertarik melihat tingkah lakuku yang bodoh di depan toko itu dari pada memandangi etalasenya. Aneh benar…
Dan tingkah laku bodoh apa yang aku lakukan?
Aku berdebar-debar seperti orang gila. Setiap kali aku melihat papan hati itu, jantungku berdebar lebih cepat, napasku tiba-tiba terasa sesak, perutku mual dan aku tidak bisa lagi menggerakkan seluruh tubuhku dengan benar tanpa menimbulkan getaran aneh. Dan parahnya lagi, aku yakin kalau semua itu adalah gejala penyakit membahayakan yang dinamakan jatuh cinta.
Oh-tidak.
Tidak-tidak-tidak-tidak boleh.
Aku tidak boleh merasakan itu.
Berhenti bertindak bodoh, ayo kuasai dirimu sendiri.
Apa yang ditawarkan melalui etalase belum tentu sebagus seperti yang kau lihat saat itu. Bulan terlihat begitu cantik jika di lihat dari bumi, tapi saat kau bisa melihatnya dari dekat maka tidak ada keindahan yang kau dapat kecuali kawah-kawah besar yang merusak permukaan dan hawa dingin yang tidak bersahabat. Dan apa yang ditawarkan di balik etalase kaca itu juga sama, jadi seharusnya aku tidak perlu merasa begitu menginginkannya.
Lagipula, apa kau lupa dengan pengalaman burukmu dulu?
Ingatkah kau bahwa dulu kau juga pernah begitu tertarik dengan etalase sebuah toko dan saat kau akhirnya memutuskan untuk mengambil barang itu ternyata barang itu menyakitimu? Dia menyakitimu begitu dalam sehingga kau bahkan begitu takut untuk melihat etalase toko-toko lain?
" Tapi aku tidak mau kita menjadi saudara! "
Iya, aku mengingatnya. Aku mengingatnya dengan sangat jelas bagaimana rasa itu begitu menusukku sekian lama.
Tapi… bukankah aku berhak merasakan kebahagiaan, walaupun sedikit? Aku melihat kebahagiaan di balik etalase itu, aku melihat cita-citaku di sana yang menunggu untuk di wujudkan. Dan aku melihat rasa aman di sana, rasa yang tidak pernah aku lihat di toko lain, rasa yang begitu menggiurkan.
Aku begitu ingin mendapatkannya dan entah kenapa aku merasa begitu yakin bahwa ini adalah hal benar yang harus aku lakukan.
Begitu sampai di titik ini aku merasa bahwa papan iklan di balik etalase itu sudah tidak penting lagi. Aku tidak perlu membaca kata-kata yang menggiurkan itu lagi, aku tidak perduli diskon berapa pun yang akan aku terima. Aku hanya ingin masuk ke dalam toko itu dan melihat-lihat. Aku yakin akan menemukan sesuatu yang sangat berharga di sana.
Angin sepoi-sepoi yang cukup dingin menerpa wajahku saat aku berjalan menuju pintu kaca toko kecil itu. Sebuah papan yang bertuliskan kata: OPEN langsung tertangkap mataku di sana. Aku menarik napas panjang saat tanganku sudah menggenggam gagang pintu lalu mencoba mengatur lagi detak jantungku supaya terdengar lebih pelan dan mencoba merapikan rambutku dengan satu tangan. Aku mendorong gagang pintu itu dengan satu gerakan mantap yang langsung di sambut bunyi bel kecil yang berbunyi nyaring.
" Hai… "
Aku di sambut oleh seorang pria yang tersenyum tulus. Dan aku langsung tersadar bahwa pria ini adalah pria kedua yang memiliki pandangan mata paling dahsyat yang pernah aku temui.
~Black Rabbit~

MIYABI ON SCREEN IN INDONESIA ( ? )


Mendengar kabar ini untuk pertama kali membuat saya kaget juga. Miyabi, bintang film panas dari Jepang yang sangat terkenal nyaris di seluruh dunia itu mau bermain dalam film garapan Indonesia? Yang benar? Setelah saya mendengar kabar ini lebih jauh, kelihatannya isu ini akan terbukti benar. Apa lagi ada nama Raditya Dika yang di sebut-sebut juga berkenaan dengan film barunya yang berjudul 'Menculik Miyabi'. Raditya Dika memang sudah cukup terkenal di Indonesia melalui novel berdasarkan kisah blognya yang terkenal itu melejit dan dibuat versi layar lebarnya. Bisa di bilang, Raditya Dika adalah komedian baru yang memiliki potensi besar di dunia perfilman kita, bukan hanya sebagai novelis, penulis naskah ataupun sutradara film yang baru akan digelutinya.
Kembali kepada isu tentang Miyabi yang akan datang ke Indonesia, hampir semua pria_terutama yang terbiasa dengan perjalanan di dunia maya dan yang biasa mengkoleksi film panas_akan langsung kenal dengan gadis bernama Maria Ozawa a.k.a Miyabi. Profesionalismenya sebagai bintang film panas sudah tidak perlu di ragukan lagi karena gadis yang baru berumur 25 tahun ini sudah terjun ke dunia gemerlap artis film panas Jepang sejak berumur 19 belas tahun. Keputusannya untuk terjun ke dunia film panas itu sempat ditentang oleh kedua orang tuanya, tapi Miyabi tidak gentar dan tetap menjalankan profesi yang dipilihnya itu walaupun pada akhirnya kedua orang tuanya tidak lagi menganggapnya sebagai anak. Dengan wajah cantik keturunan Spanyol, Belanda dan Jepang ini memiliki apa yang ingin dimiliki semua gadis cantik di dunia ini. Tidak seperti gadis Jepang lain yang umumnya memiliki mata sipit, Miyabi memiliki mata yang besar dan indah, dengan bulu mata yang lentik dan menggoda. Bukan hanya itu saja, tubuhnya tinggi semampai dengan lekukan yang nyaris sempurna. Jika mengesampingkan pertanyaan apakah Miyabi melakukan operasi plastic sama seperti gadis Jepang lain pada umumnya, tidak bisa dipungkiri bahwa Miyabi adalah gadis impian kaum adam di seluruh dunia. Tapi bukan berarti Miyabi bisa hidup bahagia. Dengan ketenaran dan kekayaan yang dimilikinya dia harus menghadapi kenyataan kalau kehidupan pribadinya tidak bisa lagi di selamatkan. Miyabi menjadi sangat pintar memasak karena dia tidak bisa keluar dari apartemen mewahnya hanya sekedar untuk makan. Miyabi seperti hidup di dalam sangkar emas yang telah dibangunnya sendiri.
Tapi apakah benar Miyabi akan datang ke Indonesia dan bermain dalam film garapan anak bangsa? Kedatangannya saja sudah menjadi kontrofersi tersendiri, apa lagi kesediaannya untuk bermain film bersama aktor-aktor kita? Pasalnya ketenaran Miyabi sudah sangat di kenal masyarakat luas, baik tua maupun muda, kalangan bawah atau pun kaum elite. Siapa yang tidak akan gempar jika Miyabi hadir di depan mata mereka? Terlepas dari semua itu, kabar gembira ini berarti nilai lebih bagi industri perfilman Indonesia karena itu artinya para sineas muda Indonesia sudah berani mengeksplor diri untuk menciptakan film-film bermutu yang dapat dibanggakan tidak hanya di negeri sendiri tapi juga di manca negara. Jadi semua penilaian saya serahkan kepada public yang dapat menilai dengan lebih berpengaruh dari pada saya, hanya saja saya rasa pihak managemen film tersebut harus bergerak cepat untuk bisa mewujudkan impian mereka itu sebelum pihak pemerintahan 'tersadar' lalu menentang dengan keputusan 'haram' mereka. Dan juga semoga saja pemberitaan ini tidak hanya sekedar penyebaran informasi untuk sekedar mendongkrak popularitas film yang bahkan belum mulai di buat ini.
~Black Rabbit~

STAR TREK-THE FABULOUS PREKUEL


Film garapan JJ. Abrams ini adalah remake dari rangkaian Star Trek laga yang telah tersaji baik dalam bentuk movie atau pun serial televisi sejak tahun 1960-an yang menjadi fenomena tersendiri bagi para penggemarnya. Film berdurasi 127 menit ini menceritakan kisah hidup dua anak laki-laki yang nantinya akan menjadi seseorang yang memiliki kedudukan penting di Enterprise, sebuah pesawat ruang angkasa yang digunakan untuk menjelajah antariksa. Dua orang itu adalah James Tiberius Kirk ( Chris Pine ) yang adalah anak laki-laki dari ras manusia yang juga merupakan anak dari seorang kapten pesawat Enterprise yang terkenal yang meninggal saat Kirk dilahirkan; dan Mr. Spock ( Zachary Quinto ) seorang anak laki-laki jenius dari bangsa Vulcan yang memiliki darah campuran manusia dan selalu berusaha membuktikan diri kepada semua orang bahwa darah campuran yang dimilikinya tidak membuat kemampuannya sebagai seorang jenius terhambat karena emosi manusia yang meluap-luap. Kirk yang urakan dan Spock yang kaku berusaha bersahabat saat pesawat yang mereka tumpangi harus melawan musuh dari klan Romulus yang dipimpin Kapten Nero ( Eric Bana ) yang memiliki dendam mendalam kepada Spock. Dan walaupun perebutan kekuasaan sebagai Kapten pesawat terus terjadi antara mereka berdua, toh akhirnya keduanya dapat membuktikan diri bahwa emosi manusia yang meluap-luap itu dapat selaras dengan logika dan keberanian.
Imej film remake yang gagal dipasaran memang sempat membuat ragu apakah film yang satu ini akan berhasil, tapi sepertinya JJ. Abrams dan Damon Lindelof sebagai Produser telah mensiasati kemungkinan ini. Di mulai dengan trailer filmnya yang unik, yang tidak menampilkan satu tokoh pun tapi hanya serangkaian video yang memperlihatkan pembangunan sebuah pesawat luar angkasa besar dan menakjubkan yang membuat penasaran, proses syutingnya pun sangat dirahasiakan dengan menggunakan judul samaran untuk mengelabui wartawan dan siasat yang paling diandalka adalah dengan menggunakan aktor-aktor muda sebagai pemeran utama. Seperti Chris Pine yang juga bermain di film berbugjet kecil berjudul Carriers yang secara kebetulan masih tayang di bioskop pada saat Star Trek di tayangkan dan Zachary Quinto yang sangat terkenal dengan peran antagonisnya sebagai Sylar di serial televisi terkenal Heroes. Keduanya memiliki bakat acting yang tidak diragukan lagi dan yang paling penting adalah wajah baru yang masih segar di ingatan para penonton sehingga mereka tidak mendapatkan karakter kesayangan mereka sebagai tokoh yang sudah cukup berumur sama seperti pada film serinya. Kemunculan Eric Bana yang berperan antagonis dengan kepala botak dan penuh tato juga menjadi pemandangan yang menyegarkan, belum lagi kemunculan Winona Ryder yang walaupun tidak terlalu sering tampil tapi tetap saja memikat.
Secara umum, film remake ciptaan Gene Roddenberry yang lebih pantas di sebut prekuel ini bisa dibilang cukup berhasil memuaskan penontonnya, terutama penggemar yang belum sempat menonton rangkaian saga itu sebelumnya karena film ini menceritakan kisah mereka sebelum berhasil memegang kekuasaan tinggi di Enterprise. Tapi bukan berarti penggemar lamanya tidak bisa menikmatinya juga. Dengan tetap mempertahankan bentuk pesawatnya, karakter tokoh dan ide cerita original, penggemar fanatiknya akan bisa mengikuti dan mengagumi alur ceritanya yang cepat dan humor-humornya yang segar. Bahkan spin off khas film seri Star Trek_yang walaupun di tampilkan di akhir film, bukan di awal film_dan juga salam khas bangsa Vulcan yang sangat terkenal itu tetap dimunculkan. Unsur kekerasan dan nudity pun sangat minim di film ini sehingga cukup aman untuk di tonton anak-anak di bawah umur sekalipun, walaupun tetap saja terdapat penjelasan-penjelasan ilmiah mengenai fisika kuantum dan tetek bengeknya yang hanya bisa dimengerti segelintir orang saja. Secara keseluruhan, film andalan Paramount Pictures untuk bulan September ini diperkirakan akan dapat bertahan selama beberapa minggu ke depan dan menjadi salah satu dari sedikit deretan film remake yang berhasil.
~Black Rabbit~

“ Jangan Menyerah! “


Aku sedang berada di tengah-tengah orang banyak, berdiri bersama-sama mereka, melakukan apa yang mereka lakukan, mengatakan apa yang mereka katakan. Aku ada di sana, di samping orang yang sangat mengenalku dan yang sangat aku kenal. Suasananya hiruk pikuk, hingar bingarnya bagai sekumpulan belah yang berdengung tanpa lelah. Ruangan berpendingin itu memang tidak terlalu penuh seperti biasanya, aku datang lebih awal dari pada orang lain, tapi kenyamanannya tetap terasa menyenangkan, karpet tebalnya tidak pernah membiarkanku luput dari keinginan untuk tidur terlentang di atasnya dan merasakan empuknya.
Tapi sekarang aku terdiam di pojok ruangan, duduk di samping orang yang biasanya dapat membuatku merasa paling nyaman dengan banjir air mata, hati yang perih tertusuk dan punggungnya yang basah.
Aku menangis, dengan deretan syair itu mengalun di sekeliling ruangan.
…tak ada manusia yang terlahir sempurna…
…jangan kau sesali sgala yang telah terjadi…
…kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat…
…seakan hidup ini tak ada artinya lagi…
Aku adalah seorang artis sejati, yang menjamu perasaanku dengan begitu apik, menuruti apa kehendaknya tanpa mangeluh, bagaikan seorang hamba yang melayani rajanya yang angkuh. Begitulah hatiku, duduk menempati tangga tertinggi kehidupanku dan mengendalikan diriku dengan sesuka hatinya. Jika dia menginginkanku untuk menangis, maka menangislah aku. Tertawalah aku jika dia menghendakinya begitu, dan marahlah aku jika dia sedang kesal.
Sepertinya saat ini dia sedang kesal dan marah sekaligus, sehingga aku yang hanyalah budaknya ini harus duduk di pojok ruangan dan menangis tersedu di sana, di sekeliling kerumunan orang banyak, hanya karena sebuah lagu yang terdengar samar-samar di ruangan besar itu. Terdengar seperti orang bodoh, iya aku tahu. Tapi apalah dayaku jika dia yang memegang kekuasaan penuh terhadapku?
Iya, aku tahu bagaimana dan apa yang dirasakannya saat itu. Aku memaklumi jika dia begitu sedih, aku pun merasakan begitu sesak merasakan perasaan yang sama itu. Dia sedang begitu labil, begitu memperihatinkan, sangat perlu dikasihani dan bahkan perlu diselamatkan. Empat penjuru dinding berusaha menekannya dari berbagai sisi, tidak memberinya celah sedikitpun untuk keluar dan menyelamatkan diri. Dia merasa terancam, dia merasakan takut yang sangat mendalam dan sekarang dia berteriak meminta tolong.
Sebenarnya egonya sangat tinggi. Posisi yang di dudukinya sekarang membuatnya merasa harus menjadi seseorang yang kuat, yang tidak mudah di runtuhkan, yang tidak akan gentar walau tsunami ganas menyerang sekalipun dia berada di pinggir pantai. Dia melatih dirinya sendiri untuk bisa mengerakkan tamengnya dengan lihai dan menahan segala serangan dengan cepat. Dia harus kuat, apa pun yang terjadi, apa pun resikonya.
Tapi dia lupa kalau seekor tupai yang paling pandai melompat pun suatu saat akan jatuh juga, begitu pun dengan dirinya. Seberapa kuatnya dia bertahan, seberapa lihainya dia menggunakan tameng untuk melindungi dirinya, ada kalanya setitik kelalaian yang tidak di sengaja akan dapat dimanfaatkan orang lain untuk menyerangnya dari arah yang tak terprediksi sebelumnya, sehingga dia tidak bisa menghindar dan akhirnya terluka dengan begitu parah. Dia sendiri akan sangat terkejut melihat luka yang di deritanya akibat serangan itu dan itu membuat parahnya menjadi berkali-kali lipat.
Itulah yang dirasakannya saat ini, saat lagu itu masih terngiang-ngiang di telinganya seperti dimainkan eksklusif di dalam kepalanya oleh sang penyanyi itu sendiri. Hanya air mata itu yang bisa membuktikan bahwa dia sedang sakit, sedang terluka parah dan meminta pertolongan sehingga dia tidak lagi memperdulikan egonya yang sebenarnya tidak mengizinkannya untuk meneteskan air mata di manapun dan untuk alasan apa pun dalam keadaan apa pun dan di hadapan siapapun. Semua itu hanya akan menjadi aib yang membuatnya tambah terpuruk.
Tapi lupakan semua itu sejenak, dia baru saja memintanya kepadaku dengan nada suara yang terdengar seperti memelas dan nyaris memohon. Ya ampun, dia benar-benar sedang butuh pertolongan. Dia terluka parah…
…syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah…
…tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik…
…Tuhan pastikan menunjukkan kebesaran dan kuasanya…
…bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa…
…jangan menyerah…
Aduh, air matanya tidak berhenti juga. Ini rekor terlama dia terpuruk setelah sekian lama aku bersama dengannya, menjadi sebagian dari dirinya. Tidak pernah aku melihatnya seperti ini, kasihan juga. Dengar, kau harus belajar lagi, sobat. Management ikhlas, itu materi yang tepat untuk kau pelajari sekarang. Kau perlu menyadari bahwa sebenarnya kendali tidak berada di tanganmu, ada sebuah tangan lain yang lebih kuat dan lebih pandai untuk bisa menangani semua itu. Kau hanya perlu berusaha melakukan segalanya dengan baik dan jangan menyerah. Buang jauh hidung besarmu yang menjengkelkan itu dan coba lihat di sekelilingmu, ada begitu banyak hal lain yang bisa kau lakukan dengan lebih baik dari pada hanya sekedar merasa hebat dan kuat padahal sebenarnya kau lebih rapuh dari pada seonggok kayu yang sudah di makan rayap dan jamur.
Lihat, ada seseorang di sampingmu yang selalu ada untuk membasuh air matamu yang menjijikan itu tanpa mengeluh, yang mau menatap hidung besarmu yang jelek itu setiap kali menanggapimu berkoar-koar dengan besar kepala, yang telah kau basahi punggungnya dengan air matamu itu, yang telah kau buat malu dengan membiarkan dirimu menangis di tengah orang banyak seolah dia yang telah menyebabkan air mata itu mengalir. Bersyukurlah karena dengan adanya dia di sisimu kau bisa bernapas lega selama ini, bisa merasa jauh lebih tinggi dari pada biasanya. Tidakkah kau sadar bahwa dialah yang telah menganggatmu jauh lebih tinggi lagi?
Seharusnya kau berterima kasih kepadanya, bukannya selalu menghujat dan merepotkannya dengan keegoisan yang menyebalkan itu.
Coba lihat dia? Dia malah tersenyum dengan sangat sabar melihat hidungmu yang merah karena menangis. Dia malah mengelus kepalamu dengan sayang sewaktu kau memukul punggungnya untuk melampiaskan emosimu. Dan lihat, dia malah menciummu saat kau mencibir kepadanya. Apa lagi yang kau inginkan darinya? Haruskah dia membelah dadanya untukmu?
Sudahlah, cukup. Lagu terkutuk itu sudah selesai. Usap air matamu, angkat dagumu tinggi-tinggi dan busungkan dadamu. Kau gadis yang kuat, bukan saatnya menangis dan menunjukkan emosimu yang memalukan itu kepada orang banyak. Apa yang kau harapkan? Mendapatkan simpati lagi dari orang-orang di sekelilingmu? Atau malah ingin lebih mempermalukan dirimu sendiri di depan orang banyak ini dan meruntuhkan sosok diri yang telah susah payah kau bangun selama ini?
Ayo bodoh, berhenti menangis!
Serangkaian pengumuman sudah terdengar dari pengeras suara yang di letakkan dengan tersembunyi di pojok ruangan, sudah saatnya aku beranjak pergi dan menjalani kehidupanku lagi. Ada sebuah perjalanan yang harus aku arungi bersama orang lain, aku harus menghadapinya, aku tidak bisa menghindar. Jadi aku kembali membaur ke lingkungan itu, lingkungan yang selalu siap dengan tali gantungan di setiap langkah yang aku pilih.
~Na~

INTRODUCTION


Namaku Vinna, lahir 1 September 1985. Menulis adalah hidupku, tapi dunia maya adalah kenalan baruku. tidak banyak yang bisa aku bagi untuk kalian, aku hanya punya blog ini sebagai diary dan curhatan nggak penting yang tertulis di sini yang bisa aku bagikan. tidak perlu menganggap tulisan-tulisan ini sebagai isi blogku, bahkan tidak perlu membaca semua ini kalau memang tidak tertarik. aku hanya ingin menulis, tidak lebih, tidak kurang, itu saja.